Suatu hari saat saya mengajak Ubay untuk berbelanja di warung langganan saya. Saat itu ia membeli sebungkus roti, ia meminta saya untuk membuka bungkusnya. Lalu secara spontan ia melemparkan bungkus makanan itu sembarangan. Sontak saya saya kaget karena biasanya Ubay sudah terbiasa membuang sampah di tempat sampah.
“Nak, kalau ada sampah buangnya di tempat sampah! Kalau tidak ketemu tempat sampah disimpan dulu, nanti kita buang di tempat sampah rumah Ubay.” Ubay langsung berhenti makan dan memungut bungkus roti yang ternyata terselip di bawah meja. Ia tampak kesusahan mengambilnya, namun saya biarkan hingga ia menemukan sampah yang ia buang tadi.
Ada bibi Jamu yang kebetulan nangkring di warung menegur saya dengan sedikit menertawakan.
“Hoalah mbak, nggak apa-apa toh, anak umur 2 tahun juga belum ngerti, kan hanya bungkus roti, kasian toh dia disuruh ambil sampah.”
“Nggak apa-apa bude, supaya dia terbiasa bersih dan disiplin, nanti kalau sudah besar malah susah ngajarinya karena nggak dibiasakan.” Si bude senyum-senyum mendengar ucapan saya lalu saya pamit untuk pulang.
Ya, hanya bungkusan roti yang tak seberapa. Namun satu orang saja membuang satu bungkusan roti maka sampahnya akan menumpuk, mencemari lingkungan, penyebab banjir dan timbulnya penyakit. Saya suka sedih jika hal-hal kecil seperti ini disepelekan, itulah kenapa saya termasuk agak menekankan perihal kebersihan ke Ubay. Kalau bukan dari kecil kapan lagi dia akan belajar menjaga diri dan lingkungannya. Alhamdulillah walau baru berumur 2 tahun ia sudah terbiasa membuang sampah di tempat sampah, bantu menyapu (*walaupun saya harus kerja 2x hehe), membereskan mainan, mengambil pel untuk mengeringkan air yang ditumpahkannya hingga membantu Abahnya merumput dan memunguti sampahnya dan dimasukkan kedalam kresek.
Saya dan suami sepakat untuk mulai merubah pola hidup yang lebih baik termasuk menjaga lingkungan yang dimulai dari lingkungan keluarga. Hal-hal kecil sebenarnya bisa mulai kita terapkan seperti mematikan listrik saat tidak digunakan, menghemat penggunaan air, menanam tanaman di lingkungan rumah juga memilih produk deterjen ramah lingkungan yang tidak menggunakan bahan kimia dan mudah terurai secara alami. Selain menjaga lingkungan penggunaan produk yang ramah lingkungan juga baik untuk kesehatan keluarga kita.
Jika bukan kita siapa lagi yang akan menjaga bumi ini. Kasihan generasi penerus jika harus merasakan kerusakan lingkungan akibat ulang nenek moyangnya.
Yuk jaga lingkungan kita dimulai dari diri sendiri dan dari hal terkecil.