copywriting adalah teknik penulisan untuk promosi produk

Banyak yang beranggapan bahwa menjual suatu produk dengan tulisan itu mudah. Cukup sampaikan informasi mengenai produk, harga dan cara pembelian, lalu selesai. Tapi nyatanya, konversi yang kita harapkan tak kunjung ada. Dimana letak kesalahannya? 

Pertanyaan ini akhirnya saya temukan jawabannya saat mengikuti kelas digital marketing. Salah satu pemateri memaparkan mengenai pentingnya teknik copywriting yang bisa menyihir pembaca sehingga tergerak untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Pentingnya Copywriting dalam Bisnis Online

Secara umum, copywriting adalah salah satu teknik/ seni penulisan yang bertujuan untuk mendapatkan respon dari pembaca serta meningkatkan konversi penjualan secara drastis. teknik ini pun bukan hanya diterapkan di tulisan, namun juga foto, video maupun podcast.

Sedangkan menurut Wikipedia, copywriting adalah tulisan yang dibuat oleh seorang writer tujuannya disebarkan untuk kepentingan komersil. Contoh copywriting banyak digunakan untuk iklan pada website, landing page, televisi, majalah, koran dan media lainnya.

Dalam dunia bisnis online, copywriting sangat penting karena bisa menghemat biaya promosi hingga 80%. Sayangnya tidak banyak pebisnis online yang menerapkan teknik copywriting dengan baik dan cenderung asal mempromosikan konten produknya hingga tidak bisa menarik minat konsumen. 

Padahal dengan penerapan copywriting, sebuah produk yang biasa bisa menjadi menarik dan menyihir konsumen untuk membelinya. Berikut beberapa kelebihan dari copywriting:

1. Menarik audience/ target market untuk membaca atau melakukan tindakan pada konten yang kita buat. 

2. Menonjolkan kelebihan produk kita dibandingakan produk competitor lain

3. Meningkatkan penjualan barang maupun jasa di bisnis kita secara cepat dan waktu yang singkat

4. Menghemat biaya promosi dan meningkatkan penjualan

Formula AIDA dalam Copywriting

Salah satu formula yang saya pelajari dalam copywriting adalah AIDA yang artinya Attention, Interest, Desire Action. Biasanya formula ini digunakan dalam digital marketing untuk membuat konten yang sesuai dengan tahapan audiens, dari orang awam hingga menjadi pelanggan. Dengan menggunakan formula AIDA, kita bisa membuat halaman kosong menjadi sesuatu yang menarik perhatian hingga mengambil tindakan. 

Attention 

Tangkap perhatian audiens dengan memperhatikan dan membuat headline, gambar, dan kalimat pembuka yang menarik. 

Interest

Buat audiens penasaran dengan mengungkapkan bahwa kita tahu masalah mereka. Kita bisa melampirkan fakta, data, statistik, maupun kondisi ideal.

Desire 

Membuat audiens tertarik dan menginginkan manfaat yang ditawarkan dengan memancing emosi, logika dan menawarkan manfaat. 

Action

Mengajak audiens untuk mendapatkan manfaat tersebut dan melakukan tindakan berupa pembelian produk, mendaftar, membuat akun, mendownload, mengirim email, hingga menelepon ke costumer service

Tips Copywriting untuk Pemula

Selain formula AIDA, apa lagi sih yang perlu dipelajari? Nah berikut beberapa tips yang bisa kita terapkan dalam membuat copywriting sebuah produk

1. Buatlah Headline yang Menarik

Headline adalah kunci dari kualitas copywriting kita. Karena kebanyakan orang akan melihat headline terlebih dahulu sebelum membaca keseluruhan konten. Jika headline yang kita buat menarik, kemungkinan besar pembaca akan meneruskan untuk berselancar di website atau toko online kita. 

Buatlah judul yang tidak terlalu panjang, singkat dan jelas. Lalu berikan subjudul di bawah tajuk utama dan buatlah judul yang bisa memancing emosi target pelanggan ideal kita.

Berikut beberapa penerapan headline yang pernah saya pelajari

  • Buat perbandingan produk. Contoh : Inilah bedanya SEO dan SEM ; Buku Cetak vs E-Book

  • Mengungkapkan berita. Contoh : Saat ini kamu harus tau pentingnya digital marketing

  • Referensi berita terkini
  • Berikan pertanyaan. Contoh : Bagaimana meningkatkan pengunjung website?

  • Penawaran langsung. Contoh : Dapatkan kode promo HotelX  50 %; Les digital marketing dijamin omset naik 200%

  • Menceritakan cerita singkat. Contoh : Cerita dokter menangani virus corna, yang menahan buang air hingga 10 jam

  • Membuat rekomendasi (tips trik). Contoh : 10 tools untuk membuat website dengan mudah; 21 tips dan trik whatsapp 2019

  • Memberi manfaat dan keuntungan. Contoh : 8 manfaat website demi keberlangsungan usaha

  • Menggunakan testimoni. Contoh : Testomoni XX slim mampu menuurnkan berat badan; 5 testimoni gel jerawat nampol mampu membasmi hinga bekasnya

  • Mengungkap rahasia. Contoh: 10 rahasia pilot yang ga akan diungkapkan kepada penumpang; terungkap rahasia dari naskah kuno ribuan tahun lalu

2. Paragraf Pendek Namun Informatif

Paragraf pendek lebih disukai pembaca Indonesia. Jadi cobalah untuk membuat informasi secara padat dalam paragraf yang pendek. 

3. Buatlah Konten yang Bisa Memecahkan Masalah Pelanggan

Jadilah solusi untuk masalah yang ada pada pelanggan. Lakukan riset untuk mencari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh target pelanggan kita. Jika sudah buatlah konten tulisan, foto maupun video yang menunjukkan bahwa kita bisa memecahkan masalah mereka

4. Pastikan Membuat CTA (Call to Action) yang Meyakinkan

Call to action harus meyakinkan agar pembaca tertarik untuk mengambil tindakan. Pastikan CTA yang dibuat sesuai dengan konten yang dibuat dan letakkan di posisi yang jelas terlihat oleh audiens.

Itulah tadi beberapa hal yang bisa dipelajari dalam penggunaan teknik copywriting. Dengan menguasai teknik marketing satu ini dan menerapkannya dalam pembuatan konten, semoga bisa meningkatkan konversi penjualan teman-teman yang mempunyai usaha online.

Bagikan postingan ini :)

riafasha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *