Chat dari mbak Atik membuat saya mengernyitkan dahi. Mengingat-ingat kapan saya mendaftarkan diri menjadi peserta Famtrip Musi &Beyond,  21-24 November 2019 di Palembang. Sepertinya saya agak ngelindur karena tidak menanyakan izin suami sebelum mengisi form pendaftaran. Tapi baiklah, mari lupakan sejenak soal form karena jantung saya mulai dag dig dug dan bayangan berkeliling kota Palembang berseliweran.
Pelan-pelan menjelaskan ke suami, lalu bertahap menjelaskan setidaknya saya butuh waktu 6 hari di Palembang untuk mengikuti acara Famtrip. Pikiran saya tertuju ke anak-anak dan syukurlah ibu mengiyakan untuk menjaga ubay dan ghazy selama acara berlangsung. Alhamdulillah, pengen lompat-lompat karena terlalu senang. Sudah lama rasanya kaki ini tidak berjalan jauh. Bagi sebagian orang mungkin jalan-jalan adalah hal biasa. Tapi tidak untuk saya, tidak banyak waktu, kesempatan dan juga rejeki yang mengizinkan untuk terlalu sering travelling, walau dulu saya sangat suka berpetualang.
Alhamdulillah, ada teman perjalanan untuk berangkat dari Bengkulu. Anin, yang suka ketawa dan jalan-jalan. Saya dan anin berangkat sore tanggal 20 November lalu tiba di hotel Batiqa Palembang sebelum subuh. Staff hotel terlihat agak bingung. Panitia pun tak ada hingga kami memutuskan untuk nongkrong di mushola, merebahkan badan, bersih-bersih dan sholat subuh.
Tak lama berselang saya bertemu dengan Bang Yan dari Lampung dan Adira dari Bandung yang menempuh perjalanan darat cukup jauh. Kami sama kucelnya karena belum mandi (kecuali anin yang nyuri start dandan saat di wc wkwkwk).
Yah, harus bersabar karena belum bisa check in. Panita pun mengajak untuk sarapan di lantai 2 hotel Batiqa. Saya, anin, Bang Yan dan Adira menghabiskan cukup lama waktu untuk sarapan bahkan sempat pindah tempat duduk sembari menunggu kunci kamar. Menu makanan nya komplit, ada nasi, mie, roti, aneka lauk, pudding, bakso, sayur, buah, aneka minuman dan masih banyak lagi dan yang jelas nggak akan kehabisan ide mau makan apa *lol.

 

 

Bertemu Bunda Rayya

Saat sedang asyik-asyik melihat playground, di lobby hotel mulai rame karena ada Bunda Rayya membuka booth dan memperlihatkan langsung proses pembuatan pempek yang antimainstream. Btw, bunda rayya ini adalah nama toko yang menyediakan makanan khas Palembang. Pempeknya juga bermacam-macam, dan ada tambahan pempek yang menurut saya unik banget karena berwarna-warni yang dengan campuran buah. Contohnya yang warna pink dari buah naga.
Pempek yang selalu menggoda

 

Kue maksuba

 

Kue kumbu dari kacang merah

 

Bunda Rayya ini juga udah dikenal banget sebagai salah satu toko yang lengkap menyediakan aneka oleh-oleh Palembang dengan rasa yang enak dan lezat. Saya pun sempat menyicipi aneka kue basah. Salah satunya yang dibuat dari kacang merah.

Baca Juga : Kampung Mural Budaya Kito

Hotel Batiqa Palembang

Senangnya… sekitar jam 10.30 saya dan anin bisa masuk kamar hotel setelah dibantu panitia untuk check in lebih cepat. Kamarnya cukup bagus, ada dua kasur single. TV, meja kerja, lemari baju serta gantungannya. Over all nyaman dan dingin (apalagi anin yang sukanya nyetel AC kecil banget wwkkw)
kamar tidur
gym

 

lobby hotel
Hotel Batiqa ini juga ada Lobby yang mencerminkan Palembang banget, Playground, Gym dan Spa. Sayangnya nggak ada kolam renangnya nih. Akses ke Hotel Batiqa juga mudah karena di pinggir jalan dan mudah ditemukan.
Oya, setelah bersih-bersih. Saya nggak bisa langsung istirahat sih karena siangnya akan segera bersiap memulai rangkaian famtrip. Hari pertama ini akan ada inspesi di 3 hotel yaitu The Arista Hotel, The Zuri Hotel dan Harper Hotel.
Next lanjut cerita di blogpost lainnya ya!
Bagikan postingan ini :)

riafasha

1 Komentar

  1. Suka iri dengan blogger yang bisa jalan-jalan bisa menitipkan anak-anak. Senang ya bisa ke Palembang seru banget acaranya. Barokallah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *