Popok Bayi merupakan salah satu item penting yang biasanya menjadi pikiran para Ibu yang ingin melahirkan ataupun mempunyai bayi dan balita. Beragam jenis popok bayi yang ada kadang membuat bingung akan menggunakan yang mana. Saya termasuk salah satunya. Menjelang kelahiran anak saya ada beberapa saran untuk menyiapkan popok sekali pakai dalam jumlah banyak. Hal ini untuk memudahkan saya di malam hari agar tidak selalu bangun untuk mengganti popok anak. Ada pula saran untuk menghindari popok sekali pakai karena menurut mereka mengandung bahan kimia yang jika digunakan terus menerus akan berdampak pada kesehatan kulit anak. Menggunakan Popok kain atau memilih Cloth diaper (clodi) menjadi saran selanjutnya. Alasannya lebih aman dan hemat jika digunakan terus menerus.
Sebagai Ibu yang minim pengalaman, saya mencoba semua popok bayi yang ada. Saat anak saya baru lahir saya memilih menggunakan popok kain bayi biasa. Saya pun tetap menyediakan popok sekali pakai dan Clodi untuk berjaga-jaga jika akan cuaca dingin yang membuat anak buang air terus menerus. Namun yang jadi permasalahan ternyata anak saya memang tidak cocok saat menggunakan clodi ataupun diaper dalam waktu lama. Walaupun sudah mencoba untuk tidak telat mengganti clodi atau diaper, pantat dan pinggang anak saya tumbuh ruam merah yang membuatnya tak nyaman. Sejak saat itu saya hanya menggunakan popok bayi jika mendesak saja seperti bepergian. Walau harus ekstra waktu dan tenaga untuk mengganti celana anak setiap kali ia buang air tak mengapa demi kesehatan si kecil.
Jadi sebagai orang tua yang baik, kita memang harus mempertimbangkan kesehatan si kecil sebelum memilih popok bayi. Tak mengapa mengeluarkan kocek lebih asal kualitas popok bagus, karena jika sembarangan kenyamanan dan kesehatan si kecil taruhannya. Akan banyak gangguan kesehatan kulit seperti ruam popok, jamuran hingga alergi.
Nah berikut hal yang harus kita pertimbangkan sebelum memilih popok bayi
gambar : pixabay.com |
Pilih Popok Bayi Sesuai dengan Usianya
Untuk newborn atau anak baru lahir yang memiliki kulit sangat sensetif sebaiknya memilih popok kain dengan bahan katun yang lembut dan bisa dicuci ulang. Sedangkan untuk bepergian tidak ada salahnya menggunakan diaper yang ukurannya disesuaikan dengan berat badan bayi. Untuk usia 4-19 bulan, pilihlah popok yang memiliki pH balance yang berbentuk celana dan mempunyai daya serap tinggi. Karena pada usia ini biasanya anak sangat aktif bergerak. Saat usia 20 bulan keatas, pilihlah popok yang berbentuk celana dengan kenyamanan maksimal. Selain itu, popok yang berbentuk celana juga sangat cocok untuk usia ini karena pada usia ini anak akan mulai belajar melakukan sesuatunya ke toilet.
Kenyamanan
Kenyamanan merupakan hal yang sangat penting dalam memilih popok bayi. Untuk popok kain dan clodi pilihlah yang memiliki bahan yang lembut. Sedangkan popok sekali pakai pilihlah yang punya daya serap tinggi dan memiliki perekat yang tidak mudah sobek ataupun terbuka.
Aman
Pilihlah popok yang tidak mudah bocor saat digunakan. Kita juga perlu memperhatikan reaksi si kecil setelah memakainya, apakah timbul ruam merah di sekitar pantat, pinggang atau selangkangan? Jika iya hentikan pemakaian dan beralihlah ke popok yang aman utuk kulit anak.
Popok Khusus
Saat tidur bayi biasanya lebih banyak buang air kecil. Kita bisa memilih popok khusus malam hari dengan daya serap tinggi. Nah jika anak ingin diajak berenang, kita pun bisa menggunakan popok renang yang memang disediakan khusus untuk berenang.
Terakhir bunda, jangan tergiur dengan harga popok bayi yang murah tapi tidak terjamin kualitasnya ya. Semoga kita bisa menjadi ibu yang bijak memilih demi kesehatan si kecil.
dulu waktu anak pertama aku lahir di kuningan yang cuaca dingin dan dia jarang ruam ya, masalah timbul anak keduaku lahir setelah aku pindah ke cirebon shg pakai diaper sering ruam, mknya dipakai hanya malam hari saja agar tak terganggu tdrnya
Sean sampai usia 16 bulan ini masih pake popok siang dan malam.. dulu sempat ruam karena ga cocok. Tapi setelah ganti, udah ga lagi..
iya mbak anakku juga ga bisa karena cuaca panas
jadi memang makai popok bayi harus disesuaikan kondisi anak juga
iya mbak harus pinter2 cari yang cocok untuk anak ^_^
sehat selalu ya sean
Bagus banget ni rekomendasi untuk yang belum punya baby kayak aku. ternyata semua ada ilmunya..Mbk Ria, Mira sudah Follow Blog mbk. Follback ya mbak…hihihih
iya mira.. semua ad ilmunya hihii
sipp ntar mbak follback
Bermanfaat tipsnya. Kasian kalau si kecil kulitnya iritasi gara-gara salah pilih popok
Wow ada popok renang untuk bayi juga. Iya kalau cuma ngelihat murah atau diskonnya aja dan ternyata malah bikin bagian belakang bayi merah2 alergi kan kasihan.
betuuuul ih, popok buat anak memang jangan cuma pilih murahnya aja karena kualitasnya jauuuuuuh banget 🙁 dan kalo uda ruam itu loh malah lebih merugi kalo menurut aku.
Sebetulnya sekarang sudah jarang sekali popok yang bisa bikin ruam sampai ke pinggang ya. Dahulu memang ada bahan-bahan yang digunakan para pabrik popok sampai menghasilkan ruam, tapi sudah hampir 20 tahun ini sudah jarang ditemukan lagi.Kalau mau tidak ruam ya popok harus segera diganti begitu bayinya pipis atau pup. Sebab inti dari ruam popok adalah iritasi akibat gesekan kulit dengan kotoran, bukan akibat gesekan kulit dengan bahan popok.