Kegiatan training need assessment ini pada dasarnya rutin dilakukan oleh perusahaan sebelum mulai menentukan jenis pelatihan apa yang paling cocok untuk diikuti karyawan mereka. Apalagi sebenarnya kegiatan pelatihan sendiri memang rutin dilakukan dalam sebuah perusahaan, biasanya dalam jangka waktu sekali dalam setahun untuk meningkatkan skill atau menambah kemampuan baru para calon karyawan tersebut. Ini termasuk dalam investasi penting yang dilakukan oleh perusahaan. Karena ketika kemampuan karyawan naik maka produktivitas kerja juga lebih meningkat.

Hanya saja memang untuk pemilihan pelatihan ini sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan, karena belum tentu sesuai dengan kebutuhan karyawan tersebut. Itulah dibutuhkan yang namanya TMA ini, sebenarnya ini adalah bagian terpadu dalam memilihkan sebuah program pelatihan untuk karyawan, sudah jadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Dilakukan penilaian terlebih dahulu bagaimana performa, potensi serta kelemahan yang dimiliki oleh karyawan tersebut, baru nantinya bisa memilih jenis pelatihan yang paling sesuai.

Hal ini pada dasarnya tidak dilakukan oleh perusahaan sendiri, melainkan sudah dipercayakan kepada sebuah lembaga training uang ada di Indonesia, tentu ada banyak pilihannya. Namun tidak semuanya punya kualitas yang bagus.

Maka dari itu berikut ini ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk memilih lembaga training need assessment berkualitas di Indonesia, yaitu:

  1. Pilihlah yang legalitasnya jelas

Lihat apakah lembaga tersebut sudah punya izin secara resmi ataukah belum, perizinan ini diantaranya harus lewat Dinas Tenaga Kerja. Faktanya di Indonesia sendiri ada begitu banyak diantara lembaga pelatihan yang masih belum berizin, tentu kegiatan yang diadakan didalamnya juga belum terjamin keamanannya, tak jarang juga yang sering kali bermasalah dengan klien mereka, sehingga untuk menghindari hal ini sebaiknya pilih yang legalitasnya sudah jelas, jadi tidak akan menyesal.

  1. Punya sarana serta fasilitas yang lengkap

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa pada dasarnya program TMA ini sendiri memang sudah terpadu, tidak hanya untuk menilai, melainkan juga menemukan jenis pelatihan yang tepat sekaligus menjalankan pelatihannya. Sehingga penting untuk setidaknya mempertimbangkan mengenai fasilitas serta sarana penunjang yang digunakan dalam pelatihan. Lokasinya harus strategis sehingga mudah dijangkau, termasuk juga tempatnya harus luas sehingga memungkinkan untuk bisa menampung banyak peserta atau karyawan untuk kegiatan pelatihan tersebut nantinya. Selain itu penyelenggara juga harus mau memberikan serangkaian fasilitas penunjang ketika acara.

  1. Programnya jelas

Selain itu jenis program pelatihan yang diadakan tersebut jelas, termasuk diantaranya adalah durasi serta materi apa yang diberikan, karena hal ini berhubungan dengan hasil apa yang nantinya akan diterima oleh karyawan, serta dampak jangka panjangnya adalah kepada kinerja mereka di dalam perusahaan. Jadi bukan sekedar mendapatkan project dan dikerjakan secara asal-asalan, melainkan nantinya hal ini harus dikerjakan sesuai dengan standard yang sudah ada.

  1. Berpengalaman

Dibandingkan dengan lembaga yang masih baru serta belum jelas bagaimana kualitasnya, justru lebih baik memilih yang sudah jelas berpengalaman. Termasuk dari tenaga yang bekerja di dalam lembaga tersebut, hendaknya sudah berpengalaman dan memiliki skill yang mumpuni. Trainer yang profesional juga akan memberikan hasil terbaik kepada para pesertanya nanti.

  1. Memberikan tarif terbaik yaitu sebanding dengan kualitasnya

Hal selanjutnya adalah dengan memperhatikan harga atau tarif program terpadu ini, apakah sudah sesuai dengan kualitasnya ataukah belum, jangan asal pilih yang murah agar hemat, karena bagaimanapun juga kualitas selalu sebanding dengan harganya. Namun Anda juga bisa membanding-bandingkan terlebih dahulu program yang sama antara satu lembaga dengan yang lainnya, sehingga tahu manakah yang terbaik.

Training need assessment ini pada dasarnya juga memiliki rangkaian panjang yang dilakukan, jadi tidak bisa dijalankan oleh tenaga SDM perusahaan saja, melainkan harus menjalin kerjasama dengan lembaga khusus, seperti Prasmul-ELI, pengalaman di bidang pemberian pelatihan hingga assessment sendiri tidak sebentar, yaitu hingga lebih dari 30 tahun.

Kualitas dari program pelatihan yang dimiliki atau ditawarkan juga tidak perlu diragukan lagi, banyak klien yang sudah puas dan tidak ragu untuk kembali lagi.

Bagikan postingan ini :)

riafasha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *