Pernahkah Anda mendengar kehamilan di luar kandungan atau rahim sehingga membuat janin tidak dapat berkembang normal? Kondisi tersebut disebut dengan kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang telah dibuahi melekatkan dirinya diluar kandungan atau rahim. Pada kondisi kehamilan ini, sel telur biasanya akan menempel di salah satu saluran tuba yaitu saluran yang menghubungkan ovarium ke rahim.
Ciri-Ciri Kehamilan Ektopik
Sel telur juga mungkin akan menempel di serviks atau rongga perut. Dengan kondisi yang seperti itu, sel telur tidak akan bisa berkembang menjadi bayi dan bahkan kesehatan ibu bisa terganggu. Lantas, bagaimana ciri – ciri terjadinya kehamilan ektopik?
Berikut dibawah ini ciri – ciri kehamilan ektopik yang perlu dikenali :
1. Nyeri Disatu Sisi Perut
Anda perlu waspada jika mengalami nyeri disatu sisi perut, sebab ini merupakan ciri – ciri kehamilan ektopik. Biasanya nyeri terasa tiba – tiba dan akan terasa makin nyeri.
2. Pendarahan Vagina
Jika Anda mengalami pendarahan yang berwarna merah kecoklatan atau hitam dan berair, maka ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Pendarahan yang terjadi mungkin lebih ringan atau lebih berat dari biasanya.
Terjadinya pendarahan ringan atau berat sangat erat kaitannya dengan kondisi kehamilan ektopik. Dan ketika Anda telah diketahui positif hamil, segera kunjungi dokter kandungan untuk konsultasi.
3. Nyeri Pada Ujung Bahu
Ciri – ciri kehamilan ektopik selanjutnya adalah merasakan nyeri tepat diujung bahu, bukan leher maupun punggung. Rasa sakit pada ujung bahu ini biasanya disertai dengan gejala lainnya seperti tidak enak badan, sakit perut, pendarahan vagina, pingsan, atau perut terasa kembung.
Rasa nyeri pada bagian ujung bahu ini disebabkan oleh pendarahan internal yang mengiritasi otot dada (yang membantu pernapasan) saat menarik dan juga mengeluarkan napas. Nyeri pada ujung bahu ini sangat berbeda dengan nyeri saat haid.
Ketika stress, bahu akan terasa lebihh kaku dan bisa menjalar ke punggung dan leher. Sementara, nyeri ujung bahu sebagai tanda terjadinya kehamilan ektopik sangatlah khas. Jika Anda mengalaminya, Anda mungkin akan merasakan sakit yang aneh dan belum pernah merasakan sebelumnya.
4. Gangguan Pada Pencernaan Atau Kandung Kemih
Jika pada kehamilan yang normal, wanita akan mengalami perubahan pada sistem kerja kandung kemih dan pencernaan. Namun, jika mengalami gangguan yang tidak wajar, maka Anda perlu berhati – hati.
Anda juga bisa mengenali ciri – ciri kehamilan ektopik dari gangguan pencernaan atau
kandung kemih, diantaranya yaitu :
- Diare
- Muntah – muntah
- Nyeri ketika buang air kecil
- Nyeri ketika buang air besar
- Dan rasa sakit yang tajam pada bagian vagina
- Pusing Hingga Jatuh Pingsan
Terjadinya kehamilan ektopik juga bisa ditandai dengan nyeri bahu yang disertai pusing berat, wajah pucat, dan tidak enak badan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sampai pingsan. Selain itu, Anda juga mungkin akan menyadari terjadinya penurunan tekanan darah atau denyut nadi yang menurun atau meningkat.
Lantas, siapa yang berisiko mengalami kehamilan ektopik? Pada umumnya, setiap wanita berisiko mengalami kehamilan ektopik. Namun, risiko ini lebih tinggi pada wanita yang sudah berusia diatas 35 tahun dan memiliki kondisi seperti dibawah ini :
- Mempunyai penyakit radang panggul
- Sempat mengalami kehamilan ektopik sebelumnya
- Mengalami keguguran beberapa kali
- Sedang menjalani KB IUD atau konsumsi obat KB
- Memiliki riwayat terkena penyakit infeksi seks menular.