bermain finger painting home made


Hai pembaca riafasha! Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin ya. Tetap semangat merayakan Hari Raya Idul Fitri walau di rumah aja.
Agar momen di rumah aja tidak membosankan terutama jika teman-teman mempunyai anak kecil baiknya melakukan kegiatan seru dan edukatif seperti bermain finger painting. Kegiatan finger painting adalah kegiatan melukis atau menggambar menggunakan jari. Anak-anak harus mencelupkan jarinya ke dalam cat agar bisa melukis sesuai dengan kreativitas dan imajinasi mereka.

Manfaat Finger Painting

Selain menyenangkan, kegiatan finger painting ternyata memberikan banyak manfaat yang baik untuk perkembangan si kecil. Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia aktivitas finger painting atau mewarnai akan memperkuat otot—otot jari dan tangan si Kecil sehingga mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Selain itu, bunda dan si kecil pun akan merasakan manfaat lainnya seperti:

1. Melatih motorik halus

Saat bermain finger painting, ujung jari si kecil akan banyak bergerak dan menyentuh dengan cat dan media lukis lainnya. Cara ini dapat melatih keterampilan motorik halusnya

2. Mengisi Waktu dengan Kegiatan Bermanfaat

Selama bermain si kecil akan mengisi waktunya dengan berkualitas dan menyenangkan. Ia pun menjadi tidak bosan selama masa karantina di rumah aja

3. Mengembangkan kreativitas dan imajinasi si Kecil.

Dengan melukis menggunakan cat bewarna-warni maka si kecil bisa menyalurkan imajinasi dan kreativitasnya di atas kertas. Kita bisa membebaskan si kecil untuk menggambar apapun yang ia inginkan dan pikirkan. Setelahnya berilah pujian agar ia semangat dan senang untuk belajar hal baru.

4. Media ekspresi Perasaan

Saat melukis, emosi si kecil akan terlihat dari warna yang ia gunakan serta apa yang ia gambar. Ia pun bebas mengekspresikan hatinya. Apakah senang, sedih ataupun marah. Ajak juga si kecil untuk menceritakan hasil karyanya dan menyampaikan perasaannya.

5. Meningkatkan koordinasi mata dan tangan

Saat melukis, mata dan tangan si Kecil akan saling bekerja sama. Dengan begitu koordinasi antara keduanya pun dapat meningkat.

6. Mengenalkan  konsep warna

Nah saat membuat finger painting, si kecil pun mempelajari jenis warna seperti bermain playdough. Ia pun bisa berkeperimen dengan mencampur beberapa warna sehingga menghasilkan warna sekunder. 

Bahan Finger Painting Home Made

Lalu bagaimanakah membuat bahan finger painting? Sebenarnya kita bisa menggunakan cat yang di jual di pasaran, namun akan lebih baik jika membuat adonan finger painting sendiri karena akan aman jika kebetulan termakan oleh si kecil. Apalagi untuk anak usia 1 hingga 2 tahun yang seringkali penasaran dan mencoba memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya.
Yuk simak cara membuat adonan finger painting home made!

Bahan Finger Painting :

1/2 cup tepung maizena
1/2 sendok makan garam
2 cup air dingin
3 sendok makan gula pasir
Beberapa tetes pewarna makanan
Glitter & Essence (optional)

Cara membuat finger painting

Pembuatannya sangat mudah loh. Agar aman, kita bisa menggunakan wajan anti lengket yang diletakkan di atas api kecil.
1. Campur semua bahan kecuali pewarna, glitter dan essence
2. Masak di atas api sedang
3. Aduk terus semua adonan secara perlahan sampai teksturnya mengental. Jangan diamkan adonan terlalu lama karena akan hangus
4. Jika adonan sudah megental, matikan api dan biarkan catnya sampai dingin
5. Pindahkan dan bagi  adonan ke dalam wadah kecil. Bisa gunakan cup es krim untuk memisahkan cat menjadi 4-5 wadah agar warna cat yang dihasilkan jadi banyak
6. Tambahkan pewarna makanan, aduk dengan sednok hingga pewarnanya tercampur ke seluruh bagian adonan
7. Campur dengan glitter dan essence sesuai selera
8. Jika cat sudah siap, sediakan karton tebal untuk media melukis si kecil dan biarkan ia berkreasi sesuai imajinasinya
Nah bagaimana? Mudah dan hemat bukan membuatnya! Yuk coba bersama si kecil di rumah
Bagikan postingan ini :)

riafasha

1 Komentar

  1. wah senangnya mampir ke sini dapat ide main finger painting. ternyata pakai dimasak ya. apa catnya bisa dipakai ulang jika belum habis? bagaimana cara menyimpannya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *