ASUS ZenBook Laptop Tangguh Peforma Handal

“ASUS rencananya mau ke Bengkulu yak ngadain gathering” ujar kak Inda saat kami berada di perjalanan menuju Jakarta.

“Seru banget kalo jadi, insyaAllah ikut”

Beneran, saya senang sekali waktu dapat info ini. Selama ini suka mupeng kalo lihat roadshow ASUS kemana-mana. Terus mikir, Bengkulu kapan yah?

Dalam hati saya berbisik, kesempatan ini jangan sampai dilewatkan. Apalagi nanti ada travel blogger mbak Katerina S dan content creator kak Anjas  Maradita. Kegiatan semacam ini membawa semangat tersendiri, bukan hanya dapat ilmu tetapi juga ketemu teman-teman sehobi itu bikin aktifitas ngeblog semakin menyenangkan. Ditambah lagi kita bakal seru-seruan sama Laptop yang katanya the world smallest laptop, nah ini cocok banget sama aktifitas blogger yang nggak bisa jauh-jauh sama laptop! Jadi makin penasaran kan? Yuk simak ceritanya!

Zenbook Gathering diadakan di Restoran Rafflesia Grage Hotel Bengkulu pada Sabtu, 6 April 2019. Tempat ini cukup berkesan bagi saya, juga traumatik. 3 tahun yang lalu ada acara kumpul blogger juga disini sekaligus pembentukan Blogger Bengkulu. Saat akan berfoto bersama di depan kolam belakang, saya tersungkur ke dalam kolam lengkap dengan tas berisi laptop, kamera dan perlengkapan lainnya. Duh saat itu memang bawaan saya cukup berat dengan laptop segede gaban yang cukup padat nimpukin maling. Walaupun masih bisa diselamatkan kini itu laptop bagai hidup segan mati tak mau.  Sejak itu saya jera bawa laptop keluar dari rumah.

Ok, lupakan kisah kecebur kolam yang memalukan itu. Karena ketika saya tiba di tempat, ZenBook sudah diserbu oleh peserta yang hadir lebih awal. Saya terbengong, ketika ZenBook terus berpindah dari tangan satu ke tangan lainnya. Ingin ku berteriak, AKU MAU JUGA!

Tapi ya sudahlah, sambil menunggu giliran saya menyempatkan diri menyapa mba Katerina yang cantik dan asyik. Lalu memilih untuk menikmati makan siang yang sudah disiapkan oleh tim ASUS bersama yang lainnya.

Senang sekali bisa ngoborol sama teman-teman blogger yang sudah lama tidak bertemu.

Selepas sholat zuhur ZenBook lagi-lagi jadi incaran buat berpose cantik. Wajar saja nih teman-teman sangat antusias! Selain karena ZenBook yang bikin jatuh hati, di acara gathering ini juga diadakan lomba foto instagram bersama ASUS yang akan diumumkan di akhir acara. Oke setelah saya dapat giliran, baru aja satu kali jepret eh kak Anjas memanggil. “Ayo masuk acara sudah mau dimulai!” Baiklah saya simpan dulu rasa penasaran akan sehebat apa sih Laptop Zenbook terbaru yang dikeluarkan ASUS ini?

ekspresi senang akhirnya bisa ngerasain foto sama Zenbook

Mba Katerina menceritakan pengalamannya sebagai Travel Blogger

Teman-teman mungkin sudah sering mendengar namanya mbak Rin sebagai seorang Travel Blogger yang sukses mengembangkan passionnya yang suka traveling dan menulis. Di sesi ini beliau menceritakan pengalamannya menjadi travel blogger sejak tahun 2012 hingga saat ini merasakan manisnya konsistensi. Selain rajin menulis di blog mbak Katerina pun sering mengirimkan tulisannya di media cetak, koran maupun majalah travelling. Di sesi ini ia juga berbagi tips bagaimana mencuri hati juri untuk memenangkan lomba dan bisa bekerjasama dengan brand.

Yang saya ingat adalah Mbak Rin selalu menulis berdasarkan pengalaman yang telah dia lalui selama melakukan perjalanan. Hal-hal kecil yang dianggap remeh kadang bisa menjadi sesuatu yang dicari nanti, misalnya menuliskan pengalaman naik pesawat atau review hotel dan wisata.

Intinya menulis sesuatu yang disukai maka cerita akan terasa mengalir dan pembaca akan senang berkunjung ke blog kita. Satu lagi pesan mba Rin adalah milikilah ciri khas agar kita diingat. Kalo beliau suka menggunakan kain tradisonal ketika berfoto saat travelling. Nah saya akhirnya jadi mikir, kira-kira saya mau buat ciri khas apa ya?

Sesi kedua dilanjutkan oleh Anjas Maradita. Dia seorang youtuber juga content creator yang pastinya selalu berhubungan dengan laptop. Pantesan saja dia luwes banget saat menjelaskan spesifikasi dan keunggulan ZenBook yang beberapa istilahnya agak asing ditelinga emak-emak seperti saya. Tapi syukurlah Anjas membeberkan secara gamblang dan rinci hingga saya akhirnya mengangguk-angguk setuju akan kehebatan ZenBook cantik satu ini.

Jadi Januari kemarin ASUS memperkenalkan seri ZenBook terbaru, yaitu ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, dan ZenBook 15 UX533. Ketiga varian ZenBook yang diluncurkan ini merupakan yang teramping dan paling ringkas di kelasnya makanya dikatakan sebagai the world’s smallest 13,14,15-inch laptop. 

Secara kasat mata Zenbook ini tampil cantik dan mewah. Walau punya bodi kecil yang bahkan lebih kecil dari kertas ukuran A4, eh jangan salah, ZenBook ini punya kekuatan dan peforma terbaik yang bikin saya terkagum-kagum. Trio ZenBook ini menawarkan layar nano edge display dengan bezel di keempat sisi layar dan membuat bodi laptop semakin kompak. Duh jadi terbayang laptop di rumah yang lebar dan berat seperti saya.

Lalu disesi Tanya jawab hal yang ingin sekali saya tanyakan ke Anjas adalah soal kekuatan Zenbook ini. Baiklah saya curhat lagi saat itu diiringi tawa teman-teman. Dirumah saya juga punya notebook kecil yang harapannya bisa dibawa kemana-mana. Tapi apa daya belum lama ini itu notebook dijadikan injakan anak saya Ghazy buat manjat. Ya Allah, setelahnya langsung mati total tak hidup. Nah Anjas terus menjelaskan bahwa Zenbook ini insyaAllah kuat, kuat kayak apa? Udah standar mileter loh teman-teman jadi kelindes mobil masih tahan. Ya ampun habis itu saya langsung doa supaya bisa kebeli laptop ini. Akan aman kalo nggak sengaja keinjek anak-anak.

Setelahnya Anjas memberikan yel-yel. 2019.. Pakai Zenbook …Yeay… saya jadi makin bersemangat untuk menabung agar bisa memiliki Zenbook.  Nah segitunya mau punya Zenbook? Iya dong, biar teman-teman yakin yuk kita simak apa aja sih keunggulan ketiga seri terbaru Zenbook ini.

Zenbook dengan warna Royal blue, mewah dan premium (foto : riafasha)

Setuju dong kalo Zenbook punya desain elegan dan modern pada bodinya. Menggunakan konsep Zen dengan spun-metal finis di belakang layarnya membuat Zenbook terlihat cantik juga mewah, jadi pede mau dibawa kemana-mana. Dua pilihan warna yang disediakan, yaitu Royal Blue yang memberikan kesan mewah dan premium. Sementara warna Icicle Silver hadir dengan nuansa unik dan elegan.

Satu hal yang juga saya suka banget adalah laptop ini tipis dan ringkas jadi tidak memerlukan tas super gede seperti mau naik gunung untuk penyimpanan. Tak pula khawatir pundak ngilu setelah membawanya setiap hari. Maklum aja nih selama ini kalo membawa laptop saya pundak saya pasti pegal dan sakitnya bisa bikin migrain.

Nah ketiga seri asus zenbook hadir dengan standar baru untuk ultracompact dan ultralight laptop karena memiliki dimensi paling ringkas di kelasnya berkat  teknologi NanoEdge Display. Teknologi tersebut mampu menghadirkan desain frameless dengan bezel sangat tipis di keempat sisi layar. NanoEdge Display mampu memaksimalkan tampilan layar dan meminimalisir penggunaan rangka membuat layar seri ZenBook terbaru kali ini memiliki screen-to-body ratio hingga 92% menghasilkan tampilan visual tampak lega dan hampir tanpa batas.

Teknologi NanoEdge Display Membuat Layar tampak lega (foto : riafasha)

Jadi walau ukuran laptop zenbook yang cuma 13, 14,atau 15 inci ketika lihat layarnya jadi ngerasa laptop itu punya inci yang lebih gede. Beda sama laptop keluaran lama yang bezelnya tebal dan lebar bisa mencapai 20 milimeter, Bezel si zenbook ini dibuat dengan ukuran hanya 2,8 milimeter hingga 5,9 milimeter.

Oya, teknologi NanoEdge Display mempunyai resolusi tinggi hingga mampu menghadirkan pengalaman visual yang lebih immersive dengan distraksi visual lebih minim, sangat cocok untuk pekerja kreatif seperti blogger maupun vlogger.

ZenBoook UX333 (13 inci), UX433 (14 inci) dan UX533 (15 inci) ini mengusung resolusi Full HD (1920×1080 pixel)  dengan tingkat reproduksi warna yang tinggi, tajam dan jernih. Tidak hanya itu layarnya memiliki sudut penglihatan yang lebar hingga 178 derajat.

Haii ZenBook bisa kah kau mengenaliku?

Keistimewaan desain ASUS Zenbook dilengkapi dengan sistem face recognition (sistem pengenal wajah) yang terintegrasi dengan Windows Hello. Di mana pengguna dapat masuk tanpa password atau PIN akan tetapi dengan sistem pengenalan wajah. Hal ini bisa dilakukan zenbook karena ia dilengkapi oleh kamera 3D Infra Merah HD khusus yang dapat memindai wajah secara akurat bahkan dalam kondisi gelap. Nah jadi lebih aman digunakan apalagi buat kita yang sangat menjaga privasi data yang ada di dalam laptop.

Numpad Virtual yang Canggih

Gimana dengan keypadnya? Nah khusus ZenBook 13 UX333 dan ZenBook 14 UX433 ada yang namanya numpad virtual yang bisa diaktifkan melalui tombol khusus. Fitur ini merupakan pengganti tombol numpad fisik yang tidak bisa dihadirkan di laptop berukuran kecil. Hanya dengan menekan ikon di ujung touchpad, NumberPad akan muncul lewat lampu LED yang sudah terintegrasi dengan touchpad.

NumberPad berguna untuk pengguna yang sering memanfaatkan tombol numpad untuk memasukkan data ataupun melakukan perhitungan lewat aplikasi kalkulator. Sementara di ZenBook 15, ASUS tetap menghadirkan tombol numpad fisik karena dimensi laptop ini cukup besar untuk menampung tombol tersebut. 

Penggunaan numpad ini sangat efisien dan dibutuhkan oleh pekerja professional seperti guru maupun akuntan. Ga ada lagi deh drama jari kaku juga karena Zenbook menggunakan key travel sejauh 1,4 milimeter sehingga setiap tombol pada jajaran laptop ZenBook terasa sangat nyaman saat mengetik walaupun dalam jumlah banyak. LED backlit nya pun membuat kita tetap bisa mengetik dalam kondisi gelap. Nah cocok banget buat saya yang suka ngumpet ngetik malam-malam dalam keadaan mati lampu biar anak-anak gak bangun hehe.

Kombinasi performa dan mobilitas merupakan ciri utama seri ZenBook. Begitupun dengan keluaran terbaru ini. Tiga lini ZenBook terbaru sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-8 yang hemat daya sekaligus memiliki performa yang tinggi sehingga sangat ideal untuk digunakan bekerja serta sebagai pusat hiburan.

ASUS juga menyematkan discrete GPU NVIDIA ke dalam laptop ini. GPU tersebut membuat seri ZenBook Classic terbaru semakin powerful dalam hal performa grafis. GPU tersebut juga memastikan pengalaman visual yang jauh lebih baik ketimbang laptop yang hanya menggunakan integrated GPU.

Tidak tanggung-tanggung, untuk ZenBook UX533 ASUS menyematkan GPU NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q. Menggunakan GPU powerful tersebut, ZenBook UX533 dapat diandalkan untuk menjalankan berbagai aplikasi yang membutuhkan performa grafis ekstra seperti video editor. Selain itu, GTX 1050 Max-Q juga membuat ZenBook UX533 bsia menjalankan berbagai game.

Peformanya ini pas banget buat content creator untuk menghasilkan karya dan lebih produktif. Dengan performa yang kencang dan kapasitas RAM 16 GB kita bisa ngblog maupun belajar editing video maupun grafis tanpa lemot. Tentu belajar jadi makin seru ya. Laptop idaman banget.

Saya ingat banget apa yang disampaikan Anjas soal desain ergolift yang membuat Zenbook jadi makin istimewa.

1. Coba deh perhatikan tangan kita yang suka kaku saat mengetik karena memang diciptakan pas ngetik itu agak melengkung ke bawah. Nah disinilah letak cerdasnya desain ergolift, teknologi ini membuat bodi tiga ZenBook Classic terbaru menjadi terangkat dan membentuk sudut 3 derajat. Posisi tersebut membuat jajaran ZenBook Classic terbaru kali ini semakin ergonomis dan nyaman untuk mengetik.

2. Oya desain ergolift yang membuat posisi bodi dengan sudut 3 derajat juga memberikan keuntungan lain. Ini jadi semacam pengganti cooling pad. Kenapa? karena bodinya terangkat, jajaran ZenBook Classic terbaru ini menjadi memiliki rongga ekstra di bawah bodinya ketika digunakan. Rongga ekstra tersebut membuat sirkulasi udara semakin lancar sehingga suhu komponen menjadi lebih terjaga.

3. Yang ketiga karena ada rongga ekstra jadi membantu speaker pada laptop ini menghadirkan performa audio yang lebih baik. Makanya music terdengar lebih kencang dan jernih.

Kecil, tipis, ringkas, handal sudah jadi milik Zenbook ini. Tapi gimana soal kekuatan? Nah seperti yang udah saya singgung di atas ternyata Zenbook terbaru punya ketangguhan dan ketahanan yang tak diragukan lagi loh.

Ketiga seri ASUS ZenBook didesain untuk penguna dengan mobilitas tinggi dengan ketahanan baterai yang tinggi yaitu 14 jam untuk seri ZenBook 13 dan 14, serta 16 jam untuk seri ZenBook 15. Ketahanan baterai tersebut memastikan penggunanya untuk beraktivitas seharian tanpa perlu mengisi daya baterai laptop ini.

Untuk ketangguhan tau ga sih kalo seri ZenBook terbaru sudah mengantongi sertifikasi Military Grade MIL-STD-810G yang menandakan bahwa laptop ini memiliki durabilitas tinggi. Selain lolos standar uji ketahanan internal ASUS, jajaran laptop terbaru ini juga lolos berbagai pengujian ekstrem termasuk pengujian pada ketinggian dan kelembapan ekstrem. 

ZenBook merupakan laptop ultra-tangguh sekaligus ultra-portabel yang tepat untuk para profesional on-the-go. Nah laptop emak-emak banget kan ya, cocok untuk pengganti laptop dirumah yang sudah mati suri karena diinjak anak.

Seorang blogger maupun content creator butuh laptop yang mudah terkoneksi dengan berbagai jaringan. Nah sebagai laptop yang bisa menemani berbagai kegiatan penggunanya, semua model ZenBook terbaru sudah dilengkapi dengan gigabit-class WiFi serta ASUS WiFi Master Technology, untuk memastikan koneksi jaringan yang stabil. Mau post tulisan, post video bahkan nonton streaming drama terbaru pun akan asyik tanpa lola.

Sebagai tambahan, Bluetooth 5.0 memungkinkan ZenBook terbaru dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat terkini. Sementara konektivitas melalui kabel pada jajaran laptop ini disokong oleh serangkaian port mulai dari USB Type-A dan Type-C, HDMI, hingga combo-audio jack untuk kebutuhan data, audio dan video.

Nah keren banget kan ketiga seri terbaru ASUS Zenbook ini. Hingga diakhir pemaparan Anjas menekankan tiga hal akan keistimewaan Zenbook yaitu desain Modern dan Ringkas, Tangguh, serta Peforma Handal yang ketiganya sangat mendukung produktifitas kita baik dalam menghasilkan karya sebagai content creator maupun profesi lainnya. Keistimewaan Zenbook sangat cocok untuk siapa saja yang punya mobilitas tinggi.

Setelah pemaparan dan tanya jawab yang cukup panjang, selanjutnya kita tour ke Benteng Malborough. Yeay, tentu saja untuk merasakan keseruan jalan-jalan dengan tetap membawa si ringkas ZenBook loh.

Tour ke Benteng Malborough

Benteng Malborough merupakan wisata sejarah yang terkenal di Bengkulu. Benteng peninggalan Inggris ini sangat strategis dan tak jauh dari pusat kota. Berhadapan dengan Benteng kita bisa melihat hamparan pantai Tapak Paderi juga loh. Untuk tiket masuk pun sangat murah, hanya perlu lima ribu rupiah untuk sepuasnya menikmati kemegahan Benteng sekaligus belajar sejarah.

Berpose di dalam Benteng malMalborou

Setibanya di Benteng Malborough kami disambut dengan teriknya sinar matahari. Bahkan kata teman muka saya sudah seperti kepiting rebus. Maklum saja nih, saya dan blogger lainnya begitu semangat berfoto bersama ASUS bahkan hingga guling-gulingan di rumput. Keringat bercucuran, foto sambil ngakak nahan panas demi dapatkan foto terbaik.

Ikhsan dan diko berebut Zenbook (foto : riafasha)

Bersembunyi dari panas dibalik banner

Dika dan zenbook (foto: riafasha)

Bu Guru Apura senang banget sama zenbook (foto : riafasha)

Sungguh selain berfoto saya banyak ketawa saat touring melihat aksi teman-teman yang kocak dan total banget. Ada yang naik pohon demi dapatkan foto unik, ada yang bergaya rebutan, ada pula yang berlama-lama tepat di garangnya panas, nahan senyum padahal seluruh tubuh sudah rasa ketusuk-tusuk panas hihii….

Salutnya, walau sudah berpindah tangan 36 orang, dibawa panas-panasan, ZenBook mah tetap aman-aman aja. Saya perkirakan panas saat itu sekitar 31 atau 32 derajat. Sampai saya dan mbak Apura bertanya-tanya “kasian banget ini ZenBook dari tadi pindah-pindah” Eh taunya ZenBook yang sudah standar militer ini tak perlu dikasihani, kami lah para Blogger yang tak setangguh ZenBook tak bisa bertahan lama di bawah terik matahari wkwk.. Akhirnya saya memilih duduk istirahat menyender di dinding penjara Benteng sambil memindahkan dan mengupload foto untuk lomba instagram.

Setelah puas berfoto bersama ASUS tak lupa Mba Katerina dan Anjas mengajak berfoto bersama lalu kami melanjutkan perjalanan selanjutnya ke Aloha Cafe yang berlokasi di Pantai Panjang

Makan Malam dan Menikmati Senja di Aloha Cafe

Melepas lelah di aloha cafe

Tak bisa dipungkiri lelah menghampiri. Tubuh berasa lengket karena keringat selama touring di Benteng Malborough. Setibanya di Aloha Cafe, senang sekali ketika disuguhi es jeruk dingin yang langsung melegakan dahaga. Saya juga menyantap beberapa kue saat itu. Sambil ngobrol dan bercanda Anjas memberikan kuis pada peserta gathering bahkan ada kuis membuat pantun terbaik. Aloha cafe riuh dengan tawa kami. Saya pun menyempatkan diri mengambil beberapa foto saat disana.

Di aloha cafe masih rebutan mau foto ama Zenbook

Diiringi matahari yang terbenam kami menikmati makan malam yang agak kecepatan. Ayam kremes dengan porsi besar dan pedasnya cabe yang aduhai membuat tenaga seketika pulih kembali.

Menu makan malam di Aloha cafe, Ayam kremes

Lalu saat yang dinanti pun tiba yaitu pengumuman pemenang dan pembagian hadiah. Saya beruntung menjadi salah satu yang bisa menjawab kuis namun tak berhasil menjadi pemenang foto instagram. Semoga menang yang di blog aja deh aamiin.. Selamat untuk kalian yang menang lomba foto dan kuis. Semoga setelah event ini makin kompak dan semangat ngeblog bersama ASUS.

Akhirnya acara ASUS Blogger Gathering berakhir. Saya dan teman-teman kembali ke Grage Hotel untuk mengambil kendaraan dan pulang ke rumah.

Thanks ya ASUS sudah mengadakan Blogger Gathering di Bengkulu. Terimakasih juga mbak Katerina dan Anjas yang sudah berbagi ilmu dan memperkenalan ZenBook pada Blogger Bengkulu. Semoga bisa bertemu di lain waktu. Jangan jera ke Bengkulu ya.