Pesta olahraga di Indonesia masih berlanjut setelah kesuksesan Asian Games. Senang sekali Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018. Nah ada yang sudah tahu kah dengan Asian Para Games?

Asian Para Games adalah ajang kompetisi olahraga bagi atlet-atlet disabilitas di tingkat Asia. Asian Para Games III tahun 2018 di organisir oleh Indonesia Para Games Organizing Committee (INAPGOC) bersama APC (Asian Paralympic Committee) yang akan digelar pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta, tepatnya Gelora Bung Karno, Jakarta International Velodrome dan JIExpo. Indonesia adalah tuan rumah ketiga Asian Para Games yang pertama kali diadakan di Guangzhou, Cina, pada tahun 2010.

Logo dan Maskot Asian Games

Asian Para Games 2018 memiliki maskot dan logo tersendiri sebagai identitasnya. Logo Asian Para ada satu maskot yang bernama Momo. Momo adalah singkatan dari Motivasi dan Mobilitas yang berarti orang perlu terus bergerak maju. Dan juga untuk dapat beradaptasi dengan dunia dan waktu yang terus mudah berubah.


MOMO (motivasi dan mobilitas) adalah maskot resmi Asian Para Games 2018. Maskot ini adalah visualisasi grafis Elang Bandol (haliastur indus). Elang ini hanya hidup di pulau seribu dengan warna putih terang yang mudah dikenali dari kepala ke dada, sementara bagian lain tubuhnya berwarna coklat gelap.  Elang Bondol dikenal sebagai burung yang kuat dan pemberani. Karena populasinya yang sedikit, elang Bondol dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah oleh PBB.

Logo Asian Para Games sendiri membawa konsep ‘Harmoni’, yang merupakan bentuk harmonis dan keseimbangan dalam lingkungan alam dan lingkungan kita dalam menjalani kehidupan. Logo berbentuk lingkaran mewakili harmoni / keseimbangan yang dibentuk oleh negara-negara yang terdiversifikasi di seluruh Asia, bersama-sama secara harmonis bersinar ke dunia sebagai ‘The Energy of Asia’.

Kumpulan potongan membentuk lingkaran mewakili siluet Stadion Gelora Bung Karno dari atas. Gelora Bung Karno akan menjadi tempat utama Asian Games 2018. Silhouette seorang pria yang bergerak di pusat lingkaran melambangkan bentuk gerakan ‘The Energy of Asia’, pergerakan atlet Asian Para Games 2018 meraih kemenangan. 3 kurva dalam 3 warna di sekeliling siluet pria berfungsi sebagai negara-negara Asia yang terdiversifikasi yang bergerak bersama sebagai satu kesatuan dalam harmoni untuk pencapaian bersama.

Biru: mewakili langit
Oranye: mewakili matahari
Hijau: mewakili alam
Ungu: mewakili kedekatan
Merah: mewakili semangat

Langit, Matahari dan Alam adalah tiga elemen dasar dalam filsafat Hidup Asia, di mana kebersamaan adalah salah satu faktor terpenting dalam cara hidup juga. Warna ungu yang mewakili kebijaksanaan, kesetiaan dan kebanggaan adalah semangat solidaritas.

Cabang Olahraga di Asian Para Games 2018

Hingga saat ini 3.886 atlet dari 42 negara sudah terdaftar sebagai peserta. Dari jumlah itu, 300 di antaranya adalah atlet dari Indonesia. Ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan 568 nomor. Sebagai perbandingan, Asian Games 2018 mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 463 nomor.

Banyaknya nomor per tiap cabang olahraga disebabkan karena para games punya nomor berbeda untuk mengklasifikasikan atlet sesuai latar belakang fisiknya. Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah: panahan, atletik, badminton, boccia, bowling, catur, balap sepeda, goal ball, judo, bowling lapangan, angkat besi, shooting, renang, tenis meja, voli duduk, basket kursi roda, panahan kursi roda, dan tenis kursi roda.

Indonesia akan mengirimkan wakil untuk semua cabang olahraga. Dari cabang-cabang itu, ada dua yang diciptakan khusus untuk atlet difabel. Cabang olahraga itu adalah Boccia dan Goal Ball.

Boccia adalah jenis olahraga yang dimainkan di atas kursi roda dan dirancang untuk dimainkan oleh orang-orang dengan keterbatasan kemampuan motorik, termasuk di antaranya penderita cerebral palsy. Tujuan permainan ini adalah melemparkan bola kulit warna merah atau biru, sedekat mungkin dengan target. Atlet yang tidak dapat melempar bola dengan tangan bisa memakai alat bantu.

Goalball adalah permainan yang didesain untuk paratuna netra atau yang punya kekurangan dalam penglihatan. Atlet yang sama sekali tidak dapat melihat dan atlet yang punya gangguan penglihatan bisa bermain dalam satu pertandingan, karena setiap atlet harus bermain dengan penutup mata. Setiap tim terdiri dari tiga peserta. Bola dilempar ke gawang lawan, dan lawan berusaha mencegah masuknya bola dengan badan mereka. Pemain hanya berada di area depan gawangnya sendiri sepanjang pertandingan. Karena tidak ada yang bisa melihat bola, maka bola diisi dengan lonceng agar pemain bisa mengetahui arah datangnya bola. Maka, penonton pertandingan ini pun diminta untuk tidak berisik agar pemain dapat berkonsentrasi mendengar datangnya bola.

Indonesia sendiri mentargetkan 17 emas dalam Asian Para Games 2018. Semoga target itu bisa tercapai ya. Ayo terus kita dukung Atlit Indonesia, Para Inspirasi untuk mendapatkan medali yang mereka harapan!

Bagikan postingan ini :)

riafasha

6 Komentar

  1. gak sabar pingin segera nonton pertandingannya…

  2. Momo itu lucu banget, kiyut dan gemesin. Semoga bisa beli bonekanya. Singkatannya aku suka, motivasi dan mobilitas, kereenn.. Mencerminkan para atlet difabel yang akan berjuang di APG 2018

  3. Pengen nonton deh pertandingannya, denger kabar ada panahan! Uhhh penasaran deh aku.

  4. Cabor barunya seru ya.. Jadi penasaran.
    Trus maskotnya lucu, MOMO. Tampangbya imut…

    Semangat ya Para Atlet

  5. Meski dalam keterbatasan tp atlet para games dpt berprestasi

  6. Atlet Indonesia keren banget ya, bs mendapatkan medali banyak untuk bangsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *