“Umi sudah kerja? ayo mi main, ayo main.” Ubay acapkali menanyakan hal ini kepada saya. Dengan mata berbinar ia berharap saya sudah meyelesaikan semua urusan rumah dan bisa mulai bermain peran seperti kesukaannya. Dia suka saya berpura-pura menjadi seekor singa yang lapar atau raksasa Dize yang suka menyebarkan penyakit. Lalu Ubay akan menjadi pahlawan, mengalahkan singa lapar dan raksasa dengan semangkok sup sayuran. Kadang Ubay mengajak saya untuk bercerita tentang hewan peliharaannya. Oya, ubay punya kucing bernama ciko dan sepasang ayam yang sudah tumbuh besar. Ayam betinanya sebentar lagi akan bertelur, saya dan ubay sangat bersemangat menunggu telur-telur kecil itu…

Pisang adalah buah favorit saya dan Ubay. Bisa dikatakan selalu ada stok pisang di rumah. Ubay mah nggak pernah bosan namanya makan pisang, namun saya adakalanya jenuh juga makan pisang dengan cara konvensional alias dilahap langsung begitu saja hoho… Makanya nih saya sering lapar mata dengan berbagai olahan pisang, mulai dari kripik pisang, nugget pisang, pisang bakar ataupun cake pisang. Bicara soal cake, saya dan Ubay juga setipe dalam pemilihan cake. Kita lebih suka cake yang tidak terlalu manis, biasanya memang memilih banana bread yang menggunakan gula tidak terlalu banyak. Walaupun disebut bread, tekstur Banana bread ini lebih ke cake…

Semenjak jadi istri dan ibu entah kenapa naluri memasak saya akhirnya muncul juga. Yang kenal saya saat kuliah pasti tahu banget kalau saya adalah tipe cewek yang jarang didapur. Jangankan membuat rendang, menanak nasi saja nggak pernah bener haha… Hal ini sebenarnya sudah blak-blakan saya sampaikan ke suami saat belum menikah. Tapi ya lama kelamaan saya malu juga karena ga bisa masak, walhasil berbekal google dan resep ibu akhirnya saya suka belajar masak. Sekarang acara memasak jadi lebih menantang karena sudah punya anak. Bukan hanya perihal enak atau nggak enak sih, makanan yang disajikan tentulah diharapkan bersih, halal dan bergizi…