Tentang Media Sosial dan Problematikanya

Ngomongi sosial media saya jadi nostalgia saat pertama kali kenal sosial media. Berawal dari aktif di forum seperti dudungnet, kaskus, myquran, dan ajangkita saya lalu dikenalkan dengan yang namanya friendster. Friendster saat itu punya tema yang bisa diganti-ganti, seru banget karena bisa kenal banyak orang. Bahkan saya setiap hari menggandrungi friendster demi dapat update dari teman-teman.

Tak lama kemudian seiiring kenal dengan blog, saya pun mencoba menggunakan facebook yang saat itu masih sedikit penggunanya. Saya pun sempat nggak ngerti gimana menggunakan facebook, bahkan sempat terbengkalai berbulan-bulan. Lalu setelah diberitahukan teman cara menggunakannya, baru deh saya mulai aktif dan hobi juga di facebook.

Kini seiiring perjalanan ngeblog saya mulai mencoba satu-persatu media sosial yang awalnya memang karena tuntutan ngeblog. Bermula dari nyobain twitter, instagram, google plus hingga linkedin. Yang terakhir paling jarang saya buka kecuali untuk share link tulisan blog hehee..

Ketika Media Sosial Beralih Fungsi 

Media sosial dihadirkan untuk komunikasi dan interaksi agar lebih mudah. Tapi kenyataannya media sosial mempunyai fungsi lebih dari itu. Dengannya, orang bisa mencari informasi, berita dan pengetahuan, mendapat hiburan, menambah jejaring pertemanan hingga mempromosikan bisnis.

Di sisi lain media sosial memberikan juga dampak negatif yang tak terelakkan. Banyak orang yang akhirnya kecanduan yang memicu mereka untuk mengisolasi diri yang bisa merusah pefirma mental. Waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan pun semakin sedikit  hingga terjadinya kejahatan dan bahaya pornografi.

Yang sering saya sesalkan dari sekian banyak hal buruk mengenai media sosial adalah maraknya pemberitaan bohong / hoax yang bisa merugikan banyak orang. Seperti sudah diorganisir, berita hoax cepat sekali menyebar terutama di grup-grup whatsapp. Kebanyakan nih kaum hawa yang jadi sasaran empuk berita hoax.

Disinilah pentingnya saring sebelum sharing saat membagikan sebuah info dan berita. Blogger khususnya punya tanggung jawab moral untuk memberitakan hal yang benar, baik dan bermanfaat agar media sosial kembali lagi seperti fungsinya semula.!