Investasi kripto bitcoin
Kamu mungkin cukup sering mendengar atau membaca berita mengenai aset kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Binance (BNB). 
Berita ini biasanya memuat informasi mengenai kenaikan atau penurunan harga 1 Bitcoin maupun mata uang digital lainnya.
Belakangan ini, jumlah investor kripto di Indonesia memang cukup meningkat. Wajar saja mengingat harga Bitcoin, salah satu aset kripto yang paling dikenal orang-orang bahkan mengalami peningkatan nilai hingga 372% dalam setahun belakangan ini. 
Meskipun masyarakat di tanah air cukup familiar dengan mata uang kripto, namun masih sedikit masyarakat yang paham mengenai teknologi blockchain yang berada di balik koin emas elektronik tersebut. 
Nah, bagi kamu yang ingin tahu apa itu blockchain dan seberapa pentingnya teknologi ini bagi mata uang kripto, simak artikel berikut ini yuk!

Asal Usul Blockchain

Teknologi blockchain pertama kali diuraikan pada tahun 1991 oleh Stuart Haber and W. Scott Stornetta, dua peneliti yang ingin menerapkan sebuah sistem dimana dokumen timestamp tidak bisa diganggu oleh apapun. 
Teknologi blockchain pertama kali menjadi kenyataan dengan peluncuran koin digital Bitcoin pada Januari 2009. Protokol Bitcoin sendiri dibangun diatas blockchain. 
Dalam sebuah makalah penelitian yang memperkenalkan mata uang kripto, blockchain disebut sebagai “sistem kas elektronik baru yang sepenuhnya peer-to-peer, tanpa adanya pihak ketiga yang terpercaya”. Makalah ini dibuat oleh Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin.

Apa Itu Blockchain?

Blockchain merupakan sebuah teknologi canggih di balik kesuksesan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Blockchain merupakan sejenis database atau pangkalan data. Sebelumnya untuk dapat memahami Blockchain ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu database sebenarnya.
Sebuah database adalah sebuah kumpulan informasi yang disimpan secara elektronik pada sebuah sistem komputer. Informasi atau data yang ada di database biasanya terstruktur dalam format tabel dengan tujuan untuk mempermudah pencarian dan penyaringan untuk informasi yang spesifik.
Sebuah database dirancang untuk menjadi rumah bagi jumlah informasi yang besar. Informasi ini dapat diakses, disaring, dan dimanipulasi secara cepat dan mudah oleh sejumlah pengguna sekaligus.
Nah, Blockchain sendiri mengumpulkan informasi bersama-sama secara berkelompok (block) yang menyimpan sekumpulan informasi. Block ini memiliki kapasitas penyimpanan tertentu, ketika sudah terisi, block tersebut akan terantai dengan block lain yang sudah terisi sebelumnya dan membentuk rantai data yang dikenal dengan istilah Blockchain.
Namun perlu diingat bahwa Blockchain itu sudah pasti database tapi belum tentu sebuah database adalah blockchain. Sebab, kedua hal tersebut memiliki perbedaan pada cara data mereka terstruktur.

Peran Penting Blockchain Pada Kripto

Blockchain sendiri bersifat desentralisasi. Sebelumnya kita pahami dahulu blockchain pada Bitcoin.
Mata uang kripto Bitcoin sendiri membutuhkan sekumpulan komputer untuk menyimpan blockchain tersebut. Bagi Bitcoin, blockchain ini hanya sebuah tipe penyimpanan tertentu yang menyimpan semua transaksi yang menggunakan Bitcoin. 
Sekumpulan komputer tersebut tidak berada dalam satu atap, tetapi satu komputer atau sekelompok komputer dijalankan oleh seorang individu atau sekelompok orang. 
Setiap server pada komputer-komputer tersebut terhubung satu sama lain serta memiliki peran yang sama dengan membentuk jaringan peer-to-peer. Berkat jaringan ini, maka kita bisa melakukan pelacakan data saat terjadinya gangguan sistem pada server.
Nah, dalam model inilah blockchain pada Bitcoin digunakan dengan cara terdesentralisasi.
Fungsi desentralisasi ini mampu menetralisir gangguan ataupun kegagalan sistem  yang berguna untuk meningkatkan keamanan pada aset kripto yang disimpan pada blockchain. Sebab, ketika terjadi kegagalan pada hardware atau Software masih bisa di backup oleh server komputer lain.
Demikianlah penjelasan terkait dengan sejarah dan pentingnya teknologi  blockchain terhadap aset kripto.
Per Mei 2021 lalu, jumlah investor aset kripto di Indonesia telah mencapai 6,5 juta orang dan melebihi investor pasar modal, lho!
Untuk kamu yang tertarik berinvestasi di aset kripto, bisa coba kunjungi pintu.co.id.
Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa mengecek pergerakan harga aset, membaca berita-berita terbaru tentang crypto serta melakukan investasi dan trading hanya mulai dari Rp11.000 saja, lho. Download Pintu sekarang!
Bagikan postingan ini :)

riafasha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *