Sejak menikah dan mempunyai anak, memiliki rumah sendiri menjadi salah satu dari dereten impian teratas saya dan suami. Bukan untuk gaya-gayaan apalagi pamer, rumah jadi sangat penting karena rumah sudah jadi kebutuhan pokok. Walaupun saya sekarang punya tempat hunian berupa kontrakan, hehee… tapi kalo uang kontrakan itu dikumpul-kumpul kan jadinya banyak juga. Enakan nyicil rumah kan ya. Tapi apa daya, bayaran awal beli rumahnya itu yang belum terkumpul-kumpul, ditambah suami sedang lanjut studi. Tau sama tau lah butuh biaya banyak *nah loh malah jadi curhat.
Walaupun keadaan sekarang lagi sempit, saya sangat bersyukur masih bisa makan dan punya kontrakan untuk tinggal. Tentunya tanpa mengubur impian untuk punya rumah sendiri. Setiap ada teman yang cerita mereka pindahan ke rumah baru, syukuran rumah baru, udah bayar DP Perumnas, ada doa yang saya selipkan di setiap ucapan selamat, semoga tak lama lagi giliran kami. Aamiin
Selain itu saya juga banyak bertanya tentang pengalaman teman-teman yang sudah membeli Rumah di Perumnas dan membandingkan harga DP dan cicilannya biar bisa menemukan Perumahan Murah Berkualitas. Dulu sih pengennya punya tanah yang luas, terus bangun rumah sendiri. Hoho, tapi ya zaman sekarang, harga tanah apalagi diperkotaan melejit banget. Kalo mau nanya harga tanah dan mikirin biaya bangun rumahnya saya ngeri hihii.
Perumnas. sumber gambar: www.perumnas.co.id |
Banyak sih agen rumah yang menawarkan Perumahan Murah. Tapi jangan langsung tergoda dengan DP dan cicilan yang kecil ya. Berdasarkan hasil tanya-tanya pengalaman teman saya selama ini, ada beberapa hal yang saya rangkum dan perlu kita perhatikan sebelum membeli Rumah.
Pelajari dan Selediki Rekam Jejak Pengembang
Nah jika teman-teman sudah menentukan akan membeli Perumahan di salah satu pengembang. Baiknya mempelajari pengalaman pengembang tersebut, akan lebih baik jika memilih pengembang yang sudah lama dan dipercaya dibanding pengembang yang kecil juga baru. Tanyakan juga mengenai cara pembayaran, berapa Dp berapa cicilan dan fasilitas apa yang akan kita dapatkan di rumah tersebut.
Perhatikan Lokasi dan Lingkungan dengan Melakukan Survei
Sekarang ini banyak banget yang menawarkan Perumah murah, tapi memang terkadang lokasi nya sangat jauh dari pusat kota. Kita harus mempertimbangkan jarak rumah dengan tempat bekerja dan sekolah anak. Pelajari juga bagaimana lingkungan disekitar perumahan, apakah aman dari kejahatan, tidak rawan banjir dan mempunyai air yang bagus (kalau saya air jadi penting banget karena akan kita gunakan setiap hari).
Saatnya Menyiapkan Dana
Karena membeli rumah merupakan keputusan finansial yang besar, jangan terburu-buru dan pertimbangkan dengan bijak dengan melibatkan suami atau istri. Saran saya sebelum memutuskan punya Perumahan, setidaknya kita sudah punya tabungan untuk membayar Dp dan cicilan awal, dana untuk menambah perlengkapan dan renovasi rumah. Pertanyaan pentingnya adalah Apakah kita benar-benar mampu membayarnya? Semua itu bisa kita jawab dengan menghitung pemasukan tetap, pengeluaran, hutang dan cicilan, jika kebutuhan seperti makan, sekolah anak, sudah terpenuhi dan ada sisa untuk cicilan berarti kita sudah mampu untuk membayarnya.
Dan yang paling penting, selama niat dan cara kita mendapatkan rejeki dengan cara yang halal. Insyaallah akan dibukakan pintu rejeki dari pintu yang tidak kita duga. Perbanyak sholat dhuha dan sedekah, begitu kata Ustadz yang saya dengar tausiyahnya di televisi. insyaAllah akan memancing rejeki.
Semoga yang sudah punya rumah, rumahnya aman dan berkah.
Yang lagi proses punya rumah dimudahkan cicilannya.
Yang belum punya dan bermimpi punya rumah, diijabah doanya. Aamiin.
Ya mbak, sebelum membeli rumah, kita perlu lihat keadaan lingkungan di sekitarnya. Satu lagi yang gak kalah penting, memperhatikan ketersediaan air.
iya itu penting banget, harus lihat2 masyarakatnya demi kenyamanan dan keamanan keluarga apalagi kalo punya anak kecil yang mudah meniru