Jantung adalah organ vital yang berdetak tanpa henti, memompa darah ke sulurh tubuh serta mengantarkan oksigen dan nutrisi. Namun bagaimana jika kekuatannya berkurang dan tak lagi mampu memenuhi kebutuhan tubuh? Inilah yang terjadi jika mengalami gagal jantung.
Apa Itu Gagal Jantung?
Kita kerap mendengar istilah gagal jantung. Bahkan salah satu keluargaku juga pernah mengalaminya. Ia harus menjalani pengobatan rutin hingga melakukan operasi pemasangan ring jantung.
Gagal jantung bukan berarti jantung berhenti. Heart failure atau gagal jantung adalah kondisi Dimana jantung terlalu lemah untuk berfungsi dengan baik sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Otot jantung yang lemah ini tidak lagi mampu berkontraksi dan relaksasi dengan normal, membuat aliran darah jadi terhambat dan berakibat kurangnya oksigen dan nutrisi di seluruh tubuh.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dialami orang berusia di atas 65 tahun.
Gejala Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai
Pada tahap awal, bisa jadi gagal jantung seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun seiring perkembangan, beberapa tanda kerap muncul. Gejala ini bervariasi, tergantung dari penyebab utamanya. Namun secara kesuluruhan, kamu dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika telah mengalami beberapa gejala.
Gejala yang umum terjadi adalah sesak napas terutama saat beraktivitas yang berat seperti berjalan atau naik tangga. Selanjutnya ada pembengkakan kaki dan pergelangan kaki.
Selain itu akibat dari gagal jantung yang menurunkan jumlah darah yang dipompa oleh jantung, gejala berikut ini juga kerap dirasakan:
Tubuh terasa sangat lemas atau lelah hingga tidak mampu untuk melakukan aktivitas
- Jantung berdenyut cepat meskipun saat istirahat (palpitasi)
- Sering terbangun di tengah malam karena sesak
- Kebingungan atau merasa gelisah
- Batuk di malam hari yang persisten
- Mual dan hilang nafsu makan
- Nyeri dada dan sesak nafas sehingga harus tidur dengan beberapa bantal
Penyebab Gagal Jantung
Beragam faktor dapat memicu gagal jantung yaitu kondisi atau penyakit yang membuat jantung melemah atau mengalami kerusakan. Beberapa kondisi tersebut antara lain penyakit jantung coroner, hipertensi, anemia dan serangan jantung. Selain itu juga bisa disebabkan oleh kelainan katup jantung, kardiomiopati (melemahnya otot jantung tanpa penyebab yang elas), penyakit tiroid dan lainnya.
Selain disebabkan oleh beberapa penyakit, risiko gagal jantung ini juga lebih tinggi pada kelompok orang yang menderita tekanan darah tinggi, obesitas/berat badan berlebih, memiliki pola hidup sehat seperti jarang olahraga, merokok, mengonsumsi junk food, alcohol serta menjalani pengobatan tertentu.
Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan Gagal Jantung
Gejala gagal jantung yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya jangan disepelekan jika anda kerap mengalaminya. Sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit dan dokter spesialis jantung.
Diagnosis Gagal Jantung
Biasanya dokter akan melakukan beberapa pemeriskaan dan evaluasi mengenai Riwayat kesehatan yang berkaitan dengan gejala yang dirasakan hingga tes fisik, pemeriksaan faktor genetik dan melakukan beberapa tes seperti
- EKG (elektrokardiogram) yaitu tes untuk mengukur aktivitas Listrik di jantung
- Brain natriuretic peptide” (BNP) atau “N-terminal pro-BNP” (NT-proBNP) yang dikenal sebagai pemeriksaan darah
- Ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambaran atau pencitraan jantung
- Rontgen dada atau chest x-ray untuk menunjukkan ukuran dan besar jantung dan pembuluh darah besar di dada
- Stress test
- Keteterisasi jantung/ cardiac cath
Mengobati Gagal Jantung
Setelah melakukan diagnosa dan didapati pasien mengalami gagal jantung. Dokter akan melakukan pengobatan gagal jantung dengan tujuan meredakan gejala dan meningkatkan kekuatan jantung. Dilansir dari tulisan dr. Hengky Gosal, Sp.PD-KKV, FINASIM di website emc.id, metode pengobatan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
- Pemberian obat-obatan diantaranya: diuretik, ACE inhibitor, ARB, Penghambat beta, Mineralocorticoid receptor antagonist, dll
- Pemesangan cardiac device (Pacemaker, ICD, CRTP, CRTD) untuk gagal jantung dengan gangguan irama progresif
- tindakan angioplasti atau PCI jika gagal jantung disebabkan penyakit jantung koroner
- tindakan bedah jantung maupun CABG untuk kelainan katup dan koroner.
Mencegah Gagal Jantung
Mencegah lebih baik dari mengobati. Kita memang sebaiknya menjalani gaya hidup sehat sebagai kunci utama pencegahan berbagai penyakit termasuk gagal jantung seperti:
- Makan makanan sehat: Kaya akan buah, sayur, dan rendah lemak
- Berolahraga teratur: Minimal 30 menit setiap hari
- Menjaga berat badan ideal
- Berhenti merokok dan berhenti minum alkohol
- Mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kolesterol
- Kurangi konsumi garam
Selain itu pemeriksaan kesehatan secara rutin juga penting. Kamu perlu mengecek tekanan darah, gula darah dan kolestrerol dan bila memungkinkan mendeteksi gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan gagal jantung.
Jika telah merasakan beberapa gejala gagal jantung, segeralah mendatangi dokter spesialis jantung untuk mendapatkan penanganan yang terbaik seperti di RS EMC. Di rumah sakit EMC menyediakan dokter professional dan pelayanan maksimal untuk penanganan penyakit jantung. Tim spesialis dokter jantung Rumah Sakit EMC merupakan para ahli di bidang kardiologi dan siap melayani penanganan kesehatan dari beragam kondisi jantung mulai dari tindakan preventif, screening, tes diagnostik lanjutan, tindakan invasif & non invasif, hingga perawatan pasca operasi.
Jika dokter spesialis jantung menganjurkan untuk minum obat. Maka minumalah obat teratur sesuai anjuran dokter meskipun sudah merasa baik. Karena obat-obatan tersebut akan membantu kamu merasa lebih baik dan hidup lebih lama.
Selain itu konsultaiskan juga kepada dokter jika obat-obatan itu menyebabkan efek samping.dokter akan segara mengganti dengan obat lain yang lebih cocok dengan kondisi tubuh.
Gagal jantung memang penyakit kronis, namun dengan diagnosis dini, pengobatan yang tepat, dan perubahan gaya hidup, kualitas hidup penderitanya dapat terjaga. Ingatlah, jantung adalah organ vital, jagalah kesehatannya agar terus berdetak dan mengantarkan kehidupan.