Menjadi seorang Ibu memang bukanlah hal yang mudah. Saya yang saat ini sebagai ibu muda dengan anak satu saja sudah merasakan bagaimana kesibukan Ibu Rumah Tangga sekaligus istri dalam mengurusi rumah dan anak-anak. Lalu bagaimana jika punya anak empat atau lima? Terbayang deh gimana repotnya, apa masih sempat saya ngeblog?… Ya repot mungkin hanya dipikiran saya saja, karena ternyata banyak Ibu rumah tangga luar biasa yang walaupun ditengah kesibukannya sebagai ibu dengan banyak anak dan juga sebagai seorang istri tetap bisa menyalurkan hobi menulisnya melalui blog.
Salah satu Ibu Luar biasa itu adalah Mba Ida Tahmidah, pemilik Blog Cerita Ida. Mba Ida memiliki 5 anak (3 putri dan 2 putra) dan setelah memutuskan untuk menjadi ibu Rumah Tangga ia membuka usaha Laundry kiloan. Mbak Ida yang mulai aktif lagi ngeblog di tahun 2014 ini termotivasi karena anak-anaknya yang juga suka menulis. bahkan si Sulung telah menerbitkan novelnya sendiri. Saya jadi salut banget, karena mungkin untuk sebagian orang menulis memanglah mudah, tapi tidak banyak orang tua yang bisa menemukan bakat dan membimbing anak-anaknya menjadi seorang penulis hebat.
Mbak Ida memiliki beberapa blog, termasuk di kompasiana. Namun ia lebih aktif menulis blog utamanya yaitu https://www.idatahmidah.com
Sebenarnya saya beberapa kali melihat blog Mbak Ida dan membaca tulisannya. Tapi ya itu, saya termasuk orang yang jarang meninggalkan jejak hehee. Blogwalking sering lewat hp dan susah untuk meninggalkan komentar jadi ya menikmati sebagai pembaca gelap saja *nahloh hehee..
Blog mba Ida Simple dan Cantik. Warna lembut yang dipilih sangat pas dengan karakternya yang keibuan. Secara keseluruhan blog Mbak Ida merupakan blog LifeStyle dengan berbagai kategori tulisan seperti parenting, Islam, Kuliner, Teknologi, dll. Beberapa tulisan Parenting begitu menarik minat saya untuk membacanya. Ceritanya enak dibaca karena diangkat dari kejadian sehari-hari. Ya, jujur saja saya minim pengalaman soal ini dan selalu suka jika ada Ibu-Ibu yang membahas pengalaman parenting yang sudah ia terapkan pada anak-anaknya.
Sticker Amal Soleh menjadi inspirasi tersendiri untuk saya. Beda anak beda watak dan beda pula cara menghadapinya. Dalam tulisan ini mbak Ida menceritakan tentang bagaimana menumbuhkan motivasi shaum pada anak bungsunya Maghfira. Sticker yang merupakan tugas sekolah ini pun memberikan hasil yang memuaskan. karena Maghfira tamat syaumnya.
Begitu pula dengan tulisan Sebuah Jawaban Untukmu yang menceritakan tentang anak sulung Mbak ida yang mempunyai bakat dalam bidang menulis. Ada dilema mengenai membiarkan imajinasi anaknya atau membatasi imajinasi itu sesuai aturan ketika buku anaknya Fantasteen : 23 Days terbit. Sangat bijaksana ketika Mbak ida mengajak anaknya berdiskusi tentang hubungannya dengan akidah seorang muslim dan misi hidup seorang muslim. Saya rasa memang itulah cara terbaik untuk berkomunikasi dengan anak yang sudah bukan anak-anak lagi.
Jadi untuk sementara ini yang saya lakukan adalah mendukungnya, memotivasinya terus sambil sedikit demi sedikit berusaha menambah pemahamannya. Saya tak ingin mematikan potensinya, berusaha bersikap profesional dengan berusaha ikut mempromosikan buku ini. (Ida Tahmidah)
Well, thanks ya Mbak Ida untuk pembelajaran yang Mbak tuangkan dalam tulisan. Sungguh banyak pembelajaran yang saya dapatkan. Semoga kebaikan dalam tulisan-tulisan Mbak membawa kebaikan pula dalam kehidupan Mbak Ida dan keluarga ^_^
Yang ingin belajar banyak di blog Mbak ida yuk kunjungi blognya di https://www.idatahmidah.com
*nb: maaf yaa telat banget setor tulisannya >.<
Terima kasih tulisannya ya mba…:) Semoga apa yg kita lakukan selalu memberi manfaat:)