Pandemi telah mengubah tatanan hidup banyak orang termasuk keluarga saya. Sejak ada kasus konfirmasi positif di kantor suami, ia dan seluruh karyawan mulai bekerja dari rumah. Begitu juga anak saya ubay. Padahal baru saja ia saya daftarkan menjadi siswa PAUD, namun harus melakukan pembelajaran daring.
Saya pusing memikirkannya, bagaimana mungkin anak seusia Ubay yang harusnya bermain di sekolah malah duduk melihat materi lewat layar laptop atau handphone. Hal ini bertentangan dengan apa yang saya usahakan selama ini, mengurangi kontak dengan gadget.
Tantangan Keluarga Saat Pandemi
Awalnya, pembatasan fisik di luar rumah karena pandemi punya efek cukup baik karena keluarga lebih sering berkumpul bahkan sepanjang hari. Namun harus diakui kejenuhan mulai melanda ketika harus berlama-lama di rumah.
Belum lagi tantangan lain yang bermunculan seperti beban ekonomi. Pemotongan fee jam mengajar suami dan berkurangnya kegiatan di kampus punya dampak besar bagi keuangan keluarga kami. Begitu juga saya yang selama ini mengandalkan pekerjaan digital. Beberapa klien menunda pembayaran, kegiatan offline ditiadakan hingga tawaran fee yang lebih kecil dari biasanya. Padahal di sisi lain, anggota keluarga perlu pemenuhan gizi yang cukup agar tetap sehat selama pandemi.
Namun selayaknya saya perlu bersyukur, hingga saat ini keluarga tetap sehat dan masih bisa makan setiap hari. Di luar sana, banyak keluarga lain yang benar-benar terpuruk. Saat saya dan salah satu komintas di Bengkulu melakukan donasi, kami mendapati seorang teman yang bertahan dengan beras dan telur pemberian pemerintah. Padahal dia punya dua orang bayi dan balita. Banyak juga kabar teman-teman yang menutup usahanya atau diberhentikan dari tempat kerja tanpa pesangon. Benar-benar kondisi yang membuat kita semua terluka.
Tetap Bertahan dan Kreatif
Pandemi sudah jadi takdir. Mengeluh terus-terusan tentu bukan sebuah solusi. Yang bisa saya lakukan saat ini tentu tetap bertahan dan mencoba melakukan hal-hal kreatif yang nantinya akan bermanfaat untuk saya dan keluarga selama pandemi ini. InsyaAllah selalu ada jalan jika mau berusaha.
Saya dan suami memulai dari halaman rumah yang kosong. Kami beternak dan bercocok tanam. Saya menanam berbagai sayur dan bumbu yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur. Suami memelihara ayam yang telur dan dagingnya bisa dikonsumsi, anak-anak juga diajarkan beternak lele. Kegiatan ini cukup mengurangi biaya dapur dan memenuhi kebutuhan makanan sehat untuk keluarga.
Saya juga mencoba peruntungan menjadi penjual minuman rempah untuk kesehatan dan reseller buku aktivitas anak. Peluang ini cukup besar di saat pandemi karena kebutuhan masyarakat akan vitamin/suplemen kesehatan serta banyaknya orang tua yang mencari buku alternatif untuk kegiatan si kecil di rumah agar tidak mudah bosan.
Kegiatan ngeblog masih terus berlanjut. Untuk menambah ilmu di dunia digital, saya juga mengikuti program beasiswa pelatihan digital marketing yang diadakan Kominfo. Tentu saja banyak insight dan pengetahuan baru bermanfaat yang bisa diterapkan untuk aktivitas ngeblog maupun bisnis online.
Inspirasi dan Kebersamaan di BloggerDay 2021
Kita memang tidak bisa menutup mata bahwa banyak keluarga yang mengalami kesulitan di saat pandemi. Di satu sisi kita perlu fokus pada pemenuhan kebutuhan keluarga, namun di sisi lain naluri sebagai makhluk sosial pasti nggak bisa dielakkan. Kita bisa melewati masa-masa sulit ini jika saling membantu. Empati ini jugalah yang menjadi salah satu fokus saya saat menghadiri Ulang Tahun yang Ke-6 Bloggercrony secara virtual dengan nama BloggerDay 2021. Dengan tema keluarga jempolan, Komunitas Bloggercrony Indonesia berharap blogger bisa membangun relasi keluarga selama pandemi.
BloggerDay2021 yang berlangsung tanggal 6 Maret 2021 dari pukul 10 pagi sampai pukul 5 sore ini punya banyak rangkaian acara menarik yaitu opening, welcome speech, awarding, virtual family trip, webinar dan bloggercare. Nggak ketinggalan di sela-sela acara ada pembagian banyak banget hadiah yang tentunya membuat semua peserta makin bahagia.
Kolaborasi Keluarga Jempolan
Bloggercrony adalah salah satu komunitas blogger yang sangat dekat dengan para anggotanya. Dengan tagline Blogging-Networking dan Empowering, saya bisa melihat kekompakan dan kekeluargaan yang terjalin antar pengurus dan anggotanya.
Saat opening, dijelaskan alasan pemilihan tema Keluarga Jempolan karena kita sering berkumpul bersama keluarga saat pandemi. BCC berharap bisa menemani BCC Squad untuk melewati pandemi dan terus bertumbuh.
Hmm, rasanya nano-nano deh di opening ini. Ada haru yang muncul saat Kak Satto bercerita bahwa Bloggercrony kehilangan Kak Anjar, salah satu pengurus terbaik mereka. Ada juga keceriaan yang muncul saat pengumuman pemenang post fb terbaik. Lalu muncul empati dan inpirasi saat penjelasan mengenai Donasi BloggerCare dan BloggerPreneur.
BloggerCare adalah sebuah aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh Bloggercrony bersama teman-teman blogger. Dana yang terkumpul didonasikan kepada yang membutuhkan seperti korban bencana alam.
Nah di acara BloggerDay2021, donasi dari blogger digunakan untuk membantu teman-teman sesama blogger yang terdampak pandemi. Belum lama donasi dibuka, sudah banyak blogger yang berbagi rejekinya. Ini membuktikan bahwa walaupun dalam kondisi sulit, empati dan kekeluargaan tidak akan pudar. Semoga penggalangan dana ini berkah untuk semua.
BloggerPreneur juga memberikan inspirasi nih. Mereka adalah blogger sekaligus entrepreneur yang menjadi pendukung acara BloggerDay2021. Di masa pandemi, mereka tetap bertahan dan makin kreatif mengelola usahanya. Teman-teman bisa kepoin akun instagram bisnis mereka yaitu:
@duorajistore @katalensaku.photoworks @ebigsoo_fashion_ @anesacooking @geraiaksesoris2 @aykoprojects @makarame @resepdapurayah @dapursesukahati @hennahijab_collection @asiboostertea @kitatama.id @sreehandmate @photo_coffee_
Keseruan Traveling Virtual ke Amerika
Dipandu Host Ka Gita Siwi, kami bertemu dengan Ka Idfi Pancani (licenced tour leader) untuk jalan-jalan secara virual ke Amerika. Wow, rasanya senang banget apalagi anak saya Ubay berkesempatan untuk menonton dan merasakan keseruannya.
Ubay yang sebenarnya baru pulang kemah nggak ngerasa capek dan antusias mengikuti virtual tour bareng kak idfi. Banyak banget persinggahan tour kali ini, mulai dari melihat megahnya white house, merasakan keindahan alam dari Niagara falls, hingga kerennya Georgia aquarium yang sukses membuat Ubay maksa uminya mau datang kesana.
Ubay makin heboh saat ditunjukkan Universal studio. Sebagai penggemar berat dinosaurus, universal studio sudah ia tetapkan jadi salah satu tempat yang harus dikunjungi setelah virtual tour ini. Hayo tanggung jawab nih BCC hehee. Makin lengkap deh virtual tournya dengan parade yang ada di Disneyland, banyak tokoh kartun idola anak-anak yang sukses membuat mereka histeris.
MasyaAllah, saya senang banget. Big thanks untuk Kak Idfi dan BCC yang sudah berbagi kebahagiaan di ulang tahunnya.
Blogger Hangout : Webinar Senjakala “Content Creator” dan Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh
Diskusi bersama Kang Maman Suherman dan Kak Shafiq Pontoh benar-benar mengena. Dipandu moderator Helen Simarmata, bahasan webinar sangat dekat dengan kita sebagai blogger yang juga merupakan content creator.
Beberapa yang saya ingat adalah bagaimana bisa menjadi content creator yang baik seperti, fokus pada bidang yang kita kusai. Menurut Kang Maman wisdom dan reputation itu yang penting, bangunlah keparan dan jangan takut bermain di satu ruang saja, karena fokus di satu ruang lebih baik daripada mengambil semua ruang tapi ngambilnya sedikit-sedikit. Kak Shafiq pun berbagi tips untuk menjadi content creator dengan riset konten menggunakan 5W+1H. jangan lupa untuk konsisten update, dan meningkatkan skill serta saling kolaborasi sesama blogger.
Dari webinar juga aku belajar tentang critical thinking dengan banyak berdiskusi dan mendengar. Karena harus diakui kebanyakan orang lebih suka berbicara walau tidak mengerti ilmunya. Kebanyakan egois buat show up, padahal jika tidak tahu cukup bilang tidak tahu. Pesan kang maman sangat mengena nih yaitu : Baca, telaah dan pikirkn.
Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh yang menghadirkan Mba Ifa. H. Misbach dan Kania Safitri relate banget sama tantangan yang dialami saya dan banyak ibu lainnya yaitu Pembelajaran Jarak jauh (PJJ). Karena jujur saja saya mengalami kebingungan bagaimana menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan di rumah untuk Ubay yang masih PAUD.
Materi dari Mba Ifa penyampaiannya enak banget dan bisa diterima bahkan untuk teman-teman yang belum berkeluarga. Salah satu yang ditekankan oleh Mba Ifa adalah tentang bagimana membuat anak itu bahagia lahir batin. Bukannya tertekan sama hal-hal akademik yang ujung-ujungnya juga membuat orang tua juga stress.
Kita tuh perlu tahu tahap perkembangan anak dan menyesuaikan apa yang harus kita latih sesuai tahap umurnya.
Misalnya nih di umur 0-7 tahun anak-anak belajar melalui body sense seperti sentuhan, kehidupan, gerak dan keseimbangan. Beda lagi dengan anak 7 tahun ke atas yang belajar dengan feelingnya. Nah hal ini juga menjadi dasar kita nggak perlu maksa anak-anak untuk selalu pintar di berbagai pembelajaran akademik. Karena setiap anak punya potensi yang berbeda-beda.
Nah, aku juga dapat pengetahuan baru nih bagaimana mengasah indranya anak-anak. Contoh sederhana mata: selama ini kita sering fokus mengajarkan anak apa yang terlihat. Padahal dari pandangan mata itu banyak hal yang bisa diexplore nggak Cuma warna dan tampilan fisiknya. Tapi gimana teksturnya, kedalaman, apa saja bahan-bahannya dll. Hal ini akan berguna untuk anak-anak di masa depannya agar mereka nggak memandang sesuatu hanya dari sampulnya saja.
Penutup
BloggerDay 2021 yang didukung oleh KITAMA EVENT (@kitatama.id) memberikan kesan mendalam bagi saya. Mengingatkan bahwa keluarga adalah hal paling penting. Tempat kita untuk berbagi dan kembali. Tak lupa, untuk terus membangun empati pada siapa saja, baik itu keluarga, teman atau siapa saja yang membutuhkan. Materi bisa dicari lagi, kebahagiaan yang paling berarti.
Terimakasih Bloggercrony sudah memberikan kesempatan saya menjadi bagian hari yang luar biasa. Saya yakin blogger bisa tetap tangguh menghadapi pandemi. Menjadi keluarga jempolan yang mampu berkolaborasi untuk jadi lebih baik. Semoga tahun depan ada kesempatan untuk berpartisipasi kembali. Sukses dan berkah untuk Bloggercrony.