“Umi, Ubay bosan!” Jika Ubay sudah bisa bicara dan tahu kata bosan mungkin dia akan mengatakan itu pada saya. Raut wajahnya lesu dan bingung, mencari-cari apalagi yang akan ia kerjakan di rumah dengan hanya berteman Umi. Sesekali saya memang mengajaknya ke luar rumah sambil memberi makan ayam atau bermain bersama anak-anak di sekitar rumah. Tapi anak tetangga rata-rata sudah bersekolah dan permainannya pun tak bisa diikuti Ubay. Jika sudah begitu dia akan mengajak saya kembali ke rumah dan minta diajak bermain.

Inginnya saya bisa menemaninya seharian, tapi kadang lauk makan siang belum dimasak, kue pesanan belum di hias, dan pelanggan bolak balik membeli pernak pernik ulang tahun. Saya mungkin masih Ibu yang lemah, karena tak tega melihat ia menangis karena tidak mau ditinggal ke belakang, saya kadang akhirnya menyerah dan memberikan laptop atau televisi untuknya, menonton kartun. Setelahnya saya selalu merasa bersalah.

Sebenarnya banyak hal yang bisa saya berikan pada Ubay selain mencekokinya dengan tontonan. Walaupun kartun yang sudah saya pilih tapi lagi-lagi saya takut ia kecanduan. Hikss… Beberapa hari ini merenung, harusnya saya lebih aktif membuat permainan untuk Ubay. Google mah lengkap kan Ide Montessori untuk dipraktekkan. Tinggal saya nya aja mau apa nggak. Kalau malas diturutin, ya apa nasib Ubay entar.

Hari ini saya bertekad setiap hari harus ada 1 permainan edukatif yang saya berikan ke Ubay. Setiap hari dia harus mempelajari sesuatu. Karena belum melengkapi peralatan tempur, hari ini saya mencoba sesuatu yang sederhana yaitu Bermain dengan Beras Warna. dirumah kebetulan hanya punya warna merah dan hijau, cukuplah itu untuk permulaan.


Saya menyiapkan beberapa wadah bekas oreo mini, setelah berasnya saya warnai, saya bagi menjadi dua. Satu wadah dengan beras yang banyak, dan satu lagi dengan beras yang sedikit. Saya mengajaknya mengenal konsep lebih sedikit dan lebih banyak juga memintanya memindahkan beras ke warna yang sama. Untuk memindahkan beras dia lulus, cuma banyak dan sedikit nya masih belum mudeng hehee…

Setelahnya saya membuat gambar Apel yang di selembar kertas lalu memberikan lem kertas. Saya meminta Ubay menuangkan beras warna sesuai dengan warna apel dan daunnya. Eya dia semangat sekali. walaupun masih dicampur-campurnya warna hehee..
Tak lupa ia juga membubuhkan coretan di kertas tersebut. Dan yang paling penting meminta saya untuk menempelnya di derertan karyanya.

Ubay dan karyanya.

Saya tinggal sebentar eh malah dia campur-campur warnanya hahaa…dan inilah hasil akhir dari pelajaran kami hari ini.

Nah, Kalau bunda bermain apa dengan si kecil hari ini? bagi donk idenya untuk saya ^_^

Bagikan postingan ini :)

riafasha

5 Komentar

  1. Halo mba ria? Manggilnya apa ya? Ria apa Chika? Bengkulu dimana?

  2. huaa pinter banget dedeknya
    ditinggal bentar uda bereksperimen abstrak hihi

  3. panggil ria aja mbak hehe
    di anggut mbak sya tinggalnya

  4. hahaa iya mbak
    kebangetan diaa

  5. wah seru yow, anak q masih keccil, masih belum bisa diajak main gitu… hehehe…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *