Secangkir kopi punya cerita sendiri. Pahit dan manis bercampur jadi satu. Sebuah kenikmatan kala lelah dan penat melanda. Memang hanya secangkir kopi, tapi ada kenangan dan perjuangan sebelum bisa menikmatinya. Kenangan tentang tangan ayah yang lelah mencari nafkah, pulang petang demi keluarga. Secangkir kopi pe
ngobat nestapanya. Memandangi senja dari balik jendela, sembari berharap esok lusa bisa membawa lebih untuk anak-anaknya tercinta.

Awalnya saya sempat bertanya-tanya kenapa ayah suka sekali minum kopi. Pagi, siang, malam pasti selalu minta dibuatkan kopi. Ternyata  bagi ayah dan kebanyakan bapak-bapak lainnya, kopi membuat relaks dan setelah meminumnya bisa berpikir lebih jernih kalau sedang sakit kepala.  Makanya kalau saya seringkali memberikan kopi ke ayah karena dia suka. Stok di rumah sedikit saja karena saya dan suami tidak sering minum kopi.

Belum lama ini, saya yang notabanenya tidak sering minum kopi malah jadi ketagihan. Pasalnya saya mencicipi Kopi Gading Cempaka di acara Kelas Blogger. Saat pertama kali minumnya saya tersentak, loh kok enak! iya enak kopinya beda dari kopi yang biasa saya cicipi. Diminum lagi, kok jadi tambah enak hingga habislah satu gelas kopi saat itu.

Saya tidak percaya dengan apa yang sudah saya rasakan saat itu. Karena penasaran saya buat lagi secangkir kopi esok harinya. Ternyata masih sama enaknya. Saya suruh suami coba, kata suami saya kopi ini beda dari biasanya. Susah deh menggambarkannya, tapi sensasi minum kopi seperti ini baru pertama kali saya alami. Saya bertambah yakin saat menyuguhkan secangkir kopi Gading Cempaka untuk ayah dan Ibu yang kebetulan lagi berkunjung ke rumah.

“Kopinya enak, tekstur nya halus , ringan saat di minum, tetap enak walau gulanya sedikit ” kira-kira begitulah kesimpulan saya ketika berbincang dengan ayah dan ibu yang memang penyuka kopi.

Tentang Kopi Gading Cempaka, Kopi Premiumnya Bengkulu

“Kopi Robusta boleh ada dimana-mana. Tapi soal kenikmatan rasa, kopi robusta Bengkulu berani beda. Buah kopi robusta kami, lahir dari proses panjang tradisi perawatan yang sudah turun temurun. Karena itu, rasakan sensasi kopi robusta Bengkulu.”

Pemilihan nama Kopi Gading Cempaka tidak sembarangan. Kopi Gading Cempaka memiliki silsilah tutur panjang walaupun namanya belum pernah tercatat dalam ‘buku sejarah’ perkopian Bengkulu bahkan Indonesia. Berawal dari kisah toke yang membuat kopi bubuk. Kopi yang membuat para penjajah ketagihan. Nikmatnya tergambar melalui kecantikan sosok putri bungsu titisan Majapahit anak dari Ratu Agung.

Para penjajah menyebutnya adalah kopi candu. Bisa mematahkan alusinasi jadi kegirangan dan sumber kekuatan serta kebahagiaan. Bukan hanya penjajah, pedagang juga merasakan kecanduan pada kopi ini. Kopi hasil perkebunan rakyat Aur Gading. Dekatnya Aur Gading dan Curup melahirkan karakter kopi yang tidak jauh berbeda.

Kopi Gading Cempaka menyediakan Kopi Premium. Kata Premium adalah merupakan manivestasi kecantikan dan kecerdasan dari sosok Putri Gading Cempaka. Sehinga dapat dibayangkan soal cita rasanya. Dijamin tidak akan berpaling. Seperti saya yang akhirnya tak bisa menolak untuk tidak menikmati kopi Gading cempaka.

Kopi Gading Cempaka, Berani Beda

Kopi Gading Cempaka memperkenalkan dua varian rasa kopi. Arabica dan Robusta dari Bengkulu. Buah kopinya lahir dari proses panjang  dan tradisi perawatan yang dilakukan turun temurun.

Kopi Gading Cempaka ini berani beda sehingga layak disebut sebagai Kopi premium karena tahapan yang dilalui setiap biji kopi sangat panjang sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Selain adanya quality control saat, sebelum dan sesudah roasting. Hal yang paling penting adalah kopi merupakan kopi petik merah (matang) dan melalui 4x proses sortir demi mendapatkan biji kopi terbaik.

Kopi Gading Cempaka menyediakan dua produk utama baik “roasted beans” ataupun “ground coffee beans” dengan harga yang cukup terjangkau.

Proses Produksi Kopi Gading Cempaka

Kopi Gading Cempaka melalui proses panjang sehingga menghasilkan cita rasa kopi yang sangat khas
1.    Petik matang merah. Kopi yang dipetik benar-benar matang
2.    Sortasi pertama, memastikan cherry yang dipetik tidak ada yang busuk dan masih belum matang
3.    Dilakukan penjemuran
4.    Pengupasan kulit
5.    Sortasi kedua. Memisahkan biji kopi yang hitam, rusak karena gilingan dll hingga jadi bersih dan jadi biji kopi pilihan
6.    Sortasi ketiga. Sebelum roasting, dipastikan lagi tidak ada biji kopi yang hitam ataupun rusak.
7.    Sortasi keempat. Pasca roasting, biji kopi yang terlihat pucat dan tidak sama dengan kopi lainnya. Kemudian didiamkan 12-24 jam untuk membuang gas yang terkandung.
8.    Penghalusan (penggilingan)
9.     Setelah halus, kopi didiamkan 15-30 menit untuk menghilangkan gas, lalu dilakukan pengepakan (dimasukkan dalam kemasan)

Menikmati Kopi Gading Cempaka

 

Setiap penikmat kopi punya cara masing-masing demi mendapatkan sensasi minum kopi yang diinginkan. Sah-sah saja menurut saya selama aman dan enak. Kaum adam biasanya lebih menyukai kopi hitam dengan sedikit gula agar taste kopi nya lebih terasa.

Untuk saya pribadi awalnya suka menikmati kopi dengan campuran susu. Tapi sejak mencoba Kopi Gading Cempaka, kini saya suka kopi hitam hanya dengan mencampur sedikit gula. Makin mantap dinikmati dengan celupan kue atau goreng pisang.

Kopi Gading Cempaka telah memberikan 90% keistimewaan kopi. 60% berasal dari kebun kopi, 30% dari proses roasting. Sisa 10%nya tergantung sang barista. Tanpa kemampuan barista ala kedai kopi pun saya cukup menikmati waktu bersama kopi gading cempaka. Apalagi jika saya sudah belajar meracik kopi dengan benar, pastilah kopi seduhan saya akan semakin sempurna seperti rasa kopi yang sebenarnya.

Kalian Penikmat Kopi? sayang rasanya tidak mencoba sensasi Kopi Gading Cempaka.

Info Produk

ROBUSTA PREMIUM
Isi 200 gram = 30.000*

ARABIKA PREMIUM
Isi 100 gram = 20.000*

*untuk harga Reseller or Dropshipper hubungi kontak di bawah ini

Cara pemesanan sebagaimana berikut ini:

A. Online:
– WA 08117321511/ 081995850700
– Twitter @kopigadingID
– Fanpage Kopi Gading Cempaka
– IG @kopigadingcempaka
– www.kopigadingcempaka.com

B. COD 

di studio Radio B-One FM Kota Bengkulu- Jalan S. Parman No. 117 Padang Jati Ratu Samban Kota Bengkulu.

Bagikan postingan ini :)

riafasha

10 Komentar

  1. saya juga suka kopinya mba, tapi ga suka kalo dicampur susu . Kopi Gading Cempaka enak

  2. bagus ini kopi gading cempaka, keluarga di rumah pada suka mbak

  3. Kopi gading cempaka emang beda ya mbak, rasanya khas banget.. ^^

  4. Aku lebih suka kalau dibarengin makan biskuit sama kue brownies mba rasanya lebih mantap

  5. Dari kemasannya sdah memikat mata, kopi yg manta ini

  6. wahh,, belum pernah cobain. Jadi penasaran sama rasanya..

  7. Wah, si ayah keren..potogenic *gagal fokus* hehehe..
    enak banget kayaknya ngopi robusta.

  8. Kopi gading cempaka emang beda mbak, udah saya rasakan sediri. kopinya lebih hitam dan rasanya nikmat dan khas gitu.

  9. Kopi Gading Cempaka emang coco banget kak diminum sama yang manis-manis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *