Jujuk : Ati-Ati di kota ya, jangan sampai kamu pulang tinggal nama!
Gepeng : Nggak usah kuatir, Nama saya nggak mungkin pulang sendiri!
Asmuni : kalau saya almarhum, sawah belakang rumah saya jangan di jual ya le!
Gepeng : mm.. Emangnya kenapa?
Asmuni : itu bukan sawah kita!
Hahaa.. Ngakak so hard kalo udah nonton banyolan atau baca quote guyonan ala srimulat. Candaan yang lucu, mengalir, dan membuat penonton terbahak-bahak adalah ciri khas srimulat hingga mereka dikenang dengan jelas oleh masyarakat Indonesia terutama para penggemarnya.
Ibu dan ayah saya juga, meskipun kami orang Sumatera, nonton komedi Srimulat tetap nyambung dan sukses membuat kami tertawa bersama, kadang mengeluarkan air mata sangking lucunya. Hal ini juga mungkin karena Srimulat saat muncul di televisi memberikan lawakan yang universal sehingga mudah diterima semua kalangan bahkan dari daerah yang berbeda-beda.
Yang paling bikin lekat diingatan adalah setiap karakter pemain srimulat memiliki ciri khasnya tersendiri. Penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi trade mark seorang pemain pun dikemas apik sehingga selalu diingat.
Penggemar srimulat tentu masih ingat dengan ucapan “hil yang mustahal” yang digagas oleh Nurbuat dan dipopulerkan oleh rekannya Asmuni. Atau kata-kata “mak jegagik”, “mak bedunduk”, “justeru” dan lain sebagainya.
Kangen ya pastinya dengan guyonan grup lawak legendaris ini? Nah, kerinduan para penggemar sebentar lagi akan dijawab dengan hadirnya film “Srimulat: Hil Yang Mustahal”, kolaborasi MNC Pictures dan IDN Pictures.
Mengenang Sejarah Grup Lawak Srimulat
Sebelum saya cerita tentang film Srimulat Yang Mustahal, saya mau coba ajak teman-teman untuk mengenang sejarah awal grup lawak legendaris ini.
Srimulat sendiri merupakan pelopor seni pertunjukan di Indonesia yang lahir dari kesenian tradisional, seperti Keroncong dan Ludruk. Grup ini pertama-tama didirikan oleh Raden Ayu Srimulat dan Teguh Slamet Rahardjo dengan nama Gema Malam Srimulat pada tahun 1950.
Pada awalnya Gema Malam Srimulat adalah kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah. Rombongan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama mereka pada 30 Agustus 1951 dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.
image: daftar.co |
Namun, mereka kemudian bertransformasi menjadi mega bintang di Indonesia pada tahun 80-an dan 90-an, dengan puluhan juta penggemar yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Grup ini dapat dikatakan merupakan satu-satunya grup lawak Indonesia yang memiliki anggota paling banyak.
Kita mengenal nama-nama pelawak seperti Nunung, Tessy, Tarzan, Didik Mangkuprojo, Topan, Eko Londo, dan Kadir. Ada juha pelawaknya kini telah berpulang seperti Nurbuat, Gogon, Asmuni, Gepeng, Basuki, Lesus, Eko DJ, Timbul, Pengki, Mamiek Prakoso, Djudjuk Djuariah dan Bendot. Meski telah tiada, lawakan mereka masih teringat jelas di benak penggemar Srimulat.
Film Srimulat : Hil Yang Mustahal
Fajar Nugros, Head of IDN Pictures & Sutradara Film Srimulat: “Srimulat mewariskan tawa pada Indonesia, tawa ini akan kami hidupkan kembali menjadi sebuah film bergenre komedi, yang akan mengingatkan lagi pada bangsa besar ini, tentang mengapa kita dulu bersatu menjadi Indonesia tanpa meninggalkan jati diri kita yang terdiri dari berbagai suku bangsa di negeri ini. Ini saatnya Indonesia kembali tertawa!”
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat dikejutkan dengan sebuah postingan seorang teman yang memperlihatkan perubahan drastis Bio One. Beda banget! Jujurly saya kira dia sakit. Pas di kepoin ternyata perubahan Bio One karena dietnya untuk memerankan karakter Gepeng di film terbarunya, Srimulat: Hil yang Mustahal.
Film Srimulat : Hil yang Mustahal merupakan sebuah kolaborasi dua perusahaan film yaitu MNC Pictures dan IDN Pictures.. Awalnya Cuk FK, seorang seorang penulis naskah film komedi kenamaan di Indonesia, mengajak Titan Hermawan, Direktur Utama MNC Pictures, untuk menggarap ulang Srimulat menjadi sebuah film yang berjudul Srimulat: Hil Yang Mustahal. Selanjutnya, mereka kemudian menggandeng Fajar Nugros, Head of IDN Pictures yang pun telah menyutradarai sejumlah film, untuk menjadi sutradara dari film tersebut.
Menurut Titan Hermawan, Direktur Utama MNC Picture, Srimulat adalah kelompok legendaris yang sudah menjadi panutan dan sumber inspirasi buat semua pelawak lintas generasi, bahkan komedi generasi masa kini. Millennial & Gen Z tahu tipe guyonannya, namun tidak tahu secara pasti siapa itu Srimulat. Film ini juga ingin mengenalkan kembali profil para pemain Srimulat melalui film Srimulat: Hil Yang Mustahal.
Untuk memberikan nuansa baru melalui Srimulat: Hil Yang Mustahal, MNC Pictures dan IDN Pictures menghadirkan deretan aktor dan aktris muda hingga mereka yang sudah senior. Hal ini juga disampaikan oleh Winston Utomo, CEO IDN Media. Ia berharap agar wajah-wajah baru di film Srimulat: Hil Yang Mustahal ini dapat kembali menghidupkan karakter-karakter Srimulat yang legendaris, sekaligus menginspirasi dan menghibur masyarakat Indonesia, khususnya Millennial dan Gen Z di seluruh penjuru Indonesia.
Pemain Film Srimulat : Hil Yang Mustahal
1. Bio One sebagai Gepeng,
2. Elang El-Gibran sebagai Basuki,
3. Dimas Anggara sebagai Timbul,
4. Ibnu Jamil sebagai Tarzan,
5. Rifnu Wikana sebagai Asmuni,
6. Erick Estrada sebagai Tessy,
7. Zulfa Maharani sebagai Nunung,
8. Morgan Oey sebagai Paul,
9. Rukman Rosadi sebagai Teguh,
10. Erica Carl sebagai Jujuk,
11. Indah Permatasari sebagai Royani,
12. Naimma Aljufri sebagai Ana, dan
13. Rano Karno sebagai Babeh Makmur.
Susanti Dewi, Head of IDN Pictures & Produser Film Srimulat menyampaikan bahwa Ia melihat bahwa aktor dan aktris yang terlibat di produksi film ini begitu antusias dengan apa yang mereka lakukan. Mereka riset, beberapa juga kirim video screen test secara online karena belum membawa kembali nilai-nilai ke-Indonesia-an kita lewat film yang menggarap ulang Srimulat, grup lawak legendaris di Indonesia. Menjaga persatuan bangsa ini bukanlah hil yang mustahal.
Selain deretan nama aktor dan aktris di atas, guyonan Srimulat yang masih sering dipakai hingga saat ini menambah optimisme MNC Pictures dan IDN Pictures akan keberhasilan dari Srimulat: Hil Yang Mustahal.
Dengan kehadiran film Srimulat, semoga bisa membawa semangat nasionalisme ke dalam film yang digarap oleh MNC pictures dan IDN Pictures serta memberikan hiburan kepada masyarakat Indonesia yang sudah rindu akan guyonan ala Srimulat.
Saya sangat menantikan film ini. Kalau kalian?
Wih, setelah sekian lama ga ada film srimulat lagi jadi gak sabar menantikan nih buat libur nataru kayaknya seru.