Hai teman-teman perempuan! Masih ingatkah kalian pertama kali menstruasi? Nah kalo saya masih mengingat momen menstruasi pertama saat duduk di bangku SMP. Tante saya yang tak sengaja mengetahuinya. Ia melihat handuk yang saya kenakan setelah mandi ada bercak darahnya.
“Kak sini dulu, kakak berdarah ya? Sepertinya sudah mulai haid nih”
Dengan tergesa, tante membawa pembalut yang saat itu menjadi sesuatu yang sangat asing bagi saya. Kebingungan lain pun bermunculan. Kenapa berdarah? Kenapa perut saya jadi sakit dan tak nyaman?
Jujur saja saat itu malu. Ke sekolah pun takut ada yang tahu. Karena seingat saya perempuan yang sedang haid sering jadi bahan olok-olokan di sekolah. Namun ibu menenangkan, karena menstruasi setiap bulan merupakan siklus yang wajar bagi setiap perempuan. Kata ibu yang penting setelah datangnya menstruasi adalah menjaga diri sebagai perempuan yang memasuki usia pubertas. Bukan hanya tentang kebersihan diri, tetapi juga sikap dan perilaku.
Webinar Sehat dan Bersih Saat Menstruasi bersama 1000 Perempuan Indonesia
Menstruasi pertama atau disebut dengan menarche merupakan tanda yang jelas bahwa anak perempuan sudah memasuki usia pubertas. Nah menarche ini akan diikuti dengan perubahan fisik yang bisa dirasakan oleh remaja perempuan yang menjadi awal transisi dari anak-anak menuju remaja.
Namun sayangnya, nggak semua perempuan dapat edukasi yang benar dan tepat sebelum atau saat mereka menstruasi pertama. Akibatnya apa? Banyak perempuan yang lalai akan kebersihan organ kewanitaan mereka yang menyebabkan banyak masalah muncul.
Nah berawal dari keresahan inilah Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia dan Mundipharma Indonesia mengadakan Webinar “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi” (Kamis, 27 Mei 2021). Webinar ini diikuti oleh 1000 perempuan Indonesia dalam memperingati Hari Kebersihan Menstruasi 28 Mei.
Tujuannya adalah untuk mengajak perempuan Indonesia semakin sadar akan pentingnya MKM (Manajemen Kebersihan Menstruasi) dan mengajak perempuan untuk menjaga kebersihan serta kesehatan organ kewanitaan dengan cara yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Hadir sebagai pembicara:
- dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid : Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
- Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH : Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
- Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si.,Psi., : Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta
- Mada Shinta Dewi : Country Manager Mundipharma Indonesia
Senang sekali di webinar ini saya dan teman-teman dari berbagai komunitas mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan terutama dalam periode menstruasi. Kami juga dapat insight baru tentang bagaimana mengedukasi dan menyampaikan hal-hal yang tepat terkait menstruasi kepada sesama perempuan. Penasaran apa saja informasi penting yang saya dapatkan? Yuk simak terus ulasannya!
Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM)
Menstruasi adalah kondisi yang normal terjadi pada seorang perempuan. Fase ini ditandai dengan keluarnya darah dari organ intim selama beberapa hari (3-7 hari) setiap bulannya. Darah yang dikeluarkan adalah lapisan dalam rongga rahim yang siap dibuahi. Nah menstruasi menjadi tanda bahwa seorang perempuan sudah siap reproduksi karena haid dimulai oleh proses matangnya sel telur yang siap dibuahi.
Dari paparan Prof. Dwiana, saya jadi tahu bahwa perempuan Indonesia masih rendah kesadarannya akan manajemen kebersihan selama periode menstruasi. Padahal jika tidak menjaga organ intim di masa menstruasi bisa mengakibatkan masalah kesehatan seperti infeksi saluran reproduksi, infeksi saluran kemih, infeksi jamur dan peningkatan risiko kanker serviks.
Yap, saat menstruasi harus diakui organ kewanitaan itu lebih rentan ya. Darah yang ada bisa memicu pertumbuhan bakteri. Saya pun pernah mengalami keputihan menjelang menstruasi, pernah juga merasa gatal dan perih. Untuk mengurangi risiko buruk ini ada, MKM perlu diterapkan nih!
Cara Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi
Penting untuk semua perempuan tahu, organ intim bisa tetap sehat jika selalu dijaga kebersihannya terutama saat menstruasi. Berikut hal-hal yang perlu kita perhatikan untuk membersihkan Organ Kewanitaan
- Gunakan air bersih yang mengalir saat membersihkan vagina
- Perhatikan arah membersihkan vagina, disarankan dari atas ke bawah
- Jika menggunakan cairan pembersih, pilihlah yang punya pH normal untuk vagina antara pH 3.5 – 4.5
- Cuci bersih pembalut yang sudah dipakai. Lalu masukkan ke kantong plastik dan buang ke tempat sampah
- Jika menggunakan pembalut cuci ulang, jangan lupa cuci setelah digunakan
- Ganti pembalut setiap 4-5 jam
- Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut
- Jangan lupa mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh.
cara membuang pembalut dengan benar |
Dukungan Pemerintah dalam Manajemen Kebersihan Menstruasi
Manajemen Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Perempuan harusnya dapat menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering mungkin selama periode menstruasi. Selain itu perempuan diharapkan memiliki akses untuk pembuangannya serta dapat mengakses toilet, sabun dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga.
Dr. Dwi Oktavia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan terus berupaya melakukan edukasi mengenai MKM agar anak perempuan dapat menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim kewanitaan selama menstruasi serta tetap bisa beraktivitas dengan nyaman.
Untuk mendukung kesehatan reproduksi remaja ada beberapa program kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan diantaranya :
- Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang merupakan kolaborasi sekolah dengan puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat dan pendidikan kesehatan
- Pos Pelayanan Terpadu Remaja yang menjadi wadah Pos Kesehatan Remaja dan memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja saat puber
- Giat penyuluhan rutin ke sekolah terkait kesehatan reproduksi dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (Aku Bangga Aku Tahu)
- Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dengan sasaran anak kelas 5 dan 6 SD untuk mengurangi risiko kanker Serviks
Ibu Bicara Menstruasi
Harus diakui banyak yang awalnya menganggap bicara menstruasi itu adalah hal yang tabu sehingga banyak anak perempuan yang akhirnya tidak mendapatkan edukasi tentang menstruasi. Mereka cenderung takut, cemas, malu, tidak siap bahkan salah paham tentang menstruasi. Padahal jika dibicarakan akan banyak efek baiknya loh. Anak remaja akan lebih mengerti tentang kesehatan reproduksi dan mengurangi masalah kesehatan mental terkait seksualitas.
Lalu bagaimana caranya? Menurun Mba Anna Surti disinilah peran ibu untuk mengedukasi anak perempuan tentang pentingnya sehat dan bersih saat menstruasi. Karena ibu merupakan perempuan yang telah mengalami sebelumnya dan paling dekat dengan anak. Anak akan lebih menerima asal disampaikan dengan cara yang baik dan tidak menggurui.
7 Tips untuk Ibu Bicara Menstruasi
1. Ingat Ibu Paling Diharapkan
Ibu hendaknya membekali diri dengan pemahaman yang tepat tentang menstruasi. Tentu saja perlu belajar termasuk tentang fakta dan mitos, serta bagaimana manajemen kesehatan saat menstruasi agar anak perempuan memiliki pemahaman yang benar. Ibu diharapkan sebagai sumber informasi oleh anak perempuannya.
2. Bicara Menstruasi Tidak Tabu
Ingatlah bahwa membicarakan tentang menstruasi dan kesehatan mental bukanlah hal yang tabu. Pembicaraan ini bahkan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi perempuan sebagai generasi penerus.
3. Lakukan Berulang Kali
Pembicaraan dan edukasi mengenai menstruasi sebaiknya dilakukan secara terus menerus sejak ada tanda awal pubertas atau sebelumnya. Ibu dapat menyesuaikan gaya bicara dan komunikasi sesuai dengan usia anak. Hal ini dilakukan agar anak perempuan tidak kaget dan cemas saat menstruasinya tiba.
4. Bersikap Positif
Ibu punya peran penting dalam memberikan semangat positif bagi anak perempuan. Karena banyak sekali isu sensitif termasuk menstruasi buat remaja. Jadi diharapkan ibu bisa menyampaikan dengan gaya penyampaiannya yang santai dan tidak menggurui agar mudah diterima.
5. Banyak Bertanya dan Berdiskusi
Anak remaja biasanya tidak suka komunikasi satu arah yang cenderung menceramahi. Mereka lebih suka dengan diskusi terbuka yang menghargai pendapat satu sama lain. Ibu bisa berbagi pengalaman pribadi secara positif dan menjawab pertanyaan mereka dengan ilmu dan data.
6. Jelaskan Secara Konkrit
Anak remaja suka sesuatu yang dijelaskan secara detail dan gamblang karena memang mereka punya rasa ingin tahu yang tinggi. Ibu bisa menggunakan gambar anatomi tubuh sederhana untuk menjelaskan atau menunjukkan pembalut dan cara menggunakannya.
7. Jelaskan Juga Kepada Anak Laki-Laki
Nah ini menjadi salah satu yang menurut saya harus jadi concern kita juga. Anak laki-laki diharapkan dapat lebih menghargai dan punya empati dengan kondisi perempuan yang sedang menstruasi. Selain itu akan lebih baik ketika laki-laki bisa menjadi support system dengan membantu seperti ikut menutupi teman perempuan yang mengalami “bocor menstruasi” atau membawakan minuman hangat untuk teman yang lesu.
Menjaga Kesehatan Kebersihan Area Kewanitaan dengan Cairan Pembersih yang Aman
Bu Mada Shinta Dewi, Country Manager Mundipharma Indonesia mengatakan bahwa Mundipharma terus berusaha mengedukasi perempuan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaannya dengan berkolaborasi bersama Kementerian Kesehatan RI dan POGI. berbagai program edukasi dilakukan termasuk membagikan Buku Saku Sehat dan Bersih Saat Menstruasi kepada lebih dari 1.000.000 perempuan Indonesia.
Buku Saku Bersihdan Sehat Saat Menstruasi (Red Journal) ini juga saya dapatkan. Bemanfaat banget loh untuk jadi pedoman saat menstruasi terutama bagi anak remaja yang baru manarche. Salah satu informasi penting yang ada di red journal ada pengetahuan tentang penggunaan sabun untuk membersihkan area kewanitaan. Jadi ya, tidak disarankan untuk menggunakan sabun biasa atau sabun manti karena memiliki pH sekitar 8 alias pH basa dan biasanya menggunakan pewangi.
Penggunaan sabun biasa dengan pH berbeda akan mengganggu flora normal yang ada di area kewanitaan, akibatnya bakteri baik akan mati dan risiko infeksi akan meningkat. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Prof. Dwiana, jika ingin menggunakan cairan pembersih, pilihlah cairan pembersih organ kewanitaan yang punya pH normal dan aman untuk vagina.
Senangnya di webinar ini saya pun berkenalan dengan BETADINE Feminine Care yang merupakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, saat menstruasi dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan. Betadine Feminine Hygiene cocok sebagai antiseptik yang berfungsi membantu mengatasi terjadinya keputihan dan gatal-gatal yang terjadi di area kewanitaan saat menstruasi sehingga area kewanitaan tetap bersih dan terbebas dari kuman.
Brand Betadine pasti tidak asing lagi ya. Saya sudah pakai beberapa produknya. Nah saat ini produk betadine makin lengkap dengan rangkaian betadine feminine care untuk area kewanitaan. Ada pembersihan kewanitaan sehari-hari dengan prebiotik, pembersih kewanitaan dengan kandungan daun sirih dan prebiotik, pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan dan anitseptik yang dilengkapi dengan aplikator hingga tisu basah kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable.
Rangkaian produk BETADINE Feminine Care bisa teman-teman beli di offical Shop Betadine di Shopee dan Tokopedia ya!
Kesimpulan
Hari Kebersihan Menstruasi 28 Mei lalu hendaknya jadi momentum bagi kita sebagai perempuan untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan. Tidak hanya sampai disitu, kita bisa mengambil peran dalam mengedukasi dan mengajak anak, saudara dan perempuan lainnya untuk makin aware akan kesehatan reproduksinya. Harapannya makin banyak perempuan yang menerapkan MKM (Manajemen Kesehatan Menstruasi) dan terhindar dari penyakit dan masalah di organ kewanitaan. Sehat dan Bersih Saat Menstruasi yang Ideal membuat aktivitas jadi lancar dan nyaman.
Edukasi tentang kebersihan..wajib banget ke anak..ya, sebaiknya jauh sebelum haid pertama..jafi ketika dapat gak takut,atau bingung..
Padahal itu bukti bahwa sehat dan normal..
Nah hal yang perlu diedukasi juga buat anak lelaki, biar support temannya perempuan yang lagi M. Apalagi kalo di sekolah, ku mengalami diejekin saat bocor kena rok . Dan rasanya yang M tuh sensitif, pengen nabok saat itu,hahaaa.
Semoga buibu yang mempunyai anak lelaki tetep memberikan edukasi, tentang bagaimana cara menghadapi temen perempuannya yang sedang M.
Senang banget ya bisa ikutan webinar seperti ini, soalnya aku punya anak perempuan yang meskipun belum menstruasi tapi harus diedukasi semua hal yang berkaitan dengan Manajemen Kebersihan Menstruasi sejak dini. Bahkan aku baru tahu kalau anak lelaki juga juga diedukasi, soalnya untuk yang satu ini aku belum nyaman.
Banyak ta produk kewanitaan Betadine, Acaranya bernas banget, baru tahu tentang hari menstruasi dari acara ini semoga makin banyak perempuan yang paham tentang pentingnya kebersihan saat menstruasi
benar mbak, memberikan edukasi tentang kondisi saat menstruasi ini harus dilakukan pada anak perempuan dan anak lelaki. di rumah saja juga melakukan demikian, agar anak anak bisa menolong saat anak perempuan kedapatan M di sekolah.
aku sampai seumur gini baru tahu loh kalau mens pertama itu ada sebutannya (menarche). kirain itu dari bahasa mana gitu. ya ampun kudet banget.
btw iya nih cara ngomong ke anak mesti pas banget yaa dan kudu asik
ini bekal buat aku juga sebagai seorang ibu, meski anakku laki-laki juga harus tau dan pahami tentang menstruasi dan manajemen kesehatan menstruasi
Anakku cewek semua jd prngingat banget nih untuk belajar komunikasi yg baik sama anak2. Sebelum masuk menstruasi sebaiknya memang kita ngobrol dulu ya jadi si anak ga panik pas hari H datang. Dengan penjelasan yang baik dan komplit insyaallah anak akan lebih siap
Iya sih, dulu banget tuh kalau ada yang menstruasi ya diejek. Sampai pas jam solat akhirnya ikut ke mushola meski hanya ngumpet di kamar yang ada di dekatnya. Di kelas gak bakal aman. Jadi memang edukasi kaya gini wajib ada baik untuk perempuan maupun laki-laki
PR banget bagi saya nih yang kebetulan punya anak perempuan dan anak laki-laki untuk mengedukasi tentang menstruasi ke anak. Supaya anak perempuan tahu apa yang harus dilakukan saat mengalami menarche nanti dan supaya anak laki-laki bisa lebih menghargai perempuan dan tidak melakukan bullying..
menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan saat menstruasi itu penting ya mbak
karena berhubungan juga dengan menjaga kesehatan reproduksi ya mbak
salut juga dengan Betadine, punya produk yang lengkap yang bisa membantu perempuan menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya
Harus nih punya betadine feminine care. Jadi saat sehari-hari juga termasuk saat menstruasi bisa tetep bersih dan sehat area kewanitaan kita.
Zaman awal-awal haid saat SMP dulu, kalau mau pergi sekolah apalagi hari Senin itu paling horor banget menurutku karena harus mengenakan pakaian putih putih yang mana kalau tembus udah nggak bisa ditolong lagi hehe.
Edukasi seperti ini harus terus dilakukan agar pemeo bahwa bicara menstruasi itu tabu tak lagi ada. Justru malah penting banget loh seorang ibu ngobrolin tentang mens ke anaknya.
Baru tahu ada Hari Kesehatan Menstruasi, pemilihan tanggal dan bulannya juga memiliki filosofi tersendiri, jadi lebih mudah saat mengingatnya.
Barul sekali mbak, banyak diantara kita belum terlalu paham apa yang harus dilakukan disaat menstruasi. Semoga hal ini dapat membantu.
Iya ih sebel banget kalau mens jadi bahan olokan padahal mood swings kan saat sedang mens. Edukasi menstruasi perlu juga ke anak laki-laki supaya dia enggak mengolok temannya yang sedang datang bulan.
Ternyata ya emang banyak banget yang perlu kita sharing sama anak termasuk tentang menstruasi :")
Sy juga haid pertama smp mba…dari situ jd tahu pentingnya merawat kebersihan area feminim karena kalau ga bersih dampaknya bisa bahaya buat organ reproduksi lain
Zaman dulu kalau diingat-ingat tuh…lucu sekaligus malu banget. Pengalaman pertama menstruasi.
Alhamdulillah,
ini acara webinar keren banget. Jadi sekarang kudu siap menghadapi anak gadis kalau sudah mulai menunjukkan tanda-tanda puber.
ternyata ada tata caranya ya mba buat sampaikan seputar menstruasi dan ga hanya untuk anak perempuan saja tapi juga anak laki-laki yah biar menghargai perempuan..nice banget sih isi materi webinarnya
Aku pun sebagai seorang ibu bertekad anakku kudu tahu menstruasi dari aku duluan, jgn dari org lain.
Makanya sebaiknya sebagai ibu pun kudu membekali pengetahuan tentang menstruasi ya. Jangan sampai salah info dan malah ngajarin mitos2 ke anak hehe #ntms
Waktu kecil, mama ngajarin kalo cebok terus pake sabun mandi. Ternyata salah, kita butuh sabun kewanitaan khusus.
Acaranya menarik nih, apalagi tentang lebersihan selama menstruasi ya. Soalnya buat kita perempuan ini penting banget.
iya mba biar tetap nyaman nih saat menstruasi
iya mbak anak laki juga perlu diedukasi supaya ga bully teman2 perempuannya
iya betul banget edukasi ini penting sebelum anak2 haid mba