Bagi seorang muslim, haji merupakan hal yang begitu dicita-citakan dan diidam-idamkan. Melaksanakannya menjadi pelengkap rukun Islam sehingga sempurnalah kewajiban seorang muslim dihadapan Allah. Persiapan melaksanakan ibadah haji memang bukanlah hal yang mudah, butuh perencanaan yang matang  rinci dari berbagai aspek. 

Untuk itu tak ada salahnya jika Anda mempersiapkan perencanaan haji sejak dini agar lebih dekat ke tanah suci. Bukan tidak mungkin, karena perencanaan sejak dini, Anda tidak perlu menunggu lama hingga umur kian menua untuk menunaikannya.

Persiapan untuk Merencanakan Haji


Berikut Tiga persiapaan penting yang perlu Anda rencanakan untuk Menunaikan Ibadah Haji

1. Persiapan Fisik

“Berangkatlah ke tanah suci ketika fisik masih sehat dan mumpuni”. Pendapat ini bukan tanpa alasan, karena Ibadah haji memang sangat membutuhkan kekuatan fisik jamaah. Serangkaian ibadah haji seperti tawaf, sai, wukuf di arafah hingga melempar jumrah di Mina memerlukan ketahanan tubuh yang kuat dan konfisi fisik yang prima sehingga ibadah haji dapat dilaksanakan dengan nyaman dan mandiri. Walaupun banyak jasa fan fasilitas yang bisa membantu jamaah yang tidak fit kondisinya, namun jika Ibadah haji dilakukan dengan fisik sendiri akan terasa lebih nikmat. 

Nah, simak tips mempersiapkan fisik sejak dini agar ibadah haji yang Anda lakukan bisa berjalan lancar

a. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Halal

Banyak penyakit yang berawal karena Anda tidak memperhatikan apa yang dimakan. Padahal kunci penting kesehatan fisik terletak dari beragam makanan yang dimakan. Bagi seorang muslim, sehat pun tak cukup, yang paling penting adalah makanan itu halal lagi baik. Jangan sampai tubuh kita mengkonsumsi makanan yang tidak sehat apalagi haram, karena bisa membuat fisik kita menjadi lemah. Sebelum berangkat haji, berusahalah untuk mengubah pola makan menjadi lebih baik, memakan makanan halal dan bergizi. 

b. Makan secukupnya

Jangan kurang, jangan lebih. Makanan yang cukup dan seimbang gizinya akan baik untuk fisik kita. Makan terlalu berlebihan bisa mengakibatkan banyak penyakit bersarang di tubuh Anda, dan tentunya akan mengganggu pelaksanaan ibadah haji.

c. Olahraga teratur

Biasakan untuk melakukan olahrga ringan secara teratur, misalnya berjalan kaki di pagi dan sore hari. Hal ini akan membuat tubuh Anda terbiasa saat melakukan Ibadah haji yang dilakukan dengan berjalan kaki

2. Persiapan Mental dan Spritual


Persiapan mental dan spiritual tak kalah pentingnya dengan persiapan fisik. Terutama dalam keikhlasan niat dan membersihkan diri dari sikap-sikap yang tidak baik. Dengan bersihnya hati tentu perasaan Anda menjadi lebih tenang dan khusu’ ketika menjalankannya.

persiapan dalam merencanakan haji sejak dini

a. Berniat Karena Allah

Segala sesuatu yang diawali dengan niat yang tulus ikhlas mengharapkan keridhaan Allah, mudah-mudahan akan mendatangkan hasil yang baik pula. Untuk itu ketika berniat Haji atau Umrah, luruskan niat hanya karena Allah, bukan berharap pujian dari manusia, atau hanya sekedar jalan-jalan semata. 
b. Menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal buruk yang bisa mengikis keimanan kita kepada Allah
c. Memperbanyak Ibadah kepada Allah, dan bermohon kemudahan untuk dekat ke tanah suci
d. Membaca, mempelajari dan menghafal doa-doa juga hal kegiatan selama melakukan Ibadah haji. Walaupun butuh waktu lama untuk menunggu antrian haji, tapi dengan semangat dan keinginan yang kuat untuk mempelajari seluk beluk haji, mudah-mudahan Allah akan 
memudahkan niat baik kita.

3. Persiapan Material

Salah satu aspek penting setelah persiapan fisik, mental dan spiritual adalah kesiapaan finansial. Ketika berbicara tentang material, memang sebagaian dari Anda pasti berfikir tentang  banyaknya uang yang harus dipersiapkan demi kelancaran Ibadah Haji yang dinanti-nanti. 

Dari banyaknya cara mendaftar haji, Anda mungkin terbayang bagaimana rumitnya baik itu dengan jalur regular ataupun khusus. Mengingat biaya haji yang tidak kecil perlu perencanaan keuangan yang tepat agar niat suci Anda bisa terlaksana. Ada beberapa alternatif perencanaan keuangan Ibadah Haji, berikut di antaranya:
1. Produk dana talangan haji. Biasanya hanya digunakan untuk membiayai pendaftaran nomor porsi haji.
2. Produk tabungan haji. Tabungan ini adalah produk tabungan yang khusus untuk kebutuhan ibadah haji maupun umrah.
3. Produk asuransi dan investasi syariah yang khusus ditujukan untuk keperluan ibadah haji dan umrah.
4. Investasi lainnya.

Produk asuransi dan investasi syariah menjadi salah satu alternative yang baik untuk perencanaan keuangan ibadah haji Anda.. Calon jamaah dapat memperoleh hasil investasi selain memperoleh asuransi yang tentunya sudah sesuai dengan prinsip syariah. Mengingat biaya haji yang tidak sedikit, sungguh bijaksana apabila dipersiapkan sejak dini. 

Sun Life Financial Indonesia memberikan jawaban bagi jamaah yang ingin mengajukan asuransi dan investasi syariah. Di tahun 2015 ini Sun Life meluncurkan Asuransi Brilliance Amanah, sebuah produk unit link syariah yang membantu umat Muslim Indonesia dalam merencanakan keuangan, memberikan perlindungan bagi calon jamaah dan keluarganya sebagai bagian penting dalam merencanakan Ibadah Haji. 

Asuransi Brilliance Amanah memberikan manfaat berupa bebas biaya penarikan dana investasi sampai dengan Rp25 juta yang dapat dilakukan pada tahun polis ke-6. Melalui Asuransi Brilliance Amanah, nasabah juga dapat membantu sesama muslim di sekitarnya dalam mempersiapkan perencanaan keuangan serta asuransi bagi mereka dan keluarganya untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah.


Manfaat Asuransi Brilliance Amanah:

Potensi pertumbuhan hasil investasi dengan manfaat loyalitas dan surplus underwriting yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan termasuk persiapan dana perjalanan ibadah haji dan umrah.
Santunan berupa penggantian pendapatan dalam bentuk santunan harian rawat inap apabila selama perjalanan ibadah nasabah harus menjalani rawat inap baik karena sakit maupun kecelakaan.
Santunan asuransi untuk risiko cacat tetap total atau meninggal akibat kecelakaan pada saat perjalanan ibadah.
Santunan asuransi untuk risiko meninggal selama masa asuransi.
Santunan Haji Badal yang disediakan bagi seseorang untuk menggantikan pihak yang diasuransikan menunaikan ibadah haji, jika pihak yang diasuransikan tersebut meninggal dunia.

Asuransi Brilliance Amanah merupakan kombinasi asuransi dan investasi unit link yang akan diinvestasikan pada obligasi pemerintah, obligasi korporasi, saham, dan pasar uang berbasis syariah yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Sun Life akan memasarkan produk ini melalui jaringannya yang tersebar di 89 kantor pemasaran konvensional dan 41 kantor pemasaran syariah di 56 kota di seluruh Indonesia. Dengan minimum premi mulai dari Rp 670.000 per bulan, produk ini ditargetkan untuk kalangan menengah ke atas, khususnya umat muslimdengan kelompok usia mulai dari 30 hingga 60 tahun.. Kontribusi dapat dibayarkan melalui berbagai metode pembayaran seperti melalui pendebetan rekening, pembayaran melalui kartu debit dan kredit, serta metode pembayaran lain yang bekerja sama dengan Sun Life.


Demikianlah informasi tentang persiapan penting dalam merencanakan Ibadah Haji agar kita lebih dekat ke tanah suci. Semoga bermanfaat. 

Bagaimana dengan sahabat? Sudahkan merencanakan Ibadah Haji sejak dini? Yuk share disini

***

Referensi:
http://brighterlife.co.id/2013/11/06/naik-haji-di-usia-muda-kenapa-tidak/
http://duniaprofesional.com
http://finance.detik.com
http://www.sunlife.co.id
Bagikan postingan ini :)

riafasha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *