Judul : Akik dan Penghimpun Senja
Penulis : Afifah Afra
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Kota Terbit : Surakarta
Tahun Terbit : 2015
Cetakan : Pertama
Tebal Buku : 322 Halaman
Harga : Rp. 55.000
ISBN : 978-602-1614-63-1
Acintyacunyata
Sunyi, sepi… gelap abadi
tak peduli, terus menapak gagah
satu demi satu langkah menjangkah

Bagi sang kelana
Hidup adalah mendedah zirah
Nan Melangit di lengkung semesta

Afifah Afra kembali menelurkan karya luar biasa. Sebuah novel yang diracik dengan nilai budaya dan ilmiah yang membuat karya ini terasa renyah saat dibaca. Afifah Afra mengangkat fenomena batu akik yang tahun lalu digandrungi banyak orang dengan sudut pandang yang berbeda. perpaduan unsur modern tentang penelusuran gua yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dengan unsur budaya dan mitos akik dari para penghimpun akik.
Adalah Fahira Azalea, mahasiswi cerdas, cantik dan ambisius membuka awalan novel ini.  ia mendapatkan dana penelitian untuk mempelajari alam karst di Luweng Jaran, Pacitan. Karena menyusuri gua bukanlah hal mudah, Fahira pun ditemani beberapa anggota Mapala dengan Anton Yosef Maringka sebagai sosok yang diandalkan.

Anton adalah sosok yang tampan dan cuek, suka kebebasan layaknya anak alam, namun menyimpan kesepian karena keluarganya yang broken home dan telah banyak kehilangan orang yang disayanginya. Saat menyusuri gua bersama Anton, akhirnya Fahira tahu banyak hal mengenai Anton yang tak tampak dari penampilannya. Lelaki petuaang itu ternyata hatinya sangat lembut dan romantis bahkan suka menulis sajak.

Ada pula Rinanti. Perempuan penghimpun senja yang menyimpan luka dalam pernikahannya bersama Gunandi Hantayudha,  pengumpul akik yang dipercaya bisa memberikan tuah pada akik yang telah disemedinya. Rinanti berharap akan keharmonisan dan keromantisan dalam rumah tangganya. Namun keinginan itu sepertinya hanya angan semata. Gunandi beranggapan hubungannya dengan Rinanti hanyalah ritual belaka. dan hari-hari suaminya itu disebukkan dengan bersemedi untuk mendapatkan Tuah pada batu akik yang dijualnya dengan harga sangat mahal. 
Perjalanan Fahira dan Anton menyusuri gua sangat menegangkan. Selain medan Luweng Jaran yang sulit dan mengancam keselamatan, Fahira dan Anton bahkan tersesat dan terpisah dari teman-teman mereka. Yang membuat saya ikut takut saat ada lelaki misterius yang sengaja menutup jalan keluar agar Fahira dan Anton tak bisa kabur. Lelaki itu berniat akan membunuh Fahira dan Anton untuk menjadi tumbal.
Pada saat yang sama, Ki Gunandi seperti kerasukan mengetahui ada orang lain mengetahui gua tempat ia biasa bersemedi. Dan dengan angkara murka menuju gua yang sama. 
Lalu siapa lelaki misterius di dalam gua? FAhira dan Anton akan selamatkah? Untuk ukuran novel yang cukup tebal, saya tak bosan membaca kata demi kata yang disajikan Afifah Afra. Pemilihan kata yang “nyastra” dan juga “ilmiah” membuat novel ini terasa berbobot. Penggambaran latar cerita pun sangat lengkap dan membuat pembaca pun tahu bahwa banyak bentangan alam indah yang belum terjamah di Indonesia.

Novel ini awalnya membuat saya berfikir keras mengenai siapakah tokoh utama cerita. Namun setelah terus membaca saya ketahui bahwa tiap bab menyuguhkan latar dan tokoh berbeda, antara Fahira dan Anton, selanjutnya Rinanti dan Gunandi.

Saya juga sempat bertanya-tanya tetang sosok misterius sepasang mata dan telinga dalam gelap yang menjadi tokoh serba tahu akan kejadian meneganggakan yang dialami oleh Fahira dan Gunandi.  Iya juga mengagumi sosok Fahira dan mengutuk Gunandi. Bahkan ia punya andil dalam membantu Fahira untuk kabur dari lelaki yang beniat jahat pada mereka. Saya kira itu makhluk ghaib rupa-rupanya kelelawar hhoo

Oh ya overall cerita nya mengalir dan enak dibaca hingga diakhir saya merasa ada sedikit yang menggantung di ending cerita mengenai pernyataan perasaan Anton pada Fahira. Saya merasa terlalu cepat. Berharapnya sih ada satu bab lagi untuk perjalanan romantisme Anton dan Fahira nya hohooo *ngarep
Sukses untuk Afifah Afra. Novel-novelnya selalu keren. Thumbs Up 
Postingan ini diikutsertakan dalam Project Battle Challenge #31HariBerbagiBacaan 
Bagikan postingan ini :)

riafasha

1 Komentar

  1. review yang sangat bagus mbak..
    btw, saya jadi penasaran gini dengan isi bukunya 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *