Tahukah kamu, era digital yang semakin berkembang membuat generasi sandwich merangkul tanggung jawab ganda. Mereka merawat orangtua yang sudah lanjut usia serta mendukung anak-anak yang masih butuh finansial tinggi. Para generasi ini sering kali dihadapkan pada tekanan keuangan yang cukup berat.
Namun, dengan perencanaan keuangan yang bijak dan strategi menabung yang tepat, generasi sandwich dapat mengelola keuangannya dengan lebih efisien. Bagaimana cara mengelola keuangan bagi generasi ini dan apa strategi yang tepat agar generasi sandwich bisa memiliki tabungan?
Tips Pengelolaan Keuangan Bagi Generasi Sandwich
Generasi sandwich merujuk pada generasi yang merasa dituntut untuk mendukung baik orang tuanya yang sudah lanjut usia, biasanya disebut Baby Boomers. Ataupun anak-anaknya yang masih membutuhkan bimbingan finansial yang acapkali disebut Generasi Y atau Generasi Z.
Melansir dari mediakeuangan.kemenkeu, ada beberapa tips pengelolaan keuangan bagi generasi sandwich, yakni:
-
Buat Anggaran
Buat anggaran keuangan yang rinci, mencakup semua pemasukan dan pengeluaran. Ini akan membantu melihat dengan jelas berapa banyak yang dapat kamu alokasikan untuk dukungan orangtua dan anak-anak.
-
Prioritaskan Kebutuhan
Sebagai orang yang menanggung seluruh keluarga, maka kamu harus mengidentifikasi kebutuhan utama dari semua anggota keluargamu. Pastikan kamu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan anak-anak.
-
Komunikasi Terbuka
Kamu harus terbuka pada orang tua dan juga anak-anakmu. Bicarakan dengan anggota keluargamu termasuk orangtua dan anak-anak tentang bagaimana situasi keuangan dan apa yang dapat diharapkan dari masing-masing orang.
-
Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Pastikan kamu memiliki asuransi jiwa yang memadai untuk melindungi anggota keluargamu. Juga, pertimbangkan asuransi kesehatan, sebab kamu bertanggung jawab atas orangtua dan anak-anak.
-
Simpanan untuk Pensiun
Meskipun kamu bertanggung jawab dan harus membantu keluargamu, jangan lupakan persiapan masa depanmu sendiri. Selalu alokasikan sebagian dari pendapatan untuk tabungan pensiun.
-
Berinvestasi dengan Bijak
Pertimbangkan berinvestasi untuk pertumbuhan kekayaan jangka panjang. Kamu bisa berkonsultasi dengan seorang penasihat keuangan untuk membantu membuat rencana investasi yang sesuai dengan tujuan finansialmu.
-
Pertimbangkan Pendapatan Tambahan
Jika memungkinkan, cari cara untuk meningkatkan pendapatan, misalnya dengan pekerjaan sampingan atau bisnis kecil. Pendapatan tambahan dapat membantumu mengatasi beban keuangan. Sebab pendapatan tambahan kamu bisa menambah penghasilan bulanan.
-
Simpan Dana Darurat
Miliki dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat, seperti biaya medis yang tidak terduga atau perbaikan mendesak. Untuk dana darurat ini kamu bisa menghitungnya dengan cara:
Misalnya:
- Gaji bulanan yang kamu terima adalah Rp10.000.000
- Penghasilan tambahan Rp2.000.000
- Total penghasilan adalah Rp10.000.000 + Rp2.000.000 = Rp12.000.000
Kemudian kamu menyisihkan 20% dari pendapatan bulanan untuk ditabung yakni:
20% x Rp12.000.000 = Rp2.400.000
Jika kamu memiliki target dana darurat Rp20.000.000 maka kamu harus menghitung berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mencapainya, dengan cara:
Target dana darurat / tabungan bulanan = Rp20.000.000 / 2.400.000 = 8,33
Ini artinya dalam waktu 8 bulan kamu akan bisa memenuhi jumlah dana darurat yang kamu inginkan.
Ingatlah bahwa mengelola keuangan sebagai generasi sandwich memerlukan keseimbangan yang baik antara merawat orang yang Anda cintai dan merawat diri sendiri. Jangan ragu untuk meminta dukungan dari anggota keluarga lainnya dan mencari solusi yang sesuai untuk situasi finansialmu.
Strategi Agar Generasi Sandwich Bisa Menabung
Menabung sebagai generasi sandwich mungkin tampak sulit. Tetapi dengan strategi yang tepat dan memahami apa itu tabungan, kamu masih dapat menciptakan simpanan yang dapat membantumu mengatasi tantangan finansial. Berikut beberapa strategi agar generasi sandwich dapat menabung:
-
Tetapkan Tujuan Finansial
Tentukan tujuanmu menabung dengan konkret. Seperti membeli rumah, pendidikan anak-anak, pensiun atau persiapan untuk dana darurat. Tujuan yang jelas dapat memberikan motivasi untuk menabung secara teratur.
-
Prioritaskan menabung
Sisihkan sebagian pendapatanmu sebagai prioritas untuk menabung. Supaya bisa disiplin, kamu bisa mengandaikan simpanan tersebut sebagai biaya tetap dalam anggaran bulanan yang kamu buat. Atau kamu bisa menyisihkan 20% dari gaji bulanan untuk kamu setor ke bank setiap bulannya.
Jika ingin mudah, kamu bisa transfer 20% untuk simpanan tadi ke rekening tabungan secara otomatis setiap kali menerima gaji. Ini membuat proses menabung lebih mudah dan konsisten.
Misalkan gaji bulanan adalah Rp5.000.000 dan kamu ingin menabung 20% dari gajimu. Maka otomatisasi proses transfer ke rekeningmu sebesar 20% x Rp5.000.000 = 1.000.000. Ini artinya setiap bulan rekening simpananmu akan bertambah secara otomatis sebesar Rp1.000.000.
-
Mengurangi Utang
Jika memang tak perlu maka sebaiknya hindari utang. Namun bila kamu sudah memiliki utang maka sebaiknya fokus pada melunasi utang dengan suku bunga tinggi, jika memungkinkan. Dengan mengurangi beban utang, kamu akan memiliki lebih banyak uang yang bisa ditabung.
-
Kurangi Pengeluaran Rutin
Periksa ulang pengeluaran bulananmu dan pertimbangkan untuk mengurangi biaya langganan yang tidak lagi diperlukan. Misalnya seperti langganan TV kabel, layanan streaming atau layanan lainnya.
-
Konsultasikan dengan Penasihat Keuangan
Apabila kamu merasa kesulitan dalam menabung dan masih kurang pemahaman mengenai apa itu tabungan maka pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasehat keuangan. Penasihat keuangan ini dapat membantumu merencanakan strategi tabungan yang lebih efektif.
Ingatlah bahwa menabung memerlukan komitmen dan disiplin. Meskipun tantangan finansial mungkin ada, dengan perencanaan yang baik, Anda masih dapat membangun tabungan untuk masa depan yang lebih baik.
Manfaatkan Tabungan di Bank Digital Supaya Lebih Aman
Untuk memudahkan proses menabung, sebaiknya kamu memanfaatkan bank digital yang bisa bertransaksi secara online. Misalnya melalui bank digital digibank by DBS. Bank digital ini bukan hanya mudah dalam setiap transaksi namun juga memiliki berbagai kelebihan lainnya, sebut saja:
- Buka Rekening proses 100% digital, verifikasi dengan fitur face biometric, cukup siapkan e-KTP & Selfie
- Tabungan bunga tinggi s.d. 7% per tahun (S&K Berlaku)
- Fleksibel, bisa ditarik kapan pun tanpa biaya
- Atur keuangan lebih rapi sampai dengan 20 Dompet
Intinya, sebagai generasi sandwich kamu harus tetap bisa menabung meskipun harus menopang biaya untuk orang tua dan anak. Agar kamu bisa mandiri dan tak menjadi tanggungan bagi anak-anakmu kelas di masa depan. Untuk informasi lebih detail mengenai tabungan melalui digibank by DBS bisa kamu cek langsung di sini.