Ada keringanan bagi orang-orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan. Diantaranya wanita yang haid, hamil dan menyusui, saat sakit atau musafir. Mereka dibolehkan untuk tidak berpuasa lalu menggantinya di lain waktu ketika sudah sehat dan jika telah memungkinkan untuk berpuasa.
Puasa qadha sama seperti puasa lainnya, harus dimulai dengan niat puasa qodho terlebih dahulu dan lakukan puasa hingga matahari terbenam.
Kamu yang kebetulan mempunyai hutang puasa sebaiknya segera mengganti karena sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Jangan sampai hutang puasamu bertumpuk.
Mengenali Puasa Qodho
Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal karena udzur syar’I seperti sakit, uzur, nifas, haid, bepergian jauh dan uzur lainnnya. Puasa qadha hukumnya wajib bagi setiap muslim yang punya hutang puasa Ramadhan.
Kewajiban puasa qadha ini menjadi bentuk kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai muslim dalam menunaikan kewajiban kepada Allah SWT. Ini juga sebagai Upaya untuk menunjukkan Upaya kita mengganti ketertinggalan puasa demi kesempurnaan iman seorang muslim.
Tata Cara Puasa Qodho
Untuk melalukan puasa qadha. Kita perlu memahami terlebih dahulu niat puasa qadha, waktu pelaksanaannya serta syarat dan rukunnya.
Niat Puasa Qodho dan Maknanya
Niat adalah kunci dan dan ruh dari setiap ibadah. Begitu juga dengan puasa qadha. Ucapan niat yang tulus dan tepat menjadi penentu sah atau tidaknya puasa yang dikerjakan.
Puasa qadha dapat dilakukan pada hari-hari selain bulan Ramadhan, kecuali hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.
Niat puasa qadha diucapkan pada malam hari sebelum fajar. Niat ini bisa diucapkan dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Indonesia:
Lafal Niat puasa Qodho:
نويت صوم غدٍ قضاءً عن فرض شهر رمضان لله تعالى
Saya niat puasa esok hari untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan fardhu karena Allah تعالى
Lafal niat di atas memiliki arti “Aku niat puasa besok hari untuk mengqadha puasa wajib bulan Ramadhan karena Allah SWT.” Niat puasa qodho sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum fajar sebagaimana umumnya niat puasa harian. Niat puasa qodho tidak perlu diulang tiap harinya, cukup niat sekali untuk mengqadha puasa Ramadhan sampai seluruh hutang puasa terpenuhi. Niat dapat diucapkan dalam hati, namun dianjurkan untuk dilafalkan dengan lisan agar lebih mantap dan khusyuk.
Syarat dan Rukun Puasa Qodho
Puasa qadha ramadhan memiliki syarat dan rukut yang sama dengan syarat dan rukun puasa Ramadhan.
Syarat Wajib :
- Beragama Islam: Hanya muslim yang wajib menunaikan puasa qodho.
- Baligh dan Berakal Sehat: Anak-anak belum mencapai usia baligh dan orang yang tidak berakal sehat dibebaskan dari kewajiban qodho.
- Pernah Meninggalkan Puasa Ramadhan: Melaksanakan qodho hanya untuk puasa Ramadhan yang ditinggalkan dengan alasan yang dibenarkan syariat.
- Tidak Memiliki Uzur: Saat hendak qodho, pastikan Anda tidak sedang mengalami uzur syar’i yang menghalangi puasa, seperti sakit, haid, nifas, perjalanan jauh, atau lainnya.
Rukun Puasa Qodho:
- Niat: Niat untuk qodho diucapkan pada malam hari sebelum fajar, dengan niat mengqadha puasa Ramadhan yang tertinggal.
- Menahan Diri: Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami istri, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Suci dari Hadats Besar: Memastikan diri suci dari hadas besar (mandi junub) sebelum memulai puasa.
- Masuknya Waktu Puasa: Memasuki waktu imsak dan berpuasa hingga waktu berbuka tiba.
Melakukan puasa qodho memang tidaklah mudah. Namun kita perlu memperkuat niat dan kesungguhan karena hal ini akan bernilai ibadah. Semoga dengan ketulusan kita menunaikan kewajiban akan membawa kebaikan baik di dunia dan akhirat. Jangan terus menunda membayar puasa qodho karena akan menjadi ebban di kemudian hari.