Ramadhan yang dinanti kini telah tiba. Senang sekali rasanya karena bisa berjumpa dengan ramadhan tahun ini. Tahun sebelumnya saya melewati ramadhan berdua dengan ubay karena abahnya sedang kuliah di yogya. Cukup berat sih waktu itu karena kondisi saya yang hamil tua. Belum lagi saya melahirkan saat puasa tanpa didampingi suami. Hehe..
Walaupun begitu saya tetap bersyukur karena kini ghazy tumbuh sehat dan ceria. Ga terasa sudah mau satu tahun aja dia.
Ramadhan kali ini jadi tantangan sendiri untuk saya karena masih dalam kondisi menyusui. Walau telah berumur 11 bulan dan sudah mendapatkan MPASI, namun frekuensi menyusui ghazy masih cukup sering dan lama. Maklum lah anak laki-laki makannya lebih banyak dibandingkan anak perempuan.
Jika tak pandai mengatur makanan selama berpuasa tentu akan mempengaruhi kualitas asi juga kesehatan anak. Dulu saya pernah berpuasa saat menyusui Ubay. Karena tidak tau triknya, produksi asi saya menurun dan ubay dehidrasi juga mencret.
Tidak mau kejadian yang sama terulang dengan ghazy saya mencoba mencari tau tips bagaimana supaya asi tetap lancar walau dalam keadaan berpuasa. Alhamdulillah sudah memasuki puasa ke 6, puasa saya lancar dan ghazy alhamdulillah sehat.
Nah berikut beberapa tips yang bisa dilakukan ibu menyusui agar asi tetap lancar saat berpuasa.
1. Memilih menu sahur yang tepat
Memilih menu sahur yang mencukupi kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak. Ibu menyusui dapat memilih karbohidrat kompleks yang proses pencernaannya lama sehingga tidak cepat lemas.
Selain itu baiknya mengkonsumsi jenis sayuran dan buah yang beranekaragam di waktu sahur. Selain dapat membantu produksi asi. Serat yang terdapat dari sayur dan buah akan mengurangi resiko sembelit dan BAB tidak lancar.
Menu sahur tak perlu mewah. Bisa kok membuat menu praktis dan sehat sepeti yang dituliskan mba Ekawati Suryaman tentang Menu Sahur yang Praktis di website kumpulan emak2 blogger
2. Makan 3 kali
Walaupun berpuasa kita tetap harus makan dengan cukup agar puasa dan asi tetap lancar. Kalau saya makan setelah berbuka dan di malam harinya, satu kali lagi saat sahur. Alhamdulillah siang harinya tidak merasa lemas dan asi tetap cukup.
3. Perbanyak konsumsi cairan
Sejak berbuka perbanyaklah mengkonsumsi cairan. Bukan hanya air putih, cairan bisa diperoleh dari susu ataupun jus buah. Saya pun lebih memilih meminum yang hangat agar asi bisa segera lancar kembali setelah berpuasa.
4. Memompa ASI di malam hari untuk cadangan
Memompa ASI di malam harinya akan membantu kita yang berpuasa untuk tetap fit saat siang hari nya. Jika dirasa produksi asi mulai menurun, bisa kok diberikan asi perah yang sudah disiapkan sebelumnya.
5. Istirahat di siang hari
Kelelahan bisa mempengaruhi produksi asi. Ada baiknya kita mengambil jam siang untuk istirahat bersama buah hati.
6. Niat dan doa
Yuk terus berniat untuk Allah dan berdoa agar puasa kita dilancarkan. Selain itu berdoa juga agar si kecil tetap sehat dan produksi asi tetap lancar.
Oya, jika kondisi kita dan anak tidak memungkinkan saat berpuasa jangan dipaksakan ya karena ibu hamil dan menyusui diberikan keringanan untuk tidak berpuasa jika dirasa punya akibat buruk bagi dirinya dan atau bayinya. Kita bisa ganti puasa atau membayar fidyah. Jadi tetap perhatikan kesehatan kita dan si kecil..
Nah, semoga tips sederhana tadi bisa membantu ya. Yuk semangat ibu menyusui. Semoga ramadhan kali ini berlimpah berkah dan ampunan. Aamiin
Happy ramadhan
Yang pening niat dan berdoa pasti bisa berpuasa meskipun sedang menyusui ya. 🙂
Iya juga Mbak, gak kepikiran buat mempompa cadangan pas malam hari buat cadagan. Jadi bisa nyetok gitu ya.
jadi ibu repot dan penuh perjuangan banget ya..
apalgi dibulan puasa begini sambil puasa harus tetep ngasih asi.
mudah2an seluruh ibu di dunia yang lagi puasa tetep diberi kekuatan dan kesabaran.
Baru sadar dan tahu kalau puasa pun bisa makan tiga kali. Tips yang sangaf bagus, Mak.
Semoga tetap sehat dan puasanya lancar ya..
Klo aku selang seling mak..
Soalnya awal puasa kemarin q puasa 3 hari turut2 malah kering wlopun konsumsi booster dsb