pemenang kartini digital sumatera 2017
3 Pemenang Kartini Digital Competition 2017

Kartini Digital adalah kompetisi dalam mencari sosok Kartini Era Digital yang menggunakan teknologi digital dalam menunjang kehidupan baik secara pribadi  maupun untuk orang banyak. 

Awalnya saya tidak mengetahui adanya Kartini Digital Competition yang diadakan oleh Telkomsel Sumatera. 

Pendaftaran Kartini Digital 2017

Hingga suatu hari ada DM di instagram dari Mbak Liliana-Telkomsel Bengkulu yang mengajak saya untuk ikut serta. Beliau memberikan link pendaftaran yang bisa saya buka untuk mensubmit data. Jujur awalnya tidak terlalu berminat untuk ikutan karena sudah minder deluan saat melihat hastag #kartinidigi2017. 
Isinya orang-orang keren mulai dari blogger, enterpreneur,  online shop hingga selebgram. Tapi hati kecil saya membujuk untuk coba-coba, nggak terpilih juga nggak apa-apa toh saya sudah biasa kalah kompetisi hehe..

Akhirnya saya mendaftarkan diri dengan kategori Blogger dengan memberikan deskripsi kalau saya juga punya usaha @moystuff_ yang berjalan hingga kini. Peserta yang mendaftar pun diminta untuk share keikutsertaan di media sosial, like terbanyak akan menjadi juara favorite. 

Pendaftaran yang dibuka hingga tanggal 18 April itu menyisakan tanda tanya. Kapan ya pengumumannya? Soalnya di web tidak disebutkan kapan akan diumumkan pemenangnya.  Hingga tanggal 21 tidak ada pengumuman resmi di web telkomsel, dan saya pun pasrah, eh mungkin memang pemenangnya ditelepon langsung dan  saya tidak menang hehe..

Tiba-tiba saya dikejutkan oleh sebuah email di siang hari yang dikirimkan Mbak Ika P Dwi dari Telkomsel.  Di email itu mbak Ika meminta saya untuk menghubunginya karena saya diundang sebagai nominee Kartini Digital Competition di Medan. Semuanya berjalan dengan cepat seperti mimpi hingga sore harinya Mbak Sharon dari Telkomsel juga mengirimkan tiket untuk berangkat esok tanggal 22 April 2017.

Berangkat ke Medan sebagai Nominee Kartini Digital Competition

Saya langsung minta izin suami agar bisa berangkat ke Medan, alhamdulillah suami mengizinkan. Malam harinya saya juga harus periksa ke dokter kandungan untuk mendapatkan izin terbang. Karena kehamilan baru memasuki 7 bulan dan janin saya sehat dokter memberikan rekomendasi masih aman untuk bepergian. Ubay juga sudah dititip ke tempat Ibu karena suami sedang di Yogyakarta.

Selepas sholat subuh, saya diantar ayah ke Bandara dan bertemu dengan Reptian Sari yang ternyata juga terpilih menjadi nominee Kartini Digital 2017. Wanita cantik ini rupanya penulis Bengkulu yang sudah menelurkan 6 buku loh. Saya terkagum-kagum dan kok ya nggak tahu ada penulis kece seperti dia di bengkulu. Kami berangkat penuh harap, setidaknya salah satu dari kami bisa membawa Trophy ketika pulang ke Bengkulu.

ria mustika fasha dan reptian sari dari bengkulu
saya dan Iye (Reptian Sari)

Perjalanan yang cukup melelahkan dari Bengkulu-Medan. Sebenarnya sudah tiba di Bandara Kuala Namo pukul 3 sore, namun karena macet jam 5 baru deh sampai di Hotel AdiMulia Medan. Saya segera sholat dan membersihkan diri karena sudah ditunggu di ruang make up.
“Maaf ya mas menunggu lama, “
“oh iya nggak apa-apa mbak” 
“Sudah banyak ya yang dirias, darimana aja mas” tanya saya penasaran dengan nominee lainnya.
“Lah kita kan menunggu mbak berdua!”

Sontak saya kaget, kemana nominee yang lainnya ya? Soalnya kata mbak Ika ada 10 besar  nominasi Kartini Digital yang masuk grand final. Hmm.. mungkin belum turun aja kali ya… namun hingga acara akan dimulai hanya saya, reptian dan melinda dari KabanJahe yang dimakeupin.

Malam Grand Final Kartini Digital 2017 Competition

malam grand final kartini digital di medan

Grand Final Kartini Digital 2017 dibuka dengan meriah oleh EVP Telkomsel Area Sumatera Paulus Djatmiko . Beliau mengatakan Telkomsel menggelar kompetisi Kartini Digital dengan tujuan untuk menginspirasi perempuan Indonesia masa kini, agar semakin memanfaatkan teknologi untuk menunjang aktivitas hariannya. Kompetisi ini untuk mencari sosok Kartini di Pulau Sumatera dalam era digital, baru pertama kali digelar Telkomsel. Ada sekitar 590 wanita yang mendaftar di kompetisi ini hingga akhirnya terpilih 10 terbaik yang menjadi nominasi di malam Grand Final.

Di malam itu juga hadir juga Wagub Sumut Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung  dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid yang memberikan inspiring speech sebagai tokoh perempuan yang paling menginspirasi di Indonesia khususnya Pulau Sumatera. 

Pada kesempatan itu Telkomsel pun meresmikan komunitas Kartini Digital yang dinamakan Sanggar Buana Puteri. Komunitas ini kedepannya akan menjadi wadah berkumpulnya para Kartini Digital, khususnya para wanita Sumatera, untuk saling sharing pengalaman dalam berbagai hal, seperti Blogger, Start Up, Online Shop, Digital Entrepreuner dan lainnya.

Pengumuman Pemenang Kartini Digital 2017

Sebelum pemenang diumuman. Mbak Nova Zein dan mbak Mollyta Mochtar diundang kepanggung sebagai juri. Mbak Nova Zein mengatakan cukup sulit menyeleksi hampir 600 peserta dengan background yang berbeda-beda. Peserta yang didominasi oleh mahasiswa dan selebgram pun membuat bingung karena mempunyai follower yang cukup mencengangkan. Namun mbak Molly menambahkan bahwa popularitas follower bukanlah satu-satunya penilian. Kriteria lainnya adalah karya, konsistensi dan bisa menginspirasi.

Saat pembawa acara mengatakan akan mengumumkan 3 besar dari 10 nominasi saya deg-degan. Hingga akhirnya pemenang favorite dengan like terbanyak share di sosmed diumumkan. Juara 3 jatuh pada Melinda Ginting, wanita asal Kaban Jahe. Ia yang ditemani suaminya itu sangat bahagia dan langsung menuju panggung. Lalu  luar biasa banget tak menyangka Reptian teman perjalanan saya dari bengkulu menjadi Runner Up. Saya memeluknya dan mengucapkan selamat. Dia berbisik ke saya  sebelum naik ke panggung “juara satunya pasti mbak ria” saya tak mau berharap banyak, cukup menanti saja.

“The Winner Kartini Digitial 2017 Competition is … Ria Mustika Fasha, Bengkulu” hwaa saya speechless. Antara senang dan haru, tangan saya gemetar saat naik ke panggung. Grogi melihat banyak sekali orang yang memandang. Alhamdulillah.. alhamdulillah… nggak berhenti mengucap syukur berada dalam keadaan ini.

Penyerahan thropy oleh Ibu Wagub Sumatera Utara

Sebagai juara pertama saya mendapatkan thropy dan hadiah uang senilai 10 juta, sedangkan Iye (Reptian Sari) mendapatkan 6 juta dan juara favorite 4 juta. Hadiah pun diserahkan oleh pak paulus, ibu wagub sumut dan mbak Meutya. Saat turun dari pangggung saya masih tak percaya, ini seperti mimpi.

Saya masih bertanya-tanya kenapa saya bisa jadi pemenang! Pertanyaan saya terjawab saat bertemu mbak Nova Zein di akhir acara. Beliau mengatakan profesi saya sebagai Ibu rumah tangga lah yang membuat saya berbeda di mata juri. “Mbak yang ibu rumah tangga ya! Favorite saya banget karena menginspirasi, selamat ya” saya berterimakasih pada beliau yang melihat Ibu Rumah tangga dari kacamata yang berbeda.

Sejauh ini saat saya mengatakan profesi saya sebagai Ibu Rumah Tangga, kebanyakan ekspresinya hanya “ohh” cenderung meremehkan bahkan ada emak-emak yang bilang ke saya ilmu sarjana saya percuma. Kasihan orang tua sudah susah payah nyekolahin. Etc etc yang bikin hati nyut-nyut. 

Memang kalau mengharapkan penilaian baik orang nggak akan selesai-selesai , ada aja yang dinyinyirin. Terus saat saya bilang saya menulis dan berwirausaha yang cukup menghasilkan, sebagian juga tetap aja nggak percaya dan remeh temeh apa iya dirumah aja liatin laptop dan ngadon kue bisa menghasilkan 😀

Biar nggak cape mikirin pendapat orang lain, yuk Buktikan dengan prestasi. Apapun profesi kita, mau itu ibu rumah tangga, tenaga pengajar, karyawan, dll, wanita tetap bisa berkarya dan berprestasi.  

Prestasi apa? Apapun itu profesi kita jalani dengan ikhlas dan lakukan yang terbaik, itulah prestasi menurut saya. Saya sudah ngeblog sejak kuliah, ngehabisin uang untuk ke warnet untuk menulis curhatan di blog. Nggak tau kompetisi atau giveaway. Hanya ingin menulis. Baru beberapa tahun ini saya kenal kompetisi dan penghasilan lewat menulis. Dan ternyata hobi yang menyenangkan ini bisa menghasilkan.

Btw, nulis ini juga masih speechless.  Saya yang apalah-apalah ini belumlah apa-apa, masih perlu banyak belajar dan berbenah. Masih banyak tersebar di penjuru Sumatera Kartini-Kartini hebat, ini mungkin memang sedang rejeki saya dan calon dedek bayi.  Terimakasih telkomsel sudah menyelenggarakan acara keren ini, semoga kedepannya akan ada Kartini Digital Competition selanjutnya. 

Terimakasih teman-teman yang sudah mendoakan saya.

Bagikan postingan ini :)

riafasha

45 Komentar

  1. Selamatt ya mba sayang, semoga saya bisa ketularan sama mba ria, baik rezeki ataupun ilmu ngeblognya sama nulisnya. Big Hug buat bumil cantik. Bangga jadinya saya juga jadi Ibu Rumah Tangga :).

  2. Wow…Selamat, memang selalu salut sama IRT yang mampu memenej urusan rumah tangga dan punya segudang karya. Seperti gak ada lelah2nya. Terima kasih sudah mengangkat dan mengharumkan nama Bengkulu.

  3. Whaaaa,sudah ditulis pengalamannya..
    (Sekali lagi)Selamat yaa mbak.
    Aku pun ikutan Tapi iseng2 aja kemarin.hahhaa..

    Iya sih,informasinya minim..itu saja kekurangannya..
    Selebihnya kereeenn..

  4. Akkkkkkkk, kereen bgeeedddd, selamat ya mbaaakkk,

  5. sekamat ya mbak, sukses terus

  6. Hwaa keren bgttt, selamat ya Mbak 🙂

  7. Wah mantap, selamat ya Mbak.

  8. “Strength grows in the moment when you think you can’t go on but you keep going anyway”

    Ikut bahagia, selamat Mbak Rei, Semoga selalu Konsisten untuk berbagi inspirasi.
    Hanya orang yang memiliki pandangan hidup yang luas dan mendalam yang memandang profesi Ibu Rumah Tangga dengan kaca mata yang berbeda.

    Pelajaran pentingnya "Jangan suka membuat batasan ketika memulai sesuatu, ketika kita sudah mulai kita tahu batasan kita dan ternyata potensi yang kita miliki ternyata lebih dahsyat dari yang kita perkirakan"

    Barokaullohhu Fiikum.

  9. Congrats kakak tika…. barokallah, semoga hasil yg dicapai saat ini menjadi pembuka jalan untuk lebih maju…aamiin….eitss siapa bilang seorg ibu rmh tangga itu hanya apa2lah, pekerjaan sbg ibu rmh tangga jauh lebih berat dibanding pekerjaan lainnya. Masa depan bangsa tergantung didikan org tua khususnya seorg ibu. Banyak tokoh besar dihasilkan dr perjuangan seorg ibu hebat. Albert einstein contohnya. Seorg albert yg bukan apa2 sampai menjadi ilmuwan besar karena didikan seorg ibu tangguh yg meluangkan waktunya u klg & anak-anaknya.

  10. Barokallah Mbk Ria semoga makin sukses, banyak Perempuan Bengkulu berprestasi ya, ikut bangga.

  11. Aku bacanya ikutan gemeter, Mbak.
    Keren lah, Mbak Ria nih. Postingannya selalu menginsipirasi dan memberikan informasi yg baru ke pembaca.

  12. Ikut deg2an bacanya, padahal dah tau sdh menang,jadi kebayang perasaannya mba ria menunggu pengumuman

  13. Mbaaak riaaa keren bangeeet 😀 Teruss menjadi kartini masa kini yang menginspirasi yg lain untuk bisa terus berkaryaa dan berinovasi mbaak yaa. Salut bangeeet 😀 Salam kenaal mbak 🙂

  14. Alhamdulillah ya mbak. Rezeki mah gak akan tertukar. Dan pengalaman mbak yang dicemeeh orang krn hanya berkutat di rumah/ depan laptop padahal gelar sarjana disandang itu mah pernah saya alami :). Semoga sukses selalu dan si debaynya pasti bahagia bundanya menang.

  15. Alhamdulillah ya mbak. Rezeki mah gak akan tertukar. Dan pengalaman mbak yang dicemeeh orang krn hanya berkutat di rumah/ depan laptop padahal gelar sarjana disandang itu mah pernah saya alami :). Semoga sukses selalu dan si debaynya pasti bahagia bundanya menang.

  16. Keren! Merinding bacanya

  17. Wow riaaaa subhanallah selamat yaaa

  18. makasih mbak gia. aamiin, semoga kita semua dibukakan pintu rejeki nya.
    Sama-sama belajar, saya pun pengen belajar ama mbak gia
    harus bangga donk apapun profesi kita

  19. iya mut…
    duh jadi nyesel deh nggak tahu temen2 blogger medan,
    waktu itu dah kemalaman dan ga sempet nanya2
    padahal katanya banyak blogger yang hadir yak..

  20. makasih mbak tira , aamiin semoga mbak tira juga sukses selalu

  21. makasih zefy, dirimu juga keren

  22. ada mbak 7 lainnya hadir, tapi nggak dimakeupin, karena yg didandani cuma 3 besar aja, karena ga dikasih tau dr awal dan dirahasiain pemenangnya makanya kita jadi bingung awalnya

  23. @rio iya yo makasih, nggak nyangka ya dulu zaman kuliah ngeblog isinya curhatan aja hehee.

    @bunga fat, makasih bunga supportnya ^_^

  24. aamiin, makasih mbak naqiyy, aku juga kagum sama mba naqiy, ibu yang selalu produktif

  25. hihi iya mbak islah, aku juga deg2an hihii

  26. salam kenal juga lucky
    makasih doanya

  27. iya alhamdulillah mbak elva sedang rejeki saya
    aamin, makasih doanya juga

  28. Subhanallah,, semoga menjadi motivasi untuk rekan2 muslimah lainnya. Hijab tidak menghalangi untuk berkarya. 😀

  29. Congratulation mbak Ria. Kebayang gimana kaget dan nggak nyangkanya hehe

  30. Selamat Ria M Fasha…. sungguh luar biasa…

  31. Alhamdulillah mba Ria. Keren bangeeet. Selamat yaa. Sangat menginspirasi 🙂

  32. Waaaa, keren. Selamat ya, mbak. Barakallah

  33. Keren, langsung juara satu, selamat yaa, padahal nggak terlalu minat ikutan yaa awalnya

  34. Selamat..Sukses selalu ya..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *