Setidaknya ada 12 jenis pup bayi yang perlu dipahami. Agar tidak bingung, panik, dan tahu tindakan apa yang sebaiknya dilakukan jika menjumpai pup yang mungkin tampak aneh.
Pup Bayi Berdasarkan Tipe
#1 Pup Bayi Baru Lahir
Kotoran bayi yang baru lahir lengket dan berwarna hitam kehijauan. Jangan takut karena hal ini normal.
Disebut sebagai mekonium dan terdiri dari lendir, cairan ketuban, sel kulit dan zat lainnya yang dicerna bayi saat di dalam rahim. Kebanyakan bayi mengeluarkan pup mekonium dalam 24 jam pertama kehidupan.
2-4 hari setelah lahir pup bayi berubah warna, cenderung tidak terlalu lengket dan berwarna hijau yang lebih terang. Tinja transisi ini menunjukkan saluran usus bayi sedang bekerja dan mulai mencerna ASI atau susu formula.
#2 Pup Bayi Yang Disusui ASI
Bayi yang disusui ASI kotorannya normal jika berwarna kuning pudar/gelap, coklat, atau agak hijau. Biasanya pucat, kusam dan bisa jadi encer seperti pup diare, atau teksturnya berbulir seperti biji-bijian. Kotoran bayi ASI yang sehat baunya harum.
#3 Pup Bayi Yang Disusui Formula
Pupnya biasanya teksturnya lebih padat dan berwarna coklat, coklat kehijauan atau kuning, dan tampak pucat. Bayi yang diberi susu formula akan lebih sedikit buang air besar, kadang 2-3 hari sekali, tetapi pupnya lebih berbau dan lebih besar dari bayi ASI.
#4 Pup Bayi Dengan Gumpalan Makanan
Saat bayi mulai makan makanan padat, mungkin akan terlihat beberapa gumpalan di kotorannya. Tidak semua makanan dapat dicerna sepenuhnya oleh bayi. Hal itu menyebabkan adanya gumpalan makanan di pup bayi dan bisa menimbulkan warna yang tidak biasa.
Pup Bayi Berdasarkan Warna
Perubahan warna kotoran bayi adalah normal. Biasanya karena ada pigmen yang terbawa selama proses pencernaan.
#5 Hijau
Dapat terjadi pada usia 4-6 bulan saat makanan padat berwarna hijau mulai diberikan. Jika warnanya hijau tua biasanya disebabkan oleh empedu, namun sayuran hijau juga bisa menyebabkan warna serupa. Bayi yang diare juga bisa mengeluarkan pup hijau.
#6 Kuning, Oranye, Coklat
Warna kuning, oranye, coklat normal terjadi pada bayi yang diberi susu botol dan disusui ASI.
#7 Darah Hitam di Pup Bayi
Kalau di pup bayi ada bercak darah hitam, sebabnya karena menelan darah saat disusui dari putting ibunya yang luka dan berdarah. Meski tidak mengapa, tapi sebaiknya konsultasi ke dokter untuk memastikan darah itu bukan gejala dari sakit tertentu.
Pup Bayi Yang Menjadi Tanda Adanya Masalah
Hubungi dokter segera jika salah satu dari keadaan kotoran ini terjadi.
#8 Pup Berair
Selama satu bulan pertama pup bayi akan sedikit encer dan itu normal. Namun pup bayi yang diare selain akan berair juga berwarna kuning, hijau atau coklat. Harus cepat diobat ke dokter karena jika tidak bisa dengan cepat menyebabkan dehidrasi.
#9 Pup Keras, Seperti Kerikil
Jika kotorannya keras dan bentuknya seperti kerikil kemungkinan bayi sedang sembelit. Penyebabnya bisa karena baru pertama dikenalkan dengan makanan padat, intoleransi pada susu formula, atau lainnya. Bisa juga karena lebih jarang makan atau berkurangnya asupan ASI atau susu formula.
#10 Ada Darah Merahnya
Kotoran bayi bisa berwarna merah karena makanan, misalnya tomat. Bisa juga karena ada darahnya, jadi diteliti dulu dengan baik. Adanya darah merah pada kotoran normal bisa menjadi tanda alergi terhadap makanan seperti produk susu, sedangkan pada kotoran diare bisa jadi bayi terkena infeksi bakteri.
#11 Ada Lendirnya
Adanya lendir di kotoran bayi bisa ditandakan dengan tampaknya guratan-guratan berserabut dan berlendir yang kehijauan. Lendir bisa disebabkan air liur bayi yang berlebihan, atau juga bisa menjadi tanda infeksi.
#12 Pupnya Berwarna Putih
Kotoran bayi yang berwarna putih seperti kapur bisa jadi adalah tanda bahwa bayi tidakdapat mencerna makanan dengan baik. Kotoran berwarna putih tidak normal dan bisa karena liver bayi tidak menghasilkan cukup empedu (bile) untuk pencernaan. Empedu adalah yang membuat kotoran berwarna kecoklatan alami.
Guest post oleh Purwanto, blogger di Fanicat.com dan Pambarep.com