Usai menjalani operasi, Anda belum bisa beraktivitas seperti sediakala terlebih dahulu. Sebab, dibutuhkan proses pemulihan sampai luka bekas operasi bisa benar-benar sembuh dan tidak menimbulkan dampak panjang dikemudian hari. Selain itu, diperlukan obat-obatan yang bisa membantu mengatasi luka bekas operasi disamping obat hidung mampet dan hidung meler saat pasien menderita flu dengan beli disini (goapotik). Di sisi lain, seorang pasien juga perlu menghindari beberapa makanan yang berpotensi menghambat proses pemulihannya pasca menjalani operasi. Apa sajakah hal tersebut? Berikut ini beberapa diantaranya.
Susu dan Olahannya
Selama ini kita mungkin mengenal susu sebagai salah satu minuman yang kaya manfaat bagi tubuh manusia. Ya, susu memang mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh kita seperti kalsium, protein hingga lemak. Konsumsi susu bahkan wajib untuk diberikan kepada anak-anak agar proses tumbuh kembangnya bisa terjaga. Tapi, jika Anda baru saja menjalani operasi, maka sebaiknya hindari terlebih dahulu konsumsi susu berikut olahannya.
Konsumsi susu dan olahannya perlu diwaspadai saat baru selesai operasi karena bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya sembelit. Sembelit bisa menghambat proses Anda saat mengejan ketika ingin melakukan buang air besar. Ketika Anda dipaksa untuk mengejan terlalu kuat, maka hal tersebut akan berdampak pada robeknya luka pasca operasi. Untuk mencegah sembelit, maka hindari susu atau imbangi dengan konsumsi sayuran yang bisa mencegah sembelit.
Makanan atau Minuman yang Terlalu manis
Semua orang tentu suka dengan minuman yang manis. Minuman manis bisa meningkatkan selera saat minum serta bisa memberikan energi tambahan. Energi tersebut diperoleh melalui glukosa dari minuman tersebut yang nantinya diolah oleh hormon insulin hingga menjadi energi. Tapi, meskipun minuman yang manis sangat disukai dan bisa menghasilkan energi tambahan, minuman yang terlalu manis justru perlu dihindari pasca melakukan operasi.
Konsumsi minuman yang terlalu manis bisa meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat. Ini terjadi ketika tubuh mulai resisten terhadap insulin atau bahkan tidak memproduksi insulin secara cukup. Ketika kadar gula dalam darah naik, maka proses penyembuhan luka operasi akan berjalan lebih lama. Potensi infeksi juga bisa semakin tinggi dan berujung pada luka yang kering lebih lama.
referensi artikel :