kesalahan menggunakan aplikasi investasi terbaik
https://www.istockphoto.com/photo/let-me-think-thoughtful-asian-girl-holding-smartphone-gm1201431367-344544111

Menanamkan modal di aplikasi investasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan. Tapi pada nyatanya tidak semua investor berhasil mendapatkan keuntungan yang mereka inginkan. 

Ini terjadi karena berbagai sebab yang paling umum karena kurangnya pengetahuan  dan terlalu buru-buru mengambil keputusan. Hal tersebut biasanya terjadi pada investor yang kurang giat mempelajari instrumen investasi yang mereka gunakan.

Jika rasa malas mempelajari hal-hal baru terus menghantuimu, maka mau menggunakan aplikasi investasi terbaik sekalipun kamu akan kesulitan mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Itulah kenapa kamu harus benar-benar mempelajari instrumen investasi yang akan digunakan.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Aplikasi Investasi Terbaik

Kebanyakan orang menggunakan sebagian uangnya untuk investasi karena ingin mendapatkan imbal hasil di kemudian hari. Namun, pada kenyataannya tidak semua orang bisa mendapatkan keuntungan yang mereka inginkan.

Jika kamu salah satu di antaranya, sebaiknya jangan menyalahkan keadaan atau aplikasi investasi legal yang kamu gunakan. Karena kerugian dalam investasi merupakan hal yang wajar dan bisa diantisipasi sejak awal. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor yang harus kamu hindari.

1. Tidak Mempunyai Tujuan yang Jelas

Kesalahan pertama ini yang paling sering dialami investor, terutama investor muda yang baru terjun ke dunia investasi. Tujuan menjadi pondasi utama untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal. Tanpa memiliki tujuan yang jelas investasi akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kerugian pun tidak bisa dihindari.

Saat menanamkan modal di aplikasi investasi, pastikan kamu memikirkan tujuannya terlebih dulu. Misalnya untuk dana pensiun, berarti kamu perlu mencari jenis investasi jangka panjang yang berpeluang tinggi memberikan keuntungan di beberapa tahun ke depan, contohnya saham.

2. Tidak Realistis Melihat Risiko

Kesalahan selanjutnya yang harus dihindari yaitu mindset yang tidak realistis terhadap risiko yang akan dihadapi. Pada dunia investasi, risiko selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan return yang akan didapatkan. Itulah mengapa semakin besar jumlah return yang kamu didapatkan maka  semakin besar pula risiko yang harus dihadapi.

Banyak investor menanamkan modalnya di aplikasi investasi ilegal karena tergiur dengan return yang tinggi dan tidak melihat dan mempertimbangkan risiko kedepannya. Tentunya ini menjadi permasalahan yang sering terjadi dan harus kamu hindari. 

3. Tidak Meriset dan Mempelajari Instrumen Secara Mendalam

Mempelajari instrumen investasi baru menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan secara mendalam dan tidak boleh asal-asalan. Banyak orang memilih instrumen investasi secara sembarangan atau karena mengikuti tren yang sedang naik. 

Sehingga bukan keuntungan yang mereka dapatkan justru kerugian yang tidak bisa mereka hindari. Oleh karena itu penting sekali melakukan riset dan mempelajarinya secara mendalam lebih dulu. Serta pastikan instrumen atau aplikasi investasi tersebut sudah memiliki izin dari lembaga yang berwenang, contohnya dari:

  • Bank Indonesia (BI) 
  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)
  • Kementerian Koperasi dan UKM

4. Terlalu Fokus Pada Investasi Jangka Pendek

Berinvestasi di aplikasi investasi legal akan aman dan menguntungkan jika kamu sabar menunggu waktu yang tepat untuk mencairkan dana investasi. Karena jika kamu hanya fokus pada investasi jangka pendek tentunya return yang didapatkan akan kurang maksimal.

Melakukan investasi dalam jangka panjang akan lebih menguntungkan tapi untuk melakukannya dibutuhkan kesabaran dan kemampuan analisa yang baik. Jika kamu hanya fokus pada investasi jangka pendek sebaiknya gunakan instrumen investasi yang rendah risiko. 

5. Tidak Melakukan Diversifikasi

Kesalahan yang sering dialami investor yang selanjutnya yaitu tidak melakukan penyebaran dana ke instrumen lain dan terlalu fokus di satu instrumen. Hal ini menjadi kesalahan yang sering tidak disadari, bayangkan jika kamu menanamkan modal dalam jumlah besar di satu instrumen dan tiba-tiba nilainya turun drastis. 

Tentu jumlah kerugian yang kamu alami akan lebih besar, berbeda jika kamu melakukan diversifikasi investasi dengan menyebar dana ke berbagai instrumen. Jadi ketika di salah satu instrumen nilainya sedang turun kamu masih mendapat return dari instrumen investasi yang lain.

6. Tidak Berpikir Panjang

Kesalahan selanjutnya saat menanamkan modal di aplikasi investasi yaitu terlalu cepat memutuskan sesuatu. Berpikir secara matang sebelum mengambil langkah saat berinvestasi menjadi tahapan yang sering dikesampingkan.

Padahal pada tahap ini menjadi kunci utama dimana keputusan besar akan diambil. Jadi sebaiknya kamu jangan gegabah dan sembarangan saat melakukan investasi dan pastikan mempertimbangkannya dengan matang.

Investasi dengan Mudah Melalui digibank by DBS

aplikasi digibank by DBS
https://www.istockphoto.com/id/foto/gambar-pria-asia-berdiri-di-latar-belakang-oranye-menggunakan-ponsel-gm1317075878-404614431

digibank by DBS menjadi salah satu produk digital banking yang tidak hanya menawarkan kemudahan dalam proses pembuatan rekening. Selain sebagai aplikasi digital banking, Aplikasi digibank by DBS juga berfungsi sebagai aplikasi investasi terbaik.

Di sana kamu bisa membeli produk Reksadana, Obligasi, dan melakukan pembukaan Deposito Valas dengan mudah secara online. Berikut ini kelebihan yang ditawarkan digibank by DBS untuk penggunanya:

  • Buka Rekening Tanpa ke Bank

Kamu tidak perlu pergi dan mengantre di bank serta mengisi dokumen berlembar-lembar karena pembukaan rekening bisa dilakukan di aplikasi digital banking sekaligus Aplikasi investasi digibank by DBS.

  • Verifikasi Mudah

Proses verifikasi mudah dilakukan cukup dengan e-KTP dan sidik jari atau face id. Tinggal download Aplikasi digibank by DBS di smartphone kamu, isi data diri, lalu verifikasi menggunakan sidik jari atau face id di booth digibank atau buat janji dengan agen digibank di manapun kamu mau. 

  • Transfer dan Tarik Tunai Gratis

Transfer uang secara gratis ke mana saja di Aplikasi digibank by DBS dan tarik tunai bebas biaya di semua ATM dengan syarat mempunyai saldo rata-rata minimal Rp1 juta per bulan.

Bagaimana menarik bukan? Selain sebagai aplikasi digital banking, digibank by DBS juga menjadi aplikasi investasi yang praktis dan memudahkan. Tunggu apalagi segera buka rekening tabungan di digibank by DBS dan nikmati semua layanan dan fitur yang ada di dalamnya. 

Bagikan postingan ini :)

riafasha

1 Komentar

  1. Belakangan ini banyak aplikasi investasi ya, apalagi terpercaya sekarang dan ga tipu-tipu kayak dulu lagi. Mantep, nih bisa investasi dengan mudah di smartphone tapi ga boleh lupa jangan lakukan kesalahan itu kan ya, terima kasih infonya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *