Assalamualaikum teman-teman. Kalian, sayang ga sih ama bumi ini? Kalo iya yuk mulai dengan diet kantong plastik!

Ada yg bilang kalo sayang ga cukup lewat lisan, sayang sesungguhnya adalah dengan pembuktian. Nah kalau kita bikin bumi sakit dan rusak kira-kira itu sayang ga? Tentu aja nggak. Bumi udah diciptakan Allah dengan sebaik-baik nya. Tapi tangan manusia malah mudah banget ngerusaknya. Saya pernah cerita tentang pantai yang ga seindah kenangan saya kecil dulu, Ikan-ikan ga sebanyak dulu. Kehidupan laut perlahan rusak karena hal yang kita anggap sepele yaitu SAMPAH PLASTIK

banyaknya sampah plastik yang dibuang ke laut
Lihat kan betapa banyaknya sampah plastik di laut? Foto: uri.edu
Btw kalian pernah dengar tentang berita ikan paus jenis sperm whale yang ditemukan mati di Pulau Kapota, Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sedih nya Terdapat 5,9 kilogram sampah plastik yang ditemukan didalam perut ikan paus itu. Sampah kita itu loh yang banyak dibuang ke laut. Terus dimakan sama ikan-ikan. Makanya banyak ditemukan hewan laut terdampar, mati karena mereka makan sampah buangan manusia yang nggak bertanggung jawab.

Indonesia, Negara Penyumbang Sampah Plastik ke Laut

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menginformasikan bahwa Indonesia adalah negara penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak kedua di dunia setelah China sejak tahun 2016. Tidak hanya itu, volume data sampah yang ada di Indonesia saat ini telah mencapai 66,5 juta ton selama tahun 2018 ini, dan sebagian besar berasal dari kategori sampah rumah tangga yang kebanyakan adalah sampah plastik. Plastik nampaknya ringan, tapi ternyata bahan ini sukar terurai hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Lingkungan kita seperti pantai sudah banyak yang tercemar, belum lagi bencana alam yang terjadi akibat sampah yang tidak ditangani dengan baik. Apa masih mau kayak gini?

infografis menunjukkan sampah plastik di Indonesia terbesar ke dua

Mencintai Bumi dengan Diet Kantong Plastik

Kasian loh anak cucu kita nanti Sudah saatnya kita berubah. Cintai bumi dimulai dari hal sederhana dan dari diri sendiri. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Nggak perlu hal besar kok. Salah satu tindakan sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan diet Kantong Plastik lalu membawa 1 totebag atau ecobag yang bisa dibawa kemana-mana terutama ketika berbelanja baik ke minimarket atau supermarket. Hal ini sebenarnya sudah dilakukan orang tua kita loh. Kalian sering liat nggak kalo ibu atau nenek kalo belanja ke pasar bawa tas anyaman legendaris untuk belanja sayur. Tas besar itu bisa muat untuk belanja ke pasar. Nah sayangnya lama kelamaan makin sedikit yang menggunakan tas itu.

belanja di alfamart dengan membawa tas sendiri
Belanja di Alfamart Anggut dengan Tas Sendiri 

Saya senang banget karena Alfamart menerapkan program Kantong plastik tidak gratis (KPTG) yang dimulai sejak 1 maret 2019. Nah program ini baik banget untuk mengedukasi konsumen tentang tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan jangka panjang agar konsumen bisa berubah.

Nah selanjutnya program ini menekankan harga Rp.200 per lembar kantong plastik. Dengan tidak gratisnya plastik diharapkan konsumen bisa diet kantong plastik. Memang nggak mudah mengubah budaya yang akrab dengan kantong plastik tapi kita bisa memulainya dari sekarang sebelum terlambat.

Oya teman-teman dengan membawa tas belanja sendiri kemana-mana, tidak ada lagi tumpukan tas plastik menumpuk dirumah dan yang dibuang begitu saja karena tidak dipakai. Saat belanja di Alfamart pun kita bisa beli tas ramah lingkungan, yang bisa digunakan berkali-kali, harganya mulai dari 3500 rupiah. Kalo saya Kebetulan punya tas kain yang bisa dipakai lama dan dicuci ulang jadi bisa dibawa kemana-mana.

berfoto dengan tote bag di alfamart

Selain itu kita bisa juga membantu mengurangi volume sampah plastik yang semakin menumpuk di rumah atau disekitar lingkungan tempat tinggal. Kenapa tidak sekalian saja dimanfaatkan untuk digunakan kembali alias di daur ulang. Tidak hanya bantu-bantu mengurangi volume sampah plastik di lingkungan tempat tinggal. Hal ini juga bisa jadikan sebagai lahan bisnis baru. Senangnya sudah banyak ibu-ibu pengrajin yang tergerak untuk mengolah sampah plastik menjadi tas unik dan beragam kerajinan yang bernilai.

Kegiatan mencintai bumi dengan mengurangi plastik pun bisa kita lakukan dengan cara lain seperti membawa botol minum sendiri, membawa tempat makan sendiri , tidak menggunakan sedotan hingga mengurangi penggunaan tisu basah.

 Yuk sayangi bumi kita dengan bijak untuk mengurangi sampah plastik demi kelestarian lingkungan dan kehidupan yang lebih baik.

Bagikan postingan ini :)

riafasha

2 Komentar

  1. kalau lihat sampah bertebaran dimana-mana itu bikin kesal ya, apalagi kalau sampai meruikan banyak makhluk hidup

  2. Kalau lihat, masalah sampah ini udah nggak bisa dianggap enteng, apalagi plastik. Belum lagi inovasi pembuatan plastik masih belum ramah lingkungan. Aahh, jadi mewek sendiri ke bumi kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *