Sering sakit gigi sejak kecil membuat saya lebih aware akan kesehatan gigi dan mulut keluarga. Yap, sakit gigi sungguh nggak enak. Kadang malu juga setiap saat ke dokter gigi. Baru sembuh yang satu, gigi lain bermasalah. 

Kenapa sih bisa seperti itu? Karena dulunya saya acuh akan perawatan gigi rutin.

Bentuk gigi saya tidak rapi, jadi punya kesulitan dalam membersihkan gigi. Belum lagi masalah gigi berlubang dan geraham yang tumbuh miring. Saat operasi kecil gigi geraham atas yang tumbuh miring, dokter gigi yang juga kenalan saya mengingatkan. “Bagian geraham satunya juga miring dek dan berbahaya bisa kena syaraf kalo nggak ditangani, jangan sampai tunggu besar nanti tambah kesulitan dan merusak gigi di sebelahnya.”

Saya bersyukur saat itu tau lebih cepat sehingga gigi di samping geraham belakang tidak sampai pecah karena terdorong oleh gigi geraham belakang yang semakin membesar. Untung banget saya konsultasi saat itu. Kalau tidak mungkin udah tambah lagi gigi bolong. Sejak saat itu saya berupaya untuk mengupayakan rutin datang ke dokter gigi. 

Jangan Tunggu Sakit Gigi! Konsultasi Gigi akan memudahkan kita untuk melihat secara rutin kondisi gigi. Jika ada kasus seperti saya, akan diberikan penanganan lebih cepat supaya tidak berbahaya kedepannya. 

Nah bagaimana dengan teman-teman? Apakah hanya konsultasi saat sakit? Sebaiknya tidak ya. Karena akan lebih baik jika kita punya kebiasaan ke dokter gigi secara rutin setidaknya 6 bulan sekali untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut serta resiko gigi tanggal.

Hal ini senada dengan kampanye “Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang” yang dilakukan oleh Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, bekerja sama dengan FDI World Dental Federation (FDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dalam rangka Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022. 

22 Maret 2022 yang lalu saya berkesempatan mengikuti launching  “Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang” bersama teman-teman blogger. Kampanye ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran sekaligus memfasilitasi masyarakat untuk rutin periksa gigi dan mulut. Selain itu diluncurkan pula  Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru yang disertai QR code agar jutaan masyarakat dapat mengakses langsung layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”.

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut

Ada banyak alasan kenapa masyarakat jarang melakukan konsultasi gigi. Selain kesulitan akses dan biaya, persebaran dokter gigi juga belum merata. Dalam webinar bersama Pepsodent aku mengetahui fakta bahwa ada 94,9% masyarakat perkotaan tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir. Akibatnya, dari 57% masyarakat yang mengalami permasalahan gigi dan mulut, hanya 10,2% yang berkunjung ke dokter gigi – itu pun umumnya karena sudah merasa sangat kesakitan.

Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut dijadikan perhatian karena kasusnya masih sangat tinggi. Kurangnya kesadaran, sulitnya akses ke dokter gigi yang diperparah dengan adanya pademi COVID-19 menjadi penyebab kenapa masalah gigi dan mulut sering terjadi. Untuk itu ia mengapresiasi inisiatif Unilever Indonesia bersama FDI World Dental Federation dengan PDGI untuk berkolaborasi membantu masyarakat mendapatkan akses perawatan gigi dan mulut melalui layanan teledentistry serta edukasi melalui kampanye terbarunya.

Prof. Ihsane Ben Yahya, President FDI World Dental Federation menyampaikan apresiasinya atas kampanye ini sebagai bentuk dorongan agar masyarakat memprioritaskan kesehatan gigi dan mulut mereka dan merawatnya dengan baik. Karena fakta saat ini sangat disayangkan, diperkirakan lebih dari 530 juta anak masih menderita karies gigi. Jadi anak-anak khususnya harus belajar merawat gigi karena berkaitan dengan kualitas hidup, bebas rasa sakit dan hidup percaya diri di masa mendatang. 

Ainul Yaqin – Direktur Beauty & Personal Care, PT Unilever Indonesia, Tbk menyebutkan bahwa pilar penting Unilever adalah meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat salah satu melalui kampanye brand Pepsodent yang percaya bahwa setiap senyum sangat berarti. Pepsodent berupaya menyebarkan senyum Indonesia dengan menyoroti sebuah survei yang menyebutkan rendahnya kesadaran masyarakat indonesia untuk konsultasi ke dokter gigi. Selain itu juga keterbatasan akses, kendala jarak dan finansial menjadi penyebabnya. Padahal tidak merawat gigi akan berisiko. Untuk itu bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia Pepsodent membuat kampanye Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, Konsultasi Gigi Sekarang. 

Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, Konsultasi Gigi Sekarang

Menjaga kesehatan gigi dan mulut itu sangat penting karena sangat mempengaruhi kualitas hidup kita. Namun masalahnya kesadaran masyarakat untuk merawat gigi masih sangat rendah. Disebutkan oleh drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia  ada dua kebiasaan yang masih salah/ diabaikan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat yaitu:

  • Rutinitas untuk menyikat gigi harusnya setelah sarapan dan sebelum tidur (masyarakat masih sering menyikat gigi sebelum makan, dan saat mandi sore saja).  

*Laporan Riset Kesehatan Dasar RI 2018 menyebutkan bahwa 94, 7% masyarakat rutin menyikat gigi 2 kali sehari. Namun yang betul waktu menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur hanya 2,8%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hanya sedikit masyarakat yang mengetahui waktu yang benar untuk menyikat gigi.

  • Kebiasaan konsultasi gigi secara rutin setidaknya 6 bulan sekali masih sering diabaikan

Laporan Riset Kesehatan Dasar RI 2018 menyebutkan bahwa 94, 9 % masyarakat perkotaan di Indonesia tidak pernah mengunjungi dokter gigi dalam setahun terakhir. Angka ini sangat memprihatinkan, padahal akses dokter gigi di kota sangat mudah namun kesadaran untuk ke dokter gigi itu masih sangat rendah. 

Kebiasaan yang salah ini banyak penyebabnya. Mulai dari kurangnya kesadaran, biaya, serta akses yang sulit. Hal ini mengakibatkan banyak permasalahan. Bahkan dari 57% masyarakat yang mengalami permasalahan gigi hanya 10,2 % yang berkunjung ke dokter gigi. Dan yang lebih menyedihkan, masyarakat datang ke dokter gigi saat gigi sudah dalam kondisi parah. Untuk itu drg. Mirah mengharapkan masyarakat datang sebelum gigi benar-benar sakit sehingga mengurangi resiko gigi tanggal.

Ditambahkan oleh drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), akses masyarakat ke dokter gigi masih kurang. Dari 28630 dokter gigi yang aktif, banyak di kota-kota besar dan cukup memadai. 1 dokter gigi melayani sekitar 9565 orang. Jika dibandingkan rekomendasi WHO 1 dokter gigi untuk 7500 orang. Sebenarnya ini tidak terlalu jadi masalah, namun rasio penyebarannya belum merata karena masih terpusat di kota-kota besar terlebih dokter gigi spesialis. Belum lagi fasilitas yang belum memadai. Dan menjadi upaya kita bersama untuk menempatkan dokter gigi secara merata serta menyediakan sarana dan prasarana yang layak.

Gigi tanggal tidak serta merta muncul, hal ini dimulai dari kebiasaan merawat gigi yang buruk sejak kecil. Data menunjukkan prevalensi karies gigi susu mencapai 93%. Jadi hanya 7% anak Indonesia usia 5-6 tahun yang bebas karies. Belum mencapai target WHO dan FDI tahun 2000 yakni: 50% anak usia 5-6 tahun bebas karies. Hal ini akhirnya menyebabkan ketika sudah berumur 65 ke atas banyak gigi yang tanggal. Data menunjukan di umur 65+ rata-rata kehilangan 11 gigi. 

Data ini menjadi PR kita bersama karena kehilangan gigi sangat mempengaruhi kualitas hidup seperti pengunyahan yang tidak sempurna dan tidak nyaman. Akan berbeda orang yang gigi nya lengkap dan tidak lengkap. Akibat fungsi pengunyahan yang tidak baik pun akan berpengaruh terhadap pencernaan kita. Selain itu ada efek estetika dan psikologis.

Layanan Gratis teledentistry ‘Tanya Dokter Gigi by Pepsodent’  

Maudy Koesnaedi, selebritas dan ibu satu anak di kesempatan ini juga berbagi pengalaman mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Menurutnya kesehatan gigi ini mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh, begitu juga berhubungan dengan penampilan. Makanya ia selalu berusaha untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang sudah menjadi rutinitas keluarga agar terhindar dari permasalahan gigi dan mulut. Kegiatan rutin yang biasa dilakukan Maudy adalah menyikat 2x sehari setelah sarapan dan sebelum tidur dan rutin merawat kesehatan gigi serta rutin konsultasi ke dokter gigi. 

Drg. Mirah melanjutkan penjelasannya bahwa bertepatan dengan WOHD 2022 Unilever bersama brand Pepsodent bersama PDGI meluncurkan kampanye ‘Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang’ (di nomor WhatsApp: 0878-8876-8880) guna meningkatkan kesadaran sekaligus memfasilitasi masyarakat untuk rutin melaksanakan pemeriksaan gigi dan mulut melalui Layanan Gratis teledentistry ‘Tanya Dokter Gigi by Pepsodent’  yang akan mulai di bulan april nanti.

Kampanye  ini diikuti oleh ribuan dokter gigi dari 100 PDGI cabang. Secara khusus, 23 PDGI cabang juga akan memberikan edukasi dan tindakan perawatan kepada masyarakat. Selain itu, 300 orang “Pepsodentist”, yaitu relawan dokter gigi swasta di seluruh penjuru Indonesia yang akan ditampilkan dalam Dentist Locator di situs Tanya Pepsodent juga akan ikut berpartisipasi. Para “Pepsodentist” bahkan berkomitmen memberikan perawatan pembersihan karang gigi ringan dalam jumlah terbatas kepada masyarakat.

Layanan Telendistry ini merupakan layanan konsultasi gigi gratis yang dapat diakses dengan mudah melalui nomor whatsapp  0878-8876-8880. Sebenarnya layanan ini sudah diluncurkan sejak 2020. Selama 2 tahun ini tercatat 21.488 sesi layanan telah diberikan, dengan tingkat kepuasan yang sangat baik.

Harapannya dengan kampanye ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas karena Pepsodent percaya setiap senyum sangat berarti. Selain itu diharapkan dapat menanamkan kebiasaan baik sikat gigi, konsultasi gigi setidaknya 6 bulan, meminimalkan halangan masyarakat untuk konsultasi gigi  dan segera ambil tindakan jika ada masalah kesehatan gigi dan mulut.

Pepsodent juga meluncurkan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru yang dilengkapi dengan QR code untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Cukup dengan memindai QR code tersebut, setiap konsumen dapat langsung mengakses layanan teledentistry “Tanya Dokter by Pepsodent” secara gratis kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.

Dengan kehadiran layanan gratis “Tanya Dokter by Pepsodent” ini bisa mengatasi halangan masyarakat dalam konsultasi gigi. Semoga ini menjadi komitmen yang menyeluruh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Bagikan postingan ini :)

riafasha

35 Komentar

  1. Layanan Online Pepsodent ini semoga makin membantu masyarakat agar mudah untuk berkonsultasi, bisa dilakukan dimana aja. Minimal kesadaran masyarakat akan lebih peka tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

  2. Yuk yuk teman-teman semua, pada semangat konsultasikan kesehatan gigi gak hanya pas ada keluhan aja. Apalagi sekaran eh udah dua tahun terakhir ini, ada layanan Teledentistry, yang pastinya membantu banget di saat masa pandemi yang mana kitanya parnoan juga untuk berkunjung ke praktik dokter gigi. Gratis pula itu..cuss ah~ *sambil ngomong ke diri sendiri juga nih.

  3. Saya ini termasuk orang yang ke dokter gigi kalau sudah sakit aja. padahal, harusnya rutin 6 bulan sekali buat ngecek kesehatan gigi, ya. Makanya gigi saya termasuk kacau, ada yang sudah dicabut juga karena dulu bermasalah.

    Sebagai pemakai setia Pepsodent saya baru tau soal bisa scan QR code. Jadi penasaran mau cobain ah. Cek dulu kemasan Pepsodent yang ada di rumah.

  4. bener banget mbaa.. sakit gigi tuh asli bikin bete banget yaaa.. jadi better kita cegah sejak awal

  5. Bermanfaat banget siy layanan pemeriksaan gigi gratis dari Pepsodent ini, bisa banget buat tanya² langsung soal permasalahan gigi ya.

  6. Saya pernah 2x ke pelayanan gratis pepsodent di Gandaria City Jakarta. Bagus banget pelayanannya mana di kasih sikat dan pasta gigi pula, anak anak juga sukaa karena tempatnya lucuu mulai kursinya ada games buat anak. Sayang jauh dari rumah kami jadi tidka bisa sering2 kesana biasanya kami ke Rs terdekat untuk cek gigi.

  7. Ehemmm… saya mau ngaku, saya juga ke dokter gigi kalau setelah sakit gigi aja, itu pun untuk mencabut gigi. Bukan untuk konsultasi atau pemeriksaan rutin. Jadi emang bener banget kalau kesadaran masyarakat untuk periksa sebelum sakit ke dokter gigi tuh masih rendah

  8. Pake Pepsodent sudah sejak jaman kecil. Dengan adanya layanan teledentistry dapat memudahkan masyarakat untuk konsultasi gigi dimana saja dan kapan saja

  9. Benar mbak, jangan sampai deh sakit gigi dulu baru menjaga kesehatan gigi, karena kalau sudah pernah sakit, kapok banget. Ga mau lagi. Makasih info konsultasi online nya mbak,

  10. Wah, layanan “Tanya Dokter by Pepsodent” ini yang dinanti.
    Karena kalau sudah terlanjur sakit gigi tuh, rasanya pingin makan orang.
    Huhuu…saking sakitnya gak kuat.

  11. Iya nih kadang suka sepele ya kan..Kayak aku nih mba, kalau lagi sakit gigi janji sama diri sendiri bakal ke dokter gigi, nah giliran udah sembuh malah nanti ke nanti huhu

  12. Ah iya, jangan sampai deh sakit gigi
    Rasanya pasti nggak enak banget
    Makannya harus banget rutin cek kesehatan gigi ya mbak
    Ada Teledentistry yang bikin konsultasi gigi makin mudah

  13. Ternyata ya.. waktu sikat gigiku Salah selama ini,, bener hampir rata2 sakit dulu baru k dokter gigi.. hrsnya rutin utk memeriksa setiap 6 bulan sekali dlm setahun

  14. Aku kayaknya termasuk yang 57% nya itu hehe. Dulu jarang ke dokter gigi karena masalh di biaya, sekarang udah punya biaya sendiri, bahakn udah ada asuransi pun, waktunya yang ga ketemu ehe.
    Anak2ku nanti ga akan gini deh, mau aku rutinin ke dokter gigi supaya terhindar dari masalah gigi. Hmm bisa dimulai dengan teledensitry ini aja kali ya

  15. Tanya DOkter Gigi by Pepsodent ini gampil diakses masyarakat umum ya mba. Senangnyaaaa
    semoga ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat utk menjaga kesehatan gigi ya.
    Supaya Indonesia sehat dan kuaaattt

  16. Asyik ada Tanya Dokter by Pepsodent, mau konsultasi ah..kemarin selama pandemi pending ke dokter gigi. Hika
    Memang ya fungsi pengunyahan yang tidak baik akan berpengaruh terhadap pencernaan juga ada efek estetika dan psikologis. Duh berasa dijewer nih saya abai sama kesehatan gigi

  17. Mulai sekarang harus rajin nih kontrol kesehatan gigi, ga usah nunggu sampai ada masalah di gigi ya. Sikat gigi 2 kali sehari plus kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali, bereeess…

  18. Alhamdulillah kalau aku pribadi seumur-umur baru 2 atau 3 kali sakit gigi, karena berlubang di usia di atas 30 tahun. Nah, anak-anakku nih yang giginya pada gupis/gigis. Huhuhu. Yang nomor 3 malah sekarang sering ngeluh sakit gigi. Dan parahnya emaknya belum sempet nganter ke dokter gigi. Seharusnya cepet-cepet yaa ke dentist.
    Btw layanan teledentistry dari Pepsodent bagus sekali. Karena memang banyak orang yang jarang konsultasi kesehatan gigi, kami sekeluarga contohnya 😀

  19. Seneng sekarang pepsodent punya wadah buat chat masalah Gigi sebelum memustuskn pergi ke dokter ya… caranya gampang lagi and gratis pula

  20. Jangan tunggu sampai sakit gigi karena sakit gigi dan sakit hati itu tidak enak dan tidak nyaman. Mau makan aja susah apalagi beraktivitas

  21. Aku juga tipekal orang yang ke dokter gigi kalau sakit doang dan itupun karena sudah enggak tahan lagi. Gigiku juga berlubang,,kemarin sempat konsultasi juga sama Tanya Pepsodent ini. Menurut aku Tanya Pepsodent ini manfaat banget,, kita bisa konsultasi lewat chat dan gratis.

  22. Saya termasuk dalam 57% yang tidak ke dokter/nakes lainnya jika ada masalah gigi. Kadaang merasa bersalah sih. Tapi kalau pas sakit ya lupa lagi.

  23. Wah asik ya bisa konsultasi gigi gratis via wa. Emang nih kita baru ke dokter gigi kalo udah sakit. Mau ah cobain konsultasi gigi gratis ini.

  24. Emang bener mbak, jqngan tunggu sampai sakit gigi. Konsultasi gigi sekarang. Keren ya slogannya. Kalau udah terlanjur sakit gigi….aduuh sakit banget. Mau apa-apa nggak enak.

    Wah sekarang ada layanan konsultasi gigi gratis dari pepsodent ya

  25. Dulu sebelum pandemi saya dan anak-anak rutin cek kesehatan gigi dan mulut di PDEC. Tapi kemudian ga rutin lagi dan sekarang bisa y konsultasi gratis

  26. Wah..happy banget sekarang ada Tanya dokter Gigi dari Pepsodent bisa konsultasi langsung sebelum kunjungan ke dokter gigi.

  27. Gigi saya sudah ada yang bolong saat kuliah. Hiks…. sudah termasuk telat menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi.
    Jangan sampai anak mengalami juga. Harus sering dicek di dokter gigi.

  28. gigi memang cerminan saat kita tersenyum, makin sehat pastinya makin happy, jangan sampai sakit dah.

  29. Caranya sungguh mudah yaa..
    Tinggal scan QR dan mendapatkan pelayanan teledentistry dari Pepsodent. Ini gerakan yang bagus sekali, #KonsultasiGigiSekarang.

  30. Ya ampun, kalau ngomongin sakit gigi tuh aku jadi inget pas zaman SMA gegara makan kripik trus masuk ke gigi dan jadi ngilu minta ampun. Emang kudu konsul sih kalau udah ada gejala mau sakit tuh

  31. kalo gigi udah terlanjur sakit emang pertanda kalo harus rajin periksa gigi secara teratur ya mbak

  32. duh sama sih kayak aku dulu ke dokter gigi kalo sakit aja
    iya qr code ini membantu banget buat kita konsultasi gigi
    oya qr codenya ada di kemasan terbaru ya mbak

  33. ini beneran loh ya tiap 6 bulan memang teman2 ku yang dokter gigi menganjurkan untuk selalu cekup gigi, karena kalau udah sakit gigi ituuu gak kuat bangetssssss menderita ahahahaha.

  34. Kalau nunggu sampai sakit gigi, bisa gak hanya gak enak makan aja tapi juga bisa sakit ke bagian yang lainnya juga ya

  35. Layanan Online Pepsodent ini bisa makin membantu kita agar mudah untuk berkonsultasi, bisa dilakukan dimana aja. Minimal kesadaran masyarakat akan lebih peka tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *