Cara Mengatasi Batuk Berdarah pada Anak

Batuk berdarah adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Beberapa orang tua menghawatirkan anak-anaknya yang terjangkit batuk berdarah, karena biasanya anak-anak hanya mengalami batuk berdahak atau batuk kering biasa. Jika anak-anak terjangkit penyakit batuk berdarah maka segera meminta pertolongan medis supaya bisa ditangani dengan cepat.

Seorang anak yang terjangkit penyakit batuk berdarah biasanya harus menjalani perawatan rutin selama 6 bulan dengan meminum obat dan terapi.

Batuk darah yang terjadi pada anak bisa disebabkan oleh:
1. Deman yang tinggi
2. Buang lendir dari hidung yang sangat kencang
3. Sinusitis kronis
4. Ada faktor genetik atau keturunan
5. Terkena polusi udara
6. Terkena asap rokok
7. Terlalu banyak makan makanan yang pedas
Sehingga bisa mengakibatkan infeksi pada saluran pernafasan atau bahkan jaringan paru-paru.

Adapun beberapa cara untuk mengatasi batuk berdarah pada anak diantaranya adalah:

1. Hindarkan dari makanan yang pedas
Untuk mengobati batuk berdarah pada anak adalah hindarkan dari makanan yang pedas, karena tenggorokan anak-anak masih rawan terhadap rasa pedas dan bisa menyebabkan peradangan pada tenggorokan, yang pada akhirnya tenggorokan akan mudah terluka dan terasa gatal.

2. Berikan makanan makanan yang sehat
Dengan mengkonsumsi makan makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayuran, maka bakteri yang ada pada tubuh akan dinetralisir. Mengkonsumsi makanan sehat juga dapat mencegah dari kelainan pada pembuluh darah, terutama pembuluh darah yang ada di paru-paru. Kelainan pembuluh darah inilah yang menyebabkan batuk berdarah pada anak.

3. Minum air putih yang cukup
Dengan minum air putih yang cukup, maka tubuh akan lebih segar dan terhindar dari penyakit. Rekomendasi untuk minum air putih adalah minimal 2.5 liter atau setara dengan 8 gelas perhari. Air putih dapat membantu mengeluarkan lendir dan mencegah iritasi pada tenggorokan.

4. Hindari jajan jajanan yang berbahaya
Cara untuk mengatasi batuk berdarah pada anak diantaranya adalah dengan menghindari jajan jajanan yang berbahaya, yang bisa mengakibatkan pertumbuhan bakteri pada tubuh yang bisa membahayakan. Apalagi jika jajanan tersebut di jual secara terbuka dan tidak steril.