Beras organik semakin dikenal semenjak banyaknya orang yang merasakan manfaatnya untuk kesehatan. Beras ini dianggap cocok untuk kamu yang memulai healthy eating. Meskipun harga beras organik lebih tinggi dibanding beras non organik, namun tak menjadi masalah mengingat proses pengolahan dan manfaatnya yang luar biasa.
Apa Beda Beras Organik dan Non Organik?
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apa sih perbedaan beras organik dan non organik? Nah, beras organik adalah jenis beras yang dihasilkan melalui proses penanaman padi tanpa menggunakan pupuk dan pestisida berbahan kimia.
1. Budidaya Beras Organik Tanpa Pestisida
Dinamakan organik karena adanya proses budidaya di tanah yang ramah lingkungan serta menjaga kelestarian ekosistem di dalamnya. Untuk mendapatkan kualitas yang baik, budidaya beras organik menggunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk hijau maupun pupuk hayati.
Jadi selain menghasilkan produk sehat dan berkualitas, budidaya produk organik juga memperbaiki struktur dan kesuburan tanah serta membangun ekosistem yang berkelanjutan. Begitupun untuk pemberantasan hama, beras organik tidak menggunakan pestisida tetapi dilakukan secara alami.
2. Menggunakan Padi Jenis Lokal
Indonesia merupakan penghasil beras ketiga di Indonesia. Selain itu padi jenis lokal juga lebih cocok dengan pupuk organik sehingga beras organik dibudidayakan menggunakan beras lokal. Beras organik berasal dari padi jenis lokal, bukan hasil rekayasa genetika.
3. Penggunaan Air Bersih, Tidak Tercemar
Untuk mendapatkan kualitas beras organik yang terbaik. Beras organik bukan hanya tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia, tetapi juga air yang tidak tercemar. Air yang digunakan dalam proses budidaya tidak akan mengganggu ekosistem lingkungan dan tetap menjaga kesuburan tanah.
4. Tidak Menggunakan Bahan Kimia Pasca Panen
Semua proses budidaya beras organik hingga diterima masyarakat dijaga kualitasnya termasuk untuk menjadi beras putih. Pasca panen, proses pemulasan tidak menggunakan bahan pengawet, pemutih, pengharum, atau lainnya sehingga didapatkan beras dengan kontaminan yang minimal.
5. Telah Melalui Proses Sertifikasi
Pelabelan beras Organik diatur di Peraturan Menteri Pertanian No. 64/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Sistem Pertanian Organik. Ada juga lembaga sertifikasi yang menentukan kelayakan suatu produk itu dapat dikatakan organik, misalnya sudah sesuai standar produksi dan disertifikasi.
6. Mengandung Lebih Banyak Nutrisi
Beras organik mempunyai manfaat untuk membantu mengurangi kadar urea dalam darah yang menumpuk karena mengonsumsi beras yang dipupuk dengan urea. Selain itu kandungan nutrisi dan mineral pada beras organik juga lebih tinggi dan aman dikonsumsi terutama penderita diabetes. Karena baik untuk kesehatan, beras organik sangat pas untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi, dan vertigo.
5 Jenis Beras Organik Beserta Manfaatnya
Ada beberapa jenis beras organik yang dijual dipasaran. Kita harus teliti label organik ini pastikan aman dan dari produsen terpercaya. Nah berikut jenis beras organik.
- Beras Merah Organik
Beras merah organik berasal dari varietas padi merah. Warna merahnya berasal dari Aleuron atau lapisan bekatul yang berwarna merah. Lapisan ini masih menempel karena penggilingan hanya menghilangkan kulit luarnya saja. Warna merah aleuron ini berasal dari zat anti-oksidan bernama Anthocyanin. Beras merah saat ini makin populer untuk healty food, baik itu untuk penderita diabetes maupun untuk bayi karena kandungan nutrisi terutama vitamain B di dalamnya.
Beras Merah organik kaya akan antioksidan dan dapat memenuhi 23 persen kebutuhan Vitamin B6 harian, Vitamin B6 ini dibutuhkan untuk menyeimbangkan produksi serotonin, sel darah merah dan regenerasi sel. Selain itu beras ini juga mempunyai manfaat membantu menurunkan kolesterol, gula darah berlebih, mencegah penyakit jantung dan baik untuk kesehatan tulang.
- Beras Organik Putih
Beras putih organik sangat mudah dikenali secara fisik. Dari warnanya memang tidak tampak terlalu putih, tidak menyengat dan bulirnya utuh.
Di website Sesa.id pun tersedia beras organik pandan putih. Beras ini memiliki keunggulan seperti pulen dan aroma pandan wangi, rasa lebih enak, ditanam tanpa bahan kimia, membantu menyehatkan sistem pencernaan dan cocok untuk MPASI.
- Beras Ketan Putih Organik
Selain beras putih biasa, ada juga beras ketan putih. Ketan putih memiliki vitamin yang sangat berguna bagi tubuh seperti vitamin B-6 yang bergunabmeningkatkan metabolisme dalam tubuh, membantu sel untuk menghasilkan energi dalam tubuh, serta membantu sistem hormon untuk menyeimbangkan produksi hormon dalam tubuh.
Ketan putih juga memiliki manfaat untuk menangkal radikal bebas. Selain itu Kandungan selenium dalam beras ketan juga berfungsi untuk kelenjar tiroid. Senyawa ini bekerja dengan cara mengatur aktivitas hormon tiroid dengan membantu pembuluh darah sehingga dapat berfungsi dengan baik.
- Beras Hitam
Beras hitam dikenal lebih bagus kualitasnya dibanding yang merah. Namun biasanya harga beras organik hitam lebih mahal sebab rasanya lebih enak serta kandungan nutrisinya lebih lengkap.
Tak hanya sebagai beras organik untuk bayi, tetapi jenis satu ini aman dikonsumsi orang dewasa hingga manula. Biasanya digunakan sebagai sumber karbohidrat bagi yang sedang diet kesehatan maupun menjaga berat badan.
- Beras Organik Coklat
Ciri beras coklat warna nya coklat kusam dan memiliki serat lebih tinggi dibanding yang putih. Beras ini diklaim efektif menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol dan meminimalisir resiko kanker. Oya, warna coklat beras ini didapat dari kulit ari yang tidak terkelupas saat proses penggilingan, sehingga kandungan gizi pada beras ini jauh lebih banyak dibanding
Untuk mendapatkan beras organik berbagai jenis kita bisa temukan di websita Sesa Indonesia atau download aplikasi sesa.id di appstore dan playstore. Tersedia beragam pilihan beras organik berkualitas yang kaya manfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jadi apakah kalian sudah mencoba mengonsumsi beras organik?
Referensi:
https://blog.sesa.id/keunggulan-beras-organik-untuk-bayi/
Beras Organik: Kelebihan, Manfaat, Prinsip dan Bedanya Dengan Non Organik