Bicara mengenai masa depan sebagian dari kita sering mengaitkannya dengan uang, benda ajaib yang katanya bisa merubah banyak hal. Ya, walaupun bukan jadi keharusan kesejahteraan finansial tak bisa dipungkiri adalah salah satu tolak ukur suksesnya seseorang. Sehingga sudah jadi pemandangan yang biasa ketika setiap individu di dunia ini berlomba-lomba untuk mengumpulkan uang, intinya ingin menjadi kaya.
Lalu timbullah pertanyaan
Darimanakah kekayaan itu terihat? Apakah harus bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan besar? menjadi pengusaha? Menjadi professional?
Seberapa besar gaji yang harus didapatkan untuk dikatakan kaya?Apakah gaji tetap sebagai karyawan, atau gaji tak terbatas sebagai pengusaha?
Ternyata profesi, jabatan dan penghasilan bukanlah penentu kesejahteraan seseorang. Jika profesi dan penghasilan menjadi tolak ukur kesejahteraan, saat kita terpaksa berhenti bekerja atau berbisnis, pemasukan kita pun akan berhenti. Jadi hal tersebut tidak bisa menjadi penentu kesejahteraan seseorang.
Jadi apa dong yang jadi penentu kekeyaan seseorang?
Saya akan kasih ilustrasi tentang seorang teman yang orang tuanya hanyalah bekerja sebagai petani. Jika dilihat memang orang tak akan menyangka jika orang tuanya bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Mereka juga hidup berkucukupan dan juga punya kendaraan. Banyak orang bertanya, lah masa petani bisa kaya begitu??? Setelah saya Tanya ke bapaknya teman, ternyata dari awal nikah mereka sudah punya investasi berupa tanah dan sawah di desa yang akhirnya bisa menghidupi keluarga dan juga digunakan sebagai dana pendidikan anak-anak mereka
Pengalaman lainnya datang dari keluarga saya sendiri. Ayah saya hanyalah seorang wiraswasta dengan penghasilan tak tetap, sedangkan Ibu hanyalah pedagang kelontongan di rumah. Namun saya dan ketiga adik saya bisa sekolah hingga ke jenjang sarjana. Walaupun keluarga saya tidak punya investasi berupa tanah dan sawah, ternyata Ibu saya yang bukanlah sarjana ekonomi atau ahli keuangan tetap ahli dalam mengatur keuangan keluarga sehingga pos-pos penting seperti untuk pendidikan bisa terpenuhi.
Jadi saya bisa menyimpulkan bahwa kekayaan seseorang hanya bisa dilihat dari investasi yang dimiikinya. Selain itu, kesejahteraan keluarga juga ditentukan oleh pengaturan keuangan yang baik.
Yuk, Kelola Keuangan dengan Bijak
Mengatur keuangan bukanlah hal mudah. Dibutuhkan keterampilan, pengalaman dan tekad yang kuat sehingga uang yang kita miliki tak hanya bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari, namun juga bisa membuat kesejahteraan keluarga meningkat, untuk investasi, dan kehidupan keluarga menjadi aman dan nyaman tanpa hutang yang membebani.
Kuncinya adalah bijak dalam mengelola keuangan. Bijak artinya orang yang mampu mengambil keputusan dengan tepat dan baik. Saya pribadi beranggapan Bijak dalam mengelola keuangan berarti mampu mengelola cash flow (keluar masuk uang dari penghasilan yang kita dapatkan).
mengelola cashflow bisa sangat menentukan akan masuk ke dalam golongan apa kita dalam soal keuangan. Berikut ini adalah tiga macam cara untuk mengelola cashflow: (pake foto suami hihi)
1. Miliki investasi sebanyak mungkin
Stop thinking about big salary. Nah untuk merubah mindset kita tentang hal ini memang agak sulit deh. Dimana-mana pastilah yang dicari itu gaji yang besar. Karena kita kebanyakan beranggapan bahwa untuk menjadi sejahtera adalah dengan gaji yang besar. Padahal hal ini tidak selalu begitu. Coba bayangkan kalau kita terpaksa berhenti bekerja, maka penghasilan kita pun akan berhenti.
Jadi kuncinya adalah jangan mengandalkan gaji, tapi andalhkan investasi/ aset.dalam hal ini aset produktif atau harta produktif. Jadi pemikiran kita mesti dirombak lagi. Bekerja bukan untuk uang, tapi bekerja untuk membangun aset, dengan harapan aset ini nantinya akan menghidupi keluarga kita.
2. Siapkan Dana untuk Masa Depan
Kegalauan sering menimpa anak muda karena takut tidak bisa menghadapi masa depan yang katanya perlu banyak dana. Sebenarnya jika kita bekerja keras untuk menyiapkan pos besar di masa depan, tentulah kita bisa merencanakan dengan baik hal-hal yang kita impikan itu. Seperti Rumah, pernikahan, dana pendidikan, dana pensiun dan lain sebagainya. Tipsnya jangan berfoya-foya di masa muda, bijaklah dalam membelanjakan uang dan tak ada salahnya untuk mulai berinvestasi sejak muda.
3. Atur pengeluaran
Mengatur pengeluaran ini jadi sangat penting karena banyak orang sering gagal menjalaninya. Saya pun di awal pernikahan sempat bingung mengatur keuangan keluarga. Banyak hal yang tidak penting terbeli dan di akhir bulan kelabakan karena kehabisan simpanan. Mengatur Pengeluaran disinibukan berarti kita harusmengeluarkan uang sesedikit mungkin, tapi berusaha agar pengeluaran tidak melebihi yang seharusnya.
Berikut beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan untuk mengatur pengeluaran
a. Ketahui dimana letak kebocoran keuangan kita. Hehe, kebocoran keuangan disebabkan oleh sikap konsumtif alias boros. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau dan punya niat yang kuat. Suami istri harus kerja sama untuk saling mengingatkan jika salah satu diantara mereka mulai boros.
b. Membedakan antara kewajiban, kebutuhan/ needs dengan keinginan dan nafsu/wants. yang ini memang agak susah, karena wanita seringkali tergoda untuk membeli kebutuhan yang nggak penting. Untuk itu perlu dibuat daftar belanja agar bisa fokus saat membeli kebutuhan dan yang terpenting selalu kendalikan keinginan kita agar tidak kebablasan
c. Lakukan prioritas keuangan mulai dari yang terpenting hingga yang tidak penting. Pisahkan segera di awal bulan saat mendapatkan uang sehingga tidak digunakan untuk hal yang lain. Misalnya untuk cicilan hutang, untuk tabungan, untuk sedekah, dan biaya hidup sehari-hari.
d. Hati-hati dengan SALE!
Sale memang seringkali menjebak terutama kaum wanita. Jadi kita harus teliti mempelajari syarat-syarat sale sehingga niat kita yang awalnya untuk menghemat tidak berubah menjadi membuang-buang uang.
e. Miliki asuransi. Tentunya kita harus memikirkan hal tidak terduga yang bisa terjadi kapan saja pada kita misalnya musibah, kecelakaan, sakit keras. Memang kesemuanya itu adalah takdir Allah, namun kita harus tetap mempersiapkan jika hal itu terjadi agar tidak kebingungan atau malah putus asa karena tidak ada yang bisa membantu. Disinilah peran asuransi sebagai mitra keuangan yang bisa membantu perencanaan keuangan keluarga di masa depan
Memilih Asuransi dengan Tepat
Banyaknya perusahaan asuransi yang berkembang di Indonesia, menjadikan produk yang ditawarkan lebih beragam. Kita tinggal memilih asuransi mana yang kita minati. Namun kita tetap harus teliti dalam memilih mitra keuangan yang akan membantu perencanaan keluaraga kita agar kesejahteraan keluarga di masa depan bisa dicapai.
Untuk itu kita juga harus bijak dalam menyikapi pemilihan asuransi yang tepat. Hal -hal yang perlu dipertimbangkan adalah :
a) Mengenali produk asuransi dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Jangan mengambil semua produk asuransi, sesuaikan juga dengan keuangan keluarga
b) Mempelajari dengan seksama polis dari setiap asuransi.
c) Memilih produk asuransi yang menawarkan nilai pertanggungan dan pelayanan yang setara namun nilai preminya cukup bersaing.
d) Memilih perusahaan asuransi yang mempunyai rekam jejak yang bagus yang terdaftar di OJK dan Asosiasi. Karena banyak kasus nasabah yang merasa kecewa karena tidak bisa mengklaim haknya pada perusahaan asuransi yang abal-abal.
Salah satu perusahaan asuransi yang terpercaya adalah Sun Life Financial Indonesia yang sejak tahun 1995 telah menyediakan produk asuransi untuk masyarakat Indonesia dengan program yang lengkap mulai dari produk-produk proteksi dan pengelolaan kekayaan, termasuk asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan, dan perencanaan hari tua. Semua produk tersebut menjawab tiga kebutuhan keuangan yang mendasar: kebutuhan akan perlindungan, kebutuhan akan tabungan dan kebutuhan akan investasi. Saya pun telah mengecek di Website Otoritas Jasa Keuangan bahwa Sun Life Financial telah terdaftar di direktori perasuransian.
Perusahaan Sun Financial Indonesia yang mempunyai misi membantu nasabah mencapai kesejahteraan dengan kemapanan finansial ini telah mendapatkan banyak penghargaan diantaranya Corporate Knights’ 2015 50 Best Corporate Citizens of Canada, “Most Trusted Life Insurance Company” in Canada, based on Reader’s Digest survey Trusted Brand 2015, Waterloo Area’s Top Employers for 2015 by Mediacorp, 100 World’s Most Sustainable Global Company in 2015.
Sun Life juga merupakan perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia yang memisahkan distribusi unit bisnis konvensional dan syariah. Sehingga nasabah yang menginginkan asuransi system syariah tidak perlu khawatir,
Terakhir setelah kita berusaha untuk mengatur keuangan keluarga, jangan lupa untuk bersedekah, menyisihkan sebagian harta kita untuk orang-orang yang membutuhkan. Semoga harta kita semakin berkah dan bermanfaat. Lalu teruslah berdo’a kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kaya, yang akan mengabulkan mimpi-mimpi kita. 🙂
Yuk, Kelola Keuangan dengan Bijak, semoga kehidupan keluarga kita di masa depan menjadi lebih baik.
Kalau sahabat blogger lainnya, gimana sih cara mengelola keuangan keluarga? Sharing yuk disini
Referensi Tulisan
Setuju banget dengan pemaparannya, Mbak Ria. Memang kalau bisa kita punya pilihan investasi yang beragam sesuai kemampuan. Sebab baik gaji karyawan maupun hasil usaha tetap ada kelemahannya. Suatu saat bisa saja terhenti. Jadi investasi bisa diandalkan. Salah satunya royalti buku seperti pesan Pak safir di bukunya. Gaji besar belum menjamin orang akan kaya dan hidup tercukupi. Kalau pengelolaan memble ya bahaya.
Plus asuransi. tepat sekali. Makasih ya atas informasinya. Salam
iya mbak, kita mesti investasi sesuai dengan minat n kemampuan,
walaupun bukan orang kaya asal bisa mengelola keuangan insyaAllah masa depan kita akan lebih baik