Pernah nggak sih kalian merasa harga barang terus meningkat setiap tahunnya? Atau merasa pengeluaran menjadi lebih besar dari penghasilan? Nah keadaan naiknya harga terus menerus ini disebut sebagai inflasi dan kini jadi salah satu masalah perekonomian yang cukup pelik. Inflasi sendiri terjadi karena banyak faktor. Yuk kita bahas apa saja penyebab inflasi di Indonesia?
Berikut Penyebab Terjadinya Inflasi di Indonesia
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian yang cenderung terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam waktu panjang karena tidak seimbang nya arus uang dan barang. Umumnya, inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Inflasi yang terjadi jelas akan mempengaruhi sistem ekonomi. Umumnya, inflasi disebabkan oleh kenaikan permintaan dan biaya produksi. Untuk lebih jelasnya berikut ulasan penyebab inflasi:
1. Meningkatnya Kebutuhan maupun Permintaan
Peningkatan kebutuhan yang berlebihan di luar kemampuan produksi dapat menimbulkan peningkatan harga barang. Permintaan yang meningkat (demand pull inflation) juga dapat menyebabkan inflasi. Hal ini terjadi karena permintaan masyarakat yang sangat kuat terhadap suatu barang. inflasi ini sering terjadi jika ada satu kelompok masyarakat memanfaatkan lebih banyak barang dan jasa yang ada di pasaran. Karena keinginan terlalu berlebihan, permintaan bertambah sedangkan penawaran masih tetap sehingga harga cenderung menjadi naik.
2. Inflasi Dorongan Biaya
Inflasi juga bisa disebabkan oleh peningkatan biaya seperti biaya perusahaan yang akan diteruskan pada konsumen. Inflasi dorongan biaya karena beberapa faktor diantaranya:
– Meningkatnya upah karena upah merupakan biaya yang signifikan bagi banyak perusahaan
– Harga bahan baku yang mengalami kenaikan
– Harga impor lebih mahal yang menyebabkan peningkatan inflasi
– Kenaikan pajak seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan cukai.
3. Mencetak banyak uang
Jika Bank Central mencetak uang yang lebih banyak maka akan terjadi kenaikan inflasi karena uang yang beredar memiliki peran sangat penting dalam menentukan harga. Semakin banyak jumlah uang yang beredar semakin kecil nilainya. Hal ini disebabkan apabila jumlah barang yang tetap namun jumlah uang yang beredar lebih besar misalnya dua kali lipat maka harga pun jadi lebih mahal dua kali lipat.
Dampak Inflasi dan Cara Menekan nya
Kenaikan harga barang dan jasa yang terus menerus karena inflasi akan membuat daya beli masyarakat mengalami penurunan terutama untuk masyarakat kelas menengah kebawah. Menurut Bank Indonesia, dampak inflasi tinggi menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun hingga standar hidup pun turun, dan membuat semakin banyaknya masyarakat bertambah miskin.
Selanjutnya, inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan seperti konsumsi, produksi investasi dll. Hal ini akan berakibat pada penurunan pertumbuhan ekonomi. Jika sudah terlalu parah, inflasi akan membuat banyak pekerja terkena PHK dan angka kemiskinan di Indonesia semakin meningkat.
Perlu cara untuk menekan angka inflasi yang tinggi. Melansir dari Akseleran berikut beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:
1. Melakukan kebijakan moneter seperti melakukan operasi pasar, membatasi pemberian kredit dll
2. Melakukan kebijakan fiscal seperti mengurangi utang, mengurangi pengeluaran Negara dan mengefektifkan pajak
3. Membeli serta menggunakan produk dalam negeri untuk menekan ekspor
4. Membeli property karena setiap tahunnya harga property selalu naik
5. Melakuan investasi dan pengembangan dana yang menguntungkan untuk masa depan
Selain itu kita juga bisa mengembangkan dan memberi kontribusi pada usaha kecil dan menengah di Indonesia dalam mengembangkan usahanya melalui P2P Lending dari Akseleran.
Akseleran sendiri merupakan platform pengembangan dana yang optimal dan dapat dimulai hanya dengan Rp 100 ribu saja. Akseleran adalah peer-to-peer lending yang menghubungkan UKM yang membutuhkan pinjaman untuk pengembangan usaha dengan kumpulan pemberi pinjaman yang memiliki dana untuk mendanai pinjaman tersebut.,
Dengan bergabung menjadi bagian P2P lending akseleran, kalian bisa memberikan pinjaman ke kampanye UKM yang sedang berlangsung. Selanjutnya, pemberi pinjaman akan mendapatkan imbal hasil hingga 21 persen per tahun. Hemat waktu banget dan aman ya pendanaan disini.